BERITA HARI INI

2
GRESIK-Kendati banyak kontraktor minyak dan gas (Migas) yang melakukan ekploitasi dan ekplorasi di Jawa Timur, tetapi Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) yang mengambil alih pengelolaan paska kontrak pemerintah dengan Kodeco berakhir, miliki kepedulian tinggi pada masyarakat.
Terbukti, PHE WMO yang bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jawa Timur menggelar Lomba Karya Tulis bagi jurnalis di Jawa Timur.
"Dalam rangakaian Hari Pers Nasional (HPN) 2014, kita mengadakan lomba karya tulis untuk jurnalis di Jawa Timur,"ujar Manager realastion and communication PHE WMO, Donna Driadi, Rabu (29/01).
Ditambahkan, ada 3 tema yang menjadi materi lomba. Pertama,
Industri migas untuk Indonesia lebih baik, kedua Penguatan Indutri dan Ekonomi Jatim dan ketiga yakni Migas sebagai Ketahanan Energi Nasional.
"Total hadiah yang diperbutkan sebesar Rp. 72 juta. Hadiah akan diserahkan dalam puncak resepsi HPN di Jawa Timur,"tandasnya.
Diharapkan, karya tulis tersebut memberikan solusi atas industri migas di Indonesia. Termasuk problem solving bagi pemerintah.
Karya jurnalistik tersebut harus diterbitkan melalui media massa medio Januari 2013 - 28 Febuari 2014.
Sementara itu, Lutfhi dari PWI Cabang Jatim menyatakan, bahwa, pihaknya sangat berharap jurnalis yang bertugas di Kabupaten Gresik dapat mengoptimalkan lomba ini. Sebab, keberadaan PHE WMO di Kabupaten Gresik.(sho)
0
GRESIK-Kebersamaan antara polisi bersama masyarakat harus melalui kerja konkrit. Sehingga, sinergi Polisi dengan masyarakat terwujud secara nyata.
Seperti yang dicontohkan oleh jajaran Polsek Driyorejo dengan melakukan gotong royong menguruk jalanan yang berlubang, Rabu (29/01).
Gotong royong pengurukan jalan tersebut tepatnya di jembatan yang melintas di Jalan Raya Bambe Kecamatan Driyorejo.
"Ditempat ini, sudah ada beberapa pengendara sepeda motor yang jatuh akibat terperosok dijalanan yang berlubangn"ujar Kapolsek Driyorejo, Kompol Muhammad Nur Hidayat SIK, M.SI.
Untuk itu, pihaknya gotong royong bersama masyarakat untuk melakukan pengurukan jalanan yang berlubang tersebut.
"Kita berupaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas juga,"pungkasnya.
Hal tersebut harus diapresiasi, sebab korban yang mati sia-sia dijalkan dapat diminimalisir. Selain itu, ada kepedulian atas kesadaran sambil menunggu perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. (sho)

0
GRESIK- Keluarga Alif Hazen Rahmansyah (23) mahasiswa pecinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya (STIESIA) asal  Gresik yang meninggal ketika mendaki Gunung Welirang, tak mampu menahan isak tangis ketika jenazah mahasiswa semerter 5 tersebut tiba di rumahnya Jl. Pahlawan Gg. VI Desa Tlogodendo Kecamatan Gresik, Selasa (28/01).
Mereka seolah tak percaya kalau Alif telah berpulang selamanya.
Begitu juga teman kuliahnya juga datang bertakziah setelah mendengar kabar bahwa Alif akhirnya ditemukan di Gunung Welirang dalam kondisi tak bernyawa bersama temannya Dian.
Di mata temannya, Alif Husen Firmansyah yang hobi mendaki gunung sejak SMA adalah sosok yang baik dan punya kepedulian tinggi terhadap temannya.
"Dikampus, dia juga aktif dalam berbagai kegiatan termasuk Mapala,"ujar salah satu temannya bernama Gama.
Alif berangkat mendaki ke Gunung Welirang pada 17 Januari lalu bersama rombongan Mapala kampusnya sebanyak 9 orang.
Namun, Dian dan Alif tersesat selama 9 hari yang akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia.
Sebelum hilang, Alif bersama Dian dan rombongannya sempat  turun gunung karena cuaca buruk. Tiba-tiba Alif dengan Dian naik kembali hingga akhrinya terpisah dari rombongannya.
Setelah dinyatakan hilang, Tim SAR dan Kepolisian Pasuruan berupaya melakukan pencarian. Alhasil setelah melakukan pencarian selama 9 hari, jenazah Alif dan Dian ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Padahal, Alif sudah 6 kali mendaki Gunung Welirang.
Sementara itu, adik kandung Alm Alif bernama Andi mengatakan, bahwa, dia sangat bersedih. Bahkan dia mengakusempat melarang kakaknya agar tidak berangkat mendaki gunung.
"Taoi, kakak tetap nekad berangkat bersama temannya,"kata Andi.
Sebelum diberangkatkan kerumah duka, jenazah Alif Huzen Firmansyah sempat di otopsi di Rumah Sakit di Malang.(ang/sho)

0
GRESIK-Bagi orang tua yang memiliki anak gadis, harus ekstra mengawasi pergaulannya. Sehingga kejadian yang menimpa sebut saja Bunga (17) tak terjadi lagi.
Sebab, siswi kelas XI itu menjadi hancur setelah menjadi korban perkoasaan dari lelaki yang baru dikenalnya hanya 2 hari.
Ceritanya, Bunga berkenalan dengan Feri (18) warga Desa Gadung Kecamatan Driyorejo. Kemudian pada Jum'at (24/01) siang, Bunga diajak jalan-jalan.
Awalnya, Bunga menolak ajakan tersebut tetapi Feri tetap memaksanya. Karena takut, Bunga akhirnya bersedia diajak naik motor ke rumah saksi Akhmad Saifudin (17) di Desa Driyorejo Kecamatan Driyorejo.
Kemudian, Sabtu dini hari (25/01) Bunga dipaksa melakukan hubungan suami istri oleh Feri.
Perbuatan diulangi Feri setelah bangun tidur sekitar pukul 08.00 WIB yang memaksa melakukan perbuatan yang sama. Setelah puas, akhirnya Bunga diantar pulang.
Sebaliknya, orang tua Bunga kelabakan karena putrinya tak pulang ke rumah semalam. Tak pelak, ketika pulang langsung ditanya oleh orang tuanya. Akhirnya, Bunga berterus terang yang membuat orang tuanya marah besar.
Tanpa menunggu waktu, orang tua Bunga segera melapor ke Polsek Driyorejo.
Mendapat laporan tersebut, petugas langsung melakukan pemeriksaan dan memanggil saksi-saksi. Setelah semua keterangan dan bukti cukup, petugas langsung menangkap tersangka Feri dan dibeloskan dalam tahanan.
Kapolsek Driyorejo, Kompol Muhammad Nur Hidayat SIK, M.Si kepada awak media, Senin (27/01) membenarkan kejadian tersebut.
"Tersangka kita jerat dengan pasal 81 dan 82 UU No 23 Tahun 2002 Tentang Pelindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan minimal 3 tahun,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK- Puluhan aktivis dari  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik kembali melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Gresik, Senin (27/01). Mereka menuntut PDAM Gresik untuk mencabut kenaikan tersebut. Pasalnya, belum juga ada solusi konkrit.
Mahasiswa sempat melakukan aksi  teaterikal di depan kantor DPRD Gresik dengan mandi air kotor dan air berwarna merah yang dilambangkan darah.
“Ini sebagai bentuk protes karena Pemerintah telah membodohi kami, meminta kami membayar tapi memaksa kami mandi dengan air kotor,” teriak orator aksi, Haris Sofwan Faqih.
Mereak berjanji akan tetap melakukan aksi tuntut cabut kanaikan tariff dan peningkatan pelayanan kualitas air.
“Kalau hal ini tidak dituruti kita akan terus melakukan aksi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Gresik Moh Syaikhu mengatakan pihakya akan terus mengawal tariff air dan peningkatan pelayanan kualitas air ini. Komisi B bernjani akan memanggil kembali PDAM untuk menindaklanjuti pertemuan yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Ini memang tugas kami, jadi kita apresiasi aksi ini,” ujarnya.(sho)
0
GRESIK-Dewan mememerintahkan agar pabrik pengolahan kayu,PT Artha Karya Nusa (AKN) yang berada di Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas untuk tidak beroperasi sampai cerobongnya tidak mengelauarkan polusi berupa serbuk halus bekas gergajian yang beterbangan ke pemukiman warga sekitarnya.
"Sikap kita sudah sangat jelas supaya pemerintah menghentikan sementara waktu aktifitas PT ANK sampai terpenuhinya kewajibannyan"tegas Wakil Ketua Komisi C DPRD Gresik, Drs Muhadjir yang memimpin rapat dengar pendapat antara warga dengan PT ANK, Senin (27/01).
Hearing tersebut menindaklanjuti keresahan warga Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas terhadap polusi serbuk kayu akibat proses produksi produksi. Selain itu, bangunan warga menjadi retak-retak karena getaran mesin pabrik.
Terhadap perintah Komisi C, Camat Kebomas Abdul Hakam yang hadir dalam hearing mengatakan pihaknya mendukung upaya yang dilakukan Komisi C. Hal ini karena, setelah dilakukan peringatan ternyata PT AKN tidak juga memperbaiki apa yang diminta masyarakat.
"Kita siap melaksanakan. Keputusan ini sangat baik, agar semua pihak merasa nyaman dan tidak saling mengganggu," tuturnya.
Begitu juga Kepala Keluarahan Gending, Faridah juga membeberkan fakta kalau PT. ANK mokong dan tak mematuhi perjanjian yang telah dibuat dengan warga.
"Mulai Juni Tahun 2013 lalu, ternyata produksi dan mengeluarkan polusi serbuk sampai saat ini,"paparnya.
Sedangkan Cristian dari PT ANK mengakui adanya polusi tersebut. Namun, pihaknya masih melakukan perbaikan-perbaikan tersebut.
"Kan tidak mungkin perbaikan ini bisa langsung selesai, tetap ada jangka waktunya," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi C AM Syafi mempertanyakan kenapa Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) memberikan izin Hinder Ordonantie (HO) (izin gangguan. Red). Padahal, seharusnya sesuai aturan, izin tersebut bisa dikeluarkan kalau ada izin dari warga.
"Warga banyak yang resah, kenapa BPMP masih memberi izin,"tuturnya.
Termasuk Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik juga disorot karena sudah melakukan pemeriksaan polusi tersebut tetapi tidak memberikan sanksi. Padahal sesuai dengan PP 25/2012 terkait pelanggaran ini harus diberikan sanksi.
"Kami mempertanyakan dimana peran BLH selama ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Dampak Lingkungan BLH Gresik Budi Raharjo dalam hearing mengatakan, bahwa, pihaknya masih menunggu intruksi dari Bupati terkait dengan siapa yang diberikan wewenang untuk tanda tangan sanksi.
"Belajar dari BLH di Jawa Tengah (Jateng) yang mengeluarkan sanksi, ternyata ketika dibawa ke pengadilan ternyata kalah," ujarnya.
Dengan rekomendasi Komisi C yang memerintahkan eksekutif menutup sementara pabrik tersebut, warga merasa puas dan sesuai dengan aspirasi masyarakat.(sho)

0
GRESIK- Satu lagi tersangka pencurian besi milik PT Jindal yang berkantor di Komplek Kawasan Maspion Manyar Gresik, berhasil dibekuk Satuan Reskrim Polsek Manyar.
Tersangka Saifullah (25) warga Desa Suci, RT 02, RW 02, Kecamatan Manyar. Tertangkap, buruh perusahaan besi itu berawal, saat anggota satpam mencurigai gerak-gerik Saiful beberapa pekan terakhir, karena perusahaan itu kehilang besi.
Kemudian oleh satpam dilaporkan ke Polsek Manyar. Mendapat laporan, petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku dibantu oleh satpam perusahaan tersebut.
"Dua kali ini pak yang pertama
10 kilogram besi sudah saya jual dan keduanya tertangkap ini "kata Saiful kepada penyidik.
Plh Kapolsek Manyar, AKP Sutopo kepada awak media, Senin (27/01), menjelaskan, bahwa tersangka sudah dua kali melakukan aksinya yang sama.
"Kami jerat dengan pasal 363 KUHP, "tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Konversi lahan pertanian dan pertambakan yang berubah menjadi kawasan industri secara besar-besaran di Kabupaten Gresik, mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi V DPR RI, Andi Muawiyah Ramly.
Sebab, konversi lahan tersebut bakal menjadi ancaman serius bagi masyarakat ke depan apabila tidak terkendali.
Untuk itu, politisi dari PKB tersebut me-launching "Rumah Aspirasi Bang Andi" yang berada di Ruko Pongangan Kecamatan Manyar, Minggu (26/01).
"Alih fungsi lahan di Kabupaten Gresik perlu mendapatkan perhatian. Bagaimana pembangunan berpihak ke rakyat. Jangan menjadi masalah kesenjangan sosial yang mengangga,"ujarnya disela-sela launching rumah aspirasi yang dihadiri ribuan konstituen PKB dan nahdliyin tersebut.
Ditambahkannya, pembangunan akan menjadi problem sosial dengan naiknya kriminalitas ketika pembangunan tidak berpihak kepada masyarakat.
Dengan adanya Rumah Aspirasi Bang Andi, maka konstituen dapat menyalurkan aspirasi untuk pemberdayaan ekonomi mikro. Khususnya, bagi nahdliyyin yang menjadi basis konstituen PKB.
Selain itu, Rumah Aspirasi Bang Andi menjadi terminal dirinya sebagai legislator yang mewakili Gresik-Lamongan untuk mengetahui secara persis kondisi di Gresik.
"Saya juga minta teman-teman disini (Rumah Aspirasi Bang Andi) untuk mengolah data dari aspirasi yang disampaikan masyarakat. Dengan Rumah Aspirasi Bang Andi ini, secara secara tidak langsung masyarakat terlibat dalam pengawasan,"tandasnya.
Sebenarnya, sambung Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, keinginannya untuk membuat "Rumah Aspirasi Bang Andi sudah sejak lama. Namun, baru dapat merelissasikannya. Kendati demikian, ketika Andi Muawiyah Ramly terpilih kembali dalam Pileg 2014 ini, maka menjadi prioritas.
"Dengan Rumah Aspirasi Bang Ansi ini, masyarakat menyalurkan aspirasi dengan benar dan tidak ABS (asal bapak senangired).Ini bagian tugas dari tanggungjawab saya sesuai sumpah ketika dicalonkan menjadi legislator,"pungkasnya.(sho)

0
‪GRESIK-Setelah dua hari menjalani Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan VI yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur bekerjasama dengan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan didukung oleh Pemkab Gresik, akhirnya sebanyak 53 wartawan dari 56 peserta yang dinyatakan kompeten. Sedangkan 3 wartawan belum berkompeten.
Demikian laporan dewan penguji dalam penutupan pelaksanaan UKW yang berlangsung  di Kantor Bupati Gresik, Minggu (26/01).
Menurut Ketua PWI Cabang Jawa Timur Achmad Munir menyatakan,bila UKW Angkatan VI  merupakan peserta terbanyak dibanding UKW sebelumnya. Selain peserta wartawan dari Gresik, juga pesertanya wartawan dari luar kota seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Pasuruan, Bangkalan maupun Sumenep. 
"Tingkat kelulusan atau kompetensinya juga semakin besar karena semakin banyak peserta yang dinyatakan kompeten,"ungkapnya.
Sedangkan Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki dalam sambutannya menyatakan, bahwa, UKW merupakan kebutuhan wartawan. Saat ini, pelaksanaan UKW sebanyak 108 angkatan yang menelurkan sekitar 4.800 waratawan kompeten.
Sedangkan Bupati Sambari Halim Radianto menyatakan bangga karena peserta UKW dari 22 wartawan yang bertugas di Kabupaten Gresik, 2 diantaranya merupakan wartawan berkompeten dengan nilai standar yang bagus.
"Kita sangat mendukung pelaksanaan UKW. Ini,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK-Fatayat dibekali pengetahuan dan rahasia sukses dalam menggerakkan roda organisasi maupun kehidupan bermasyarakat.
"Ada tiga hal sebagai kunci sukses,"ujar Ketua Tanfidyah PC NU Gresik, Dr. Husnul Khuluq Drs, MM dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 yang digelar PC Fatayat Gresik di gedung NU Gresik, Minggu (26/01)
Kunci pertama, yakni manusia harus punya antusisme atau keinginan yang besar. Untuk melakukan yang baik dalam kehidupan.
"Kalau seorang guru berkeinginan jadi politisi, jadilah politisi yang bener,imbuhnya.
Antusiasme merupakan kekuatan untuk sukses. Sebab, ketika tidak memiliki antusiasme maka tak dapat diwujudkan.
"Kalau tidak punya antusias percuma saja. Termasuk berorganissi juga harus antusias,"paparnya.
Rahasia sukses yang kedua yakni kompetensi atau kemampuan. Namun, kemampuan tersebut tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal atau sekolah saja.
"Setiap hari belajar dan mengevaluasi dari kegagalan,"paparnya.
Ditegaskan Khuluq, jangan memandang organisasi atau seseorang hanya ketika meraih sukses saja, tetapi prosesnya yang dilalui tak mudah sebelum sukses.
'Kalau mau sukses, prosesnya harus diikuti. Hidup ini memqng tidak mudah. Kita untuk dapat menjadi bayi saja tak mudah,"tambahnya.
Selama ini, kata Khuluq, terjadi kesalahan di masyarakat. Misalnya, anak sekolah hanya belajar untuk ujian saja.
"Seharusnya, ujian untuk belajar. Jadi, belajar meruapakan kewajiban bukan sekedar menghadapi ujian saja,"paparnya.
Hal yang terakhir, sambung Husnul Khuluq yakni integritas. Dengan integritas, maka keseluruhannya menjadi bagian tak terpisahkan menuju sukses.
"Fatayat juga harus punya integritas,"pungkasnya.(sho)

0
GRESIK-ketika pencak silat sebagai seni bela diri menyebar di seluruh dunia, tetapi prestasi pesilat indonesia menjadi tercecer.
"Ini menjadi keprihatinana karena pencak silat bersumber dari Indonesia
Sangat Ironis kalau Indonesia tidak berprestasi di Internasional. Ini menjadi tugas kita bersama,"kata
Dirut PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dr. Ir. Dwi Soetjipto saat membuka kejuaraan silat antar pelajar yang digelar Keluarga Nasional Silat Perisai Diri (KNS PD) Gresik di lapangan Semen Indonesia, Jum'at (24/01)
Ditambahkan Dwi Soetjipto yang juga sesepuh KNS PD tersebut, bahwa, KNS PD harus menjaga nama baik keluarga besar Perisai Diri termasuk juga memberikan prestasi.
"Saya memberikan apreasiasi pada pengurus pelatnas Perisai Diri yang terus menjaga latihan. Karena dengan latihan yang rutin akan menjadi akar untuk prestasi,"ujarnya.
Ditambahkannya, pertandingan antar pelajar yang digelar sangat bagus. Karena KNS PD dengan menyebar di sekolah-sekolah cepat berkembang selain masyarakat umum.
"Itulah sebabnya menjadi Perisai Diri cepat besar. Bahkan mendunia seperti di Inggris, jerpang, Jerman,"tegasnya.
Dwi Soetjipto juga berpesan endaklah kejuaraan menjadi pelajar menjadi tradisi sehingga tertarik bagi pelajar belajar silat.
"Saya berharap di Gresik, minumum 6 bulan sekali. Juga dikembangkan di Jawa Timur,"pintanya.(sho).

0
GRESIK-Bantuan bedah kamar untuk lanjut usia (Lansia) sangat miskin sebesar Rp. 200 juta dicairkan oleh Kementerian Sosial sebagai tindaklanjut kunjungan Menteri Sosial RepubIik Indonesia, Salim Segaf Al Jufri ke Desa Guranganyar Cerme pada Senin 21 Oktober 2013 lalu.
Bantuan tersebut diterimakan melalui Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Agus Budiono di Kantor Kementerian Sosial Jalan Kramat Raya, Salemba Jakarta.
Menurut Agus Budiono, saat ini cek senilai Rp. 200 juta dari Kementerian Sosial RI ini ada ditangannya. Dana tersebut merupakan dana bantuan bedah kamar untuk 20 Kepala Keluarga miskin lanjut usia yang ada di Desa Guranganyar, Cerme. "Masing-masing Kepala Keluarga menerima bantuan sebesar Rp. 10 juta" ujarnya melalui Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik pada Jum'at (24/1).
Ditambahkan oleh Agus Budiono, sesuai petunjuk Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto Pembangunan kamar rumah Lansia Gakin di Desa Guranganyar tersebut direalisasikan pada awal Pebruari 2014 nanti.
"Pada awal Pebruari 2014 nanti banyak sekali program yang direalisasikan karena berbarengan dengan rangkaian agenda HUT Pemkab Gresik dan Hari jadi kota Gresik,"katanya. 
Pada agenda Hari Ulang Tahun tersebut Pemerintah Kabupaten Gresik melalui APBD Gresik 2015 juga mengagendakan rehab rumah gakin sebanyak 10 unit yang dibiayai APBD Gresik sebesar Rp. 100 juta.
Adapun ketegori kamar/rumah gakin yang akan dibangun tersebut sesuai yang diajukan Camat dan sudah diverifikasi kelayakannya.
"Jadi pada awal Pebruari nanti ada 30 kamar/rumah gakin yang siap di rehab," ujarnya.(sho)

0
GRESIK-Dua pencuri pagar besi yakni M Djuari (23), warga Jl. Usman Sadar Gg VIII dan Evi Purwantoro (21), warga Jl. KH. Zubair Kecamatan Gresik ditangkap, saat kepergok mencuri besi, (23/1), malam oleh jajaran Reskrim Polsek Manyar yang sedang melakukan patroli.
Kedua tersangka tertangkap melakukan aksinya di Jl Baja, No 14 Perumahan Pongangan Indah Desa Ponganggan Kecamatan Manyar.
Informasinya, kedua tersangka sedang mondar-mandir dilokasi sekitar tempat yang dituju. Begitu siatuasi aman, langsung mengambil pagar besi dan dibawa pergi.
Sialnya, saat anggota reskrim Polsek Manyar, yang dipimpin Kanit rreskrim Ipda Hari Krisbandriyo curiga ada orang membawa besi pagar.
Saat ditanya, gelagapan, langsung diamankan dan digelandang ke Mapolsek Manyar untuk diperiksa dan akhirnya mengakui mencuri pagar.
Plh Kapolsek Manyar AKP Sutopo kepada awak media, Jum'at (24/01), membenarkan penangkapan pelaku pencurian besi pagar.
"Kedua tersangka diamankan beserta barang-buktinya dan sekarang kami jebloskan tahanan,"tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Kepanikan melanda anggota dewan dan pegawai di sekretrariat DPRD Gresik, Jum'at (24/01). Pasalnya, AC di sebelah toilet lantai atas terbakar. Tak pelak, anggota dewan maupun pegawai secretariat semburat menyelamatkan diri serta berkas dan arsip-arsip penting. Apalagi, kejadiannya persis seusai  sholat Jum'at.
Kejadian berawal, ketika  semua anggota DPRD Gresik sedang menunaikan sholat Jumatdi sekitar halaman Masjid Jami' Gresik yang jaraknya sangat dekat dengan gedung dewan. Tiba-tiba, pegawai sekretriat DPRD Gresik mencium bau terbakar. Setelah dicek, ternyata compresor AC di toiler terbakar.Tak pelak, mereka langsung berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri sambil membawa berkas penting. Apalagi, listrik dalam ruangan langsung padam yang membuat mereka semakin panik.  Saat kejadian, kebetulan sudah rokaat terakhir sholat Jum'at. Sehingga, anggota dewan yang tak jauh dari gedung dewan segera berhamburan untuk memadamkan api. Termasuk, sejumlah wartawan yang ngepos di DPRD Gresik.
Salah seorang staf di secretariat dewan segera menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Gresik. Ketika damkar dating, api sudah berhasil dipadamankan dengan tabung pemadang kebakaran yang ada di gedung dewan maupun disiram dengan air.Menurut saksi mata Aries Wahyudianto yang ikut memadamkan api menggunakan tabung pemadam, penyebab kebakaran diduga akibat kabel compresor AC yang  konselting sehingga menyebabkan AC terbakar. "Beruntung apinya tidak menjalar ke ruangan lain karena cepat dipadamkan," katanya..
Sementara itu, Ketua F-PDIP Uman SH yang berada di ruang fraksi, mengaku secepatnya keluar ketika mencium bau terbakar. Lalu, dia bergegas memindahkan mobilnya dari parkiran gedung dewan."Saya pindahkan mobil agak jauh, khawatir kebakaran membesar,'ujarnya.
Sedangkan ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim yang masih menunaikan sholat Jum'at di Masjid Jami Gresik ketika kebakaran berlangsung, mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari secretariat dewan.
"Kerugiannya berapa, saya belum mengetahui karena belum mendapat laporan dari sekwan,"tegasnya.(sho)

1
GRESIK-Prestasi membanggakan dicatat 9 karya dari Sangar Lukis Daun iyang berpartisipasi dalam ajang pameran lukisan di Sochi, Rusia selama musim dingin. Sebab, 9 lukisan tersebut memperoleh juara.
Siswa Daun yang berprestasi internasional yakni Ayang Chairunnisa Yustanty (11), Rafael Evanolaf Agung Jonatan (6),Shafiyyah Hasna Rahman (6), Dwo Pujiastu (11),Kennard Alwaro Hadinata (5), Azalea Amarindra ( 7),Nayla Risma Harumi (7) dan Thifalia Raudani Mahardya (8). Seperti lukisan dari Ayang Chairunnisa Yustanty (11) yang tinggal di Citraland, Surabaya. Dia baru 3 tahun bergabung dengan Sanggar Daun tetapi mendapat prestasi yakni International Children Art Exhibition in the 2014 Sochi , Rusia : Winter Olympic Games Art exhibition , please and Friendship through the Olympic Spirit , December. 2013 ~ March 2014 serta Golden Artist at Picasso Art Contest , India , January 2014 .
"Bagi anak saya , kalau sudah melukis , kadang betah hingga ber jam-jam. Kadang juga hanya satu jam saja. Yang membuat saya lebih bangga ketika anak saya bergabung dengan Sanggar Daun ini lebih menemukan jati diri dalam lukis , dan sudah beberapa penghargaan dari luar negeri," jelas Ny Wiwin Varina Santy (34) ibu kandung Ayang yang selalu mendampingi anaknya, Jum'at (24/01).
Sementara pendiri dan pembina utama sanggar lukis Daun, Arik Wartono menyatakan, bahwa, pihaknya lebih banyak menggali bakat dari masing-masing siswanya.
"Setiap siswa memiliki karakteristik tersendiri , sehingga bagi kami memberikan penguatan pada setiap siswa dengan pendekatan yang berbeda. Ada yang kuat di sket , ada yang kuat di pewarnaan , ada yang di komposisi. Bagi guru harus tahu karakter lukisan anak sehingga tahu kapan si anak harus mengakhiri lukisan di setiap kanvasnya. Ini malah kami sudah bikin kanvas yang bisa dibuat lukis dengan bahan cat air."tuturnya.(ali/sho)

0
GRESIK-Beberapa kejanggalan terungkap dalam rapat dengar pendapat (hearing) Komisi C DPRD Gresik dengan Dinas Pendidikan (Dissik) Gresik dan konsultan pengawas terkait mangkraknya proyek pembangunanan SMA Negeri 1 Balongpanggang yang di danai APBD Gresik Tahun 2013 sebesar Rp. 1, 4 milyar.
Seperti yang diungkapkan anggota Komisi C, Moh Syafi' AM SH terkait kontraktor pelaksana CV. Dimas Satria Akbar (DSA) yang memenangkan tender. Sementara tender dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Gresik.
"ULP harus dipanggil. Sudah tahu kalau CV Dimas bermasalah, kok diloloskan dan menang tender,"ujarnya dengan nada sengit dalam hearing di ruang Komisi C DPRD Gresik, Kamis (23/01).
Selain itu, ketua F-PKB tersebut heran dengan Disdik Gresik yang tetap membayar ke CV. DSA. Padahal, CV. DSA sudah loss comunications sejak 5 Desember 2013.
"Kalau soal uang, koq bisa komunikasi. Padahal, Disdik mengaku sulit menghubungi sejak 5 Desember. Ini aneh,"tegasnya.
Keanehan lain juga berhasil diungkap oleh anggota Komisi C, Uman SH. Sebab, DPRD Gresik bersama eksekutif menetapkan APBD Gresik Tahun 2013, tepat waktu.
"Seingat saya, penetapan APBD 2013 tepat waktu. Kenapa baru bulan Agustus dilaksanakan. Seandainya diawal tahun, permasalahannya tak ada,"tandasnya.
Uman juga mengaku masih ingat kalau pagu anggaran untuk proyek SMAN 1 Balongpanggang sebesar Rp. 1,8 milyar dalam APBD Gresik tahun 2013.
Sementara itu, Kepala Disdik Gresik Nadlif dalam hearing menjelaskan, bahwa, ada 2 anggaran dalam proyek pembangunan SMAN 1 Balongpanggang yakni anggaran dari APBD Gresik tahun 2013 dan anggaran dari APBN 2013 sebesar Rp. 1,46 milyar.
"Kalau menggunakan APBD Gresik kontraktual pekerjaanya pada rekanan selama 90 hari sedangkan dari APBN dikerjakan secara swakelola dengan waktu 160 hari atau 6 bulan,"jelasnya.
Nadlif menjelaskan sesuai kontrak maka CV Dimas Satria Akbar mengerjakan proyek mulai
19 September-18 Desember 2013.
"Pada 12 Desember, adendum kontrak perpanjangan waktu sampai 30 Desember jadi pekerjaannya 120 hari,"urainya.
Pada awal hingga akhir Desember telah dilakukan teguran ke CV. DSA. Namun, teguran tersebut tidak diindahkan. Selain itu, sulit komunikasi dengan CV.DSA.
"Pada 18 Desember, kita rapat kritis bersama sekda dan SKPD lain,"tandas Nadlif.
Nakmun, hingga 29 Desember 2013 ketika dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) atas laporan kebenaran konsultan pengawas atas progress pekerjaan, maka 30 Desember dilakukan pemutusan kontrak.
"Pembayaran kita sesuaikan dengan progres fisik 72,77 persen atau nilainya sekitar Rp 1.074 milyar,"tegasnya.
Sebelumnya, Disdik telah terbayar total sebesar Rp. 961 juta. Sehingga, menambah pelunasan sisa sebesar Rp. 114 juta
"Kita juga melakukan penyitaan uang jaminan 5 persen yakni Rp. 73. 878 juta juga membuat daftar hitam,"paparnya.
Hal tersebut diakui oleh konsultan teknik pembangunan yakni CV. Giri Tama yang beralamat di Desa Brangkal Kecamatan Balongpanggang.
"Catatan kita, pada 16 Noprember 2013, pekerjaan CV DSA pada Minggu ke 9 sudah 50 persen,"tukas Direktur CV Giri Tama, Muhammad Ali, ST.
Setelah pengecoran pada tanggal 4 Desember, tidak ada aktifitas pekerjaan sama sekali. Sampai dilakukan pemutusan kontrak kerja (sho)

0
GRESIK-Nurdin (48) yang berdomisili di Perum Cerme Indah, Jl. Kiwi Blok O no 332, Desa Banjarsari Kecamatan Cerme dijebloskan dalam tahanan Mapolsek Manyar.
Sebab, dia yang tercatat warga Jl Bagon Ginayan 6, Surabaya, tertangkap saat mencuri besi di PT Jindal, Kawasan Indurtri Maspion (KIM) di Kecamatan Manyar.
Dalam melakukan pencurian lempengan besi, Nurdin memasukan kedalam sepatu kerjanya. Apalagi Nurdin bekerja sebagai buruh di pabrik baja tersebut, Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 10 besi lempengan dimasukan ke dalam sepatunya.
Namun, satpam perusahaan itu mencurigai Nurdin yang berjalan terlihat aneh. Dalam waktu bersamaan,ada anggota Polsek Manyar, sedang melakukan patroli.
Kemudian, Satpam koordinasi dan tersangka langsung digelandang ke Mapolsek untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Dihadapan petugas, tersangka Nurdin, mengaku nekat mencuri besi, karena gaji tidak cukup untuk kebutuhan hidup.
"Untuk tambahan kebutuhan keluarga, pak,"katanya.
Kapolsek Manyar, AKP H. Darsuki kepada awak media, Kamis (23/01) membenarkan tertangkapnya pencuri besi itu,
"Tersangka kami amankan beserta barang buktinya,"tegasnya.
Ditambahkan, tersangka, bakal dijerat dengan pasal 362 KUHP terancam hukuman kurangan 5 tahun.(sho)

0
GRESIK-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan produknya merek Semen Gresik menargetkan penguasaan pasar di Jawa Timur tahun 2014 sebesar 73%.
"Target ini naik 1% dibanding market share tahun 2013 sebesar 72%,"
Kadept Pengembangan Pemasaran Semen Indonesia, Rudi Hartono dalam rilisnya, Kamis (23/01).
Untuk mencapai target tersebut, kata Rudi, Semen Indonesia akan melakukan beberapa strategi diantaranya dengan melakukan customer gathering secara berkala.
Strategi yang lain yakni meningkatkan sinergi pemasaran dengan memprioritaskan ketersediaan barang, sehingga konsumen lebih nyaman karena barang yang dicari selalu tersedia.
Seperti dalam customer gathering yang ditujukan bagi para peritel/pelanggan di Area Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memberikan penghargaan kepada 35 Customer yang terdiri dari 15 toko yang loyal terhadap Semen Gresik, 10 toko dengan penjualan terbaik serta 10 pelanggan semen curah.
"Apresiasi pelanggan adalah bentuk program untuk menjaga loyalitas seluruh mitra penjualan, khususnya di wilayah Area I Jawa Timur,"tandasnya. Dengan pogram loyalitas merupakan salah satu upaya Semen Indonesia untuk terus memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan mitra penjualan.
"Sehingga para mitra tersebut dapat selalu merasakan nilai tambah dari perseroan. Para mitra tersebut tidak hanya merasakan keuntungan karena kuatnya merek perseroan, dalam hal ini Semen Gresik, tapi juga mendapat manfaat lebih melalui program reward seperti hari ini," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap melalui program penghargaan ini dapat memacu serta meningkatkan kontribusi para toko yang merupakan mitra penjualan utama perseroan. "Melalui dukungan para mitra inilah, perseroan dapat menjaga posisi sebagai market leader hingga saat ini," imbuh Rudi.
Ditegaskanya, sapaian yang telah diperoleh Semen Indonesia menjadi market leader merupakan buah dari keunggulan produk yang dimiliki serta penerapan strategi pemasaran yang terpadu.
Keberadaan Pelabuhan khusus serta Packing Plant yang tersebar diseluruh Indonesia juga sangat membantu dalam efisiensi terutama dalam hal biaya transportasi dan distribusi.
Sepanjang tahun 2013 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan.
Gambaran kinerja selama 2013 sebelum audit diperkirakan sebagai berikut. Penjualan Semen Indonesia tahun 2013 mencapai 28 juta ton naik 27% dibanding tahun sebelumnya sebesar 22 juta ton. Revenue mencapai 22,5 triliun naik 27% dibanding tahun lalu sebesar 21,9 juta ton, Ebitda mencapai 7,99 triliun naik 25% dibanding tahun lalu sebesar 6,44 triliun.
Perseroan juga mampu menguasai pasar domestik dengan market share sebesar 43,8%.
Hingga saat ini Semen Indonesia telah memiliki 4 pabrik semen yaitu 3 lokasi pabrik di Indonesia yang letaknya secara geografis sangat strategis yaitu Semen Padang di Sumatera, Semen Gresik di Jawa serta Semen Tonasa di Sulawesi dan memiliki 1 lokasi pabrik di luar negeri yaitu Thang Long Cement di Vietnam, Perseroan memiliki Cement Mill sebanyak 22 unit, packing plant 21 unit serta sarana perluasan jangkauan pasar yang ditunjang dengan keberadaan pelabuhan khusus (special sea port) semen yang dimiliki perseroan.
Pelabuhan itu untuk menjamin kecepatan waktu bongkar muat semen. Saat ini, ada 11 pelabuhan khusus yang dimiliki perseroan, yaitu di Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong dan dua pelabuhan di Vietnam.(sho)

0
GRESiK-Rapat dengar pendapat atau hearing antara Komisi B DPRD Gresik dengan manajemen dan pengawas PDAM Gresik terkait kenaikan tarif PDAM Gresik, berlangsung panas. Bahkan, Komisi B menuding PDAM Gresik mencla-mencle dengan kebijakan yang meng-cancel kenaikan tarif. Sedangkan PDAM Gresik selalu sambat rugi dan terancam bangkrut apabila tarif ke konsumen tidak dinaikkan. Sekaligus, PDAM Gresik tidak mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gresik.
"Kalau (PDAM Gresik) membuat kebijakan, jangan mencla-mencle. Seperti banci (waria) saja. Kalau memang (tarif) dinaikkan, ya dinaikkan. Kalau diturunkan, ya diturunkan,"semprot Wakil Ketua Komisi B, Ir. Hj. Siti Muafiyah dalam hearing di gedung dewan, Selasa (21/01).
Menurut politisi dari F-PDIP tersebut, kebijakan menaikkan atau menurunkan tarif PDAM Gresik, tidak boleh sarat muatan politis. Tetapi, berdasarkan perhitungan yang matang sekaligus menjadi sebuah kebijakan yang urgen sehingga PDAM Gresik tidak merugi terus setiap tahunnya. Apalagi, kenaikan tarif PDAM Gresik melalui Perbup No. 36 Tahun 2013 tidak dikonsultasikan ke dewan.
Ketegangan hearing tersebut dipicu pernyataan Dirut PDAM Gresik, Muhammad SE yang menyatakan, bahwa, Bupati Gresik berkeinginan untuk menurunkan tarif yang sudah terlanjur naik terhitung 1 Januari 2014. Bahkan, pihaknya meng-cancel kenaikan tarif terhitung 9 Januari 2014.
"Kita menjalankan perintah saja,"ujar Muhammad.
Namun, anggota Komisi B tetap mengejar untuk mendapat kalkulasi yang jelas sebagai dasar PDAM dalam menaikkan tarif. Legislator ingin mengetahui komponen yang dijadikan dasar kenaikan tarif. Sehingga, kebijakan tarif naik memang menjadi suatu kebijakan yang wajib diambil untuk menyelamatkan PDAM Gresik.
"Komponen apa saja yang menjadi dasar kenaikan tarif. Kita ingin mengetahuinya secara detail. Apakah kenaikan tarif PDAM Gresik memang biaya produksi yang lebih mahal atau ada komponen lain yang menyebabkan beban PDAM Gresik semakin berat,"tukas anggota Komisi B, Ahmad Kusrianto.
Anggota Komisi B juga mempersoalkan tingkat kebocoran PDAM Gresik yang melampau kewajaran mencapai 28 persen. Sedangkan standar nasional maksimal kebocoran hanya 20 persen.
"Coba kita hitung, kerugian dari kebocoran saja setiap tahunnya berapa,"timpal anggota Komisi B, Abdul Qodir.    
Setelah dihitung bersama dari biaya produksi, ternyata kerugian dari kebocoran PDAM Gresik setiap tahunnya mencapai Rp. 1, 5 milyar. Alhasil, jalannya hearing semakin berlangsung panas dan sulit membuahkan hasil yang memuaskan. Akhirnya, Ketua Komisi B, H.M. Syaikhu SE, M.Si meminta rapat ditunda sambil menunggu PDAM Gresik menyerahkan kalkulasi yang dijadikan dasar kenaikan tarif  beserta komponennya.
Selain itu, menurut Syaikhu, PDAM Gresik tidak bisa meng-cancel kenaikan tarif. Sebab, kenaikan tariff berdasarkan Perbup maka secara legal formal harus melalui pencabutan Perbup.
"Tidak bisa dengan meng-cancel kenaikan tariff. Perbup harus dibatalkan dengan Perbup. Maka, kita anggap kenaikan masih berlaku,"tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Ribuan warga Desa Sidojankung Kecamatan Menganti ngeruduk ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik dan Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Selasa (21/01).
Mereka menuntut agar kepala desa (Kades) Sugiyanto yang menjadi terdakwa dalam perkara  dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan dan pengerusakan perumahan MARS.
Dalam orasinya, warga meminta agar keadilan ditegakkan Sebab, menurut mereka Kades  Sugiyanto tidak pernah melakuakn tindak pidana yang dilaporkan pengembang tersebut. Sebab, kades melakukan pembangunan tanggul yang berdekatan dengan tanah milih pengembang perumahaan atas permintaan warga. Alasnanya, limbah air dari warga perumahan masuk ke sawah para petani yang mengakibatkan kerusakan.
Setelah puas melakukan orasi, perwakilan pengunjukrasa ditemui oleh Kajari Gresik, Willy Ade Chaidir di aula Kejari Gresik. Hasil pertemuan tersebut lalu di sampaikan kepada massa. Kajari menyampaikan, bahwa, aspirasi warga akan dikordinasikan.
"Kami akan melakukan kordinasi dengan beberapa pihak untuk mencarikan solusi yang tepat," tegasnya.
Dalam kasus Kades Sdojangkung Sugiyanto sudah menjalai proses hukum samapai pada tingkat pemeriksaan terdakwa.
"Hasil dari persidangan tentunya akan kami evaluasi dan kita kordinasikan dengan jaksa penuntut umum untuk mengambil sikap," ujarnya.
Namun, warga tidak puas dan  bergerak ke PN Gresik yang kebetulan ada lanjutan persidangan dengan terdakwa kades Sugiyanti yang agenda pemeriksaan terdakwa.
Dalam persidangan, terdakwa mengakui kalau membangun tanggul tersebut atas permintaan warga. Pasalnya, sebagian warga yang memiliki sawah di sekitar area pembuangan limbah (selokan) milik pengembang perumahan mengaku tanamannya rusak. Sebab, saluran pembuangan air dari perumahan jika musim penghujan meluber sampai ke sawah.
"Atas inisitif dan desakan warga, saya melakukan penaggulan," terangnya di depan Majelis hakim yang diketuai Koesno SH.
Sebelum membangun tanggul, karta Sugiyanto, pihaknya bersama perangkat desa sudah membicarakan kepada pihak perumahan. Namun, pemilik perumahan tidak beritikad baik.
"Pegawainya hanya mengatakan, nanti akan kami sampaikan kepada pemilik. Itu disampaikan hingga beberapa kali tanpa ada titik temu", jelas Sugiyanto.
Warga sendiri, kata Suiyanto, hanya minta kepada pengembang untuk dibuatkan resapan air serta saluran air yang lebih besar untuk menghindari air libah perumahan tidak masuk ke sawah warga.
Setelah pemeriksaan terdakwa selesai, sidang akhirnya ditunda pecan depan dengan agenda tuntutan.
Kendati demikian, ribuan massa tidak mau beranjak pulang. Mereka tetap ingin kepastian dari majelis hakim agar dipertemukan dengan pemilik perumahan. Mereka menuntut ada kepastian  agar pihak perumahan membangun resapan dan saluran air.
Sementara itu, Sudibyo Kristian SH selaku kuasa hukum dari terdakwa Sugiyanto kepada awak media  mengungkapkan bahwa, klienya tidak terbukti bersalah atas dakwaan JPU.
"Bayangkan saja, pembangunan tanggul yang dilakukan klien kami, tidak merusak bahkan tidak mencaplok tanah milik perumahan. Terbukti waktu sidang di tempat beberapa minggu yang lalu, pembanguan tanggul tidak masuk ke pekarangan milik perumahan. Ada batas aptok yang meisahkan antara tanah perumahan dan tanah milik warga," ujarnya.
Sehingga, dia yakin klienya akan bebas dari dakwaan.
Sebaliknya, Toni Gunawan selaku kuasa hukum dari perumahan MARS  kepada awak media mengungkapkan, bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada kejaksaan dan pengadilan. Institusi hukum tersebut yang berhak menetukan salah dan benar.
 "Kita ikuti aja proses hukum di pengadilan," ujarnya singkat.(sho)

0
GRESIK-Nyali komplotan spesialis brankas antar kota dan propinsi yang membobol branksa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik, ciut juga setelah ketua kelompoknya ditembak mati dan dua temanya  ditembak betisnya oleh unit Opsnal Polres Gresik.
Buktinya, anggota komplotan tersebut satu persatu menyerahkan diri. Minggu (19/01) giliran tersangka Arizal Zamroni (25)warga Dusun.Buden Desa.Ploso Buden Kecamatan Deket, Lamongan yang menyerahkan diri.
Sedangkan dua komplotannya yang lebih dulu menyerahkan diri yakni Lutfi Aminudin (23) dan M. Ishomudin (19), keduanya  warga Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Lamongan.   
Untuk Lutfi penyerahan diri diantarnya oleh orang tua dan saudarnya. Sedangkan Mishomudin mengajak perangkat Desa Plosobuden.
Keduanya terpaksa menyerahkan diri, karena dihantui ketakukan yang amat mendalam.
"Kalau tersangka Arizal Zamroni, kita jemput di pom bensin Lamongan,"ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar.
Dikatakan, tersangka Arizal Zamroni sempat kabur ke Sidoarjo, Ponorogo dan Semarang setelah melakukan perampokan di DPU Gresik
‪Sebagaimana diketahui, brankas di kantor DPU Gresik dirampok dan pelaku menggasak uang sekitar Rp 300 juta setelah melumpuhkan penjaga malam kantor DPU dan pekerja yang tidur di Mushollah DPU Gresik.(sho)

0
GRESIK-Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik saling lempar tanggungjawab terkait diskriminasi penentuan Bantuan Penyelenggara Pendidikan Dan Guru Swasta (PPDGS) tahun 2014 ini. Sebab, guru-guru yang berada di bawah naungan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Gresik sangat dirugikan dengan  mekanisme penentuan penerima PPDGS yang slintutan.Sebaliknya, guru yang mengajar pada lembaga di luar Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif  Gresik sangat diuntungkan.
Fakta tersebut terungkap dalam hearing atau rapat dengar pendapat antara Pergunu Gresik, Disdik Gresik yang dihadiri langsung Kadisdik Gresik, Nadlif dan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Dr.H. Haris Hasanuddin. M. Ag atas undangan Komisi D DPRD Gresik yang menindaklanjuti keluhan dari Pergunu Gresik.
"Kami mendapat keluhan dari Pergunu di kecanatan soal penentuan penerima PPDGS. Misalkan di Kecamatan Driyorejo. Sekolah YPM (Yayasan Pendidikan Ma'arif) yang muridnya banyak, hanya enam guru yang menerima PPDGS. Sebaliknya, sekolah yang muridnya lebih sedikit, guru yang menerima PPDG lebih banyak. Kalau memang mekanismenya PPDGS untuk 1 guru dengan minimal 30 siswa, kenapa banyak sekolah yang siswanya sedikit tetapi guru yang mendapatkan PPDGS lebih banyak,"ujar Ketua Pergunu Gresik, Sururi S.Ag, MM dengan nada tinggi dalam hearing akhir pekan ini.
Ditegaskannya, diskriminasi tersebut hampir merata di seluruh kecamatan di Gresik. Misalkan di kecamatan Wringinanom dimana SD Al-Muhajirin dan SD Muhammadiyah yang muridnya lebih sedikit mendapatkan jatah 7 guru penerima PPDGS. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Dukun, Manyar maupun kecamatan Sangkapura dan Tambak di Pulau Bawean.
"Seperti di Kecamatan Manyar. Tidak semua guru di MI (madrasah ibtidaiyah) dan MTs (madrasah tsanawiyah) yang mendapatkan. Bahkan, di Pulau Bawean juga hampir merata,"tukasnya.
Namun, Kadisdik Gresik, Nadlif menyalahkan badan anggaran (Banggar) DPRD Gresik yang tidak menyetujui usulan anggaran sebesar Rp. 20 milyar pada APBD Gresik Tahun 2014 yang diajukan Disdik  Gresik untuk dana penunjang PPDGS. Sebab, alokasi bantuan PPDGS dari APBD Propinsi Jatim cenderung menurun.   
"Andai kata usulan saya awal di Badan Anggaran kalau bisa dipenuhi Rp. 20 milyar, semua bisa mendapatkan.Dari APBD Propinsi Jatim hanya sebesara Rp. 9.450 milyar. Selisihnya sebesar Rp. 1, 9 milyar diback up APBD Gresik tahun 2014. Jadi, Dana yng kita bagi Rp. 11,376 milyar,"ujarnya.
Kabid PLS Disdik Gresik, Achmad Shobiron yang mendampingi Nadlif juga menjelaskan, bahwa, dalam mengalokasikan PPDGS, pihaknya melibatkan Kemenag, UPT hingga KKMI.
"Sampai saat ini, banyak data yang salah. Kalau diukur rencana semula 30 siswa untuk 1 guru, dananya tak ngamputi (mencukupi-red). Anggaran dari APBD Propinsi turun lagi dibanding tahun 2013 sebesar Rp. 13 milyar,"jelasnya.
Alhasil, kata Shobiron, terjadi pengurangan 40 persen dari usulan semula. Dan menurut DPPKAD sudah tak bisa diotak-atik.
"Sesuai Juklak dari Propinsi, PPDGS diprioritaskan bagi guru madrasah diniyah (Madin),"ujarnya.
Tak pelak, Kepala Kemenag Gresik Dr.H. Haris Hasanuddin. M. Ag terperanjat dengan penjelasan tersebut. Sebab, Kantor Kemenag Gresik tidak pernah menandatangani tambahan guru penerima PPDGS yang di back up APBD Gresik Tahun 2014.
"Saya tidak pernah menandatangani usulan guru penerima PPDGS yang ada tambahan Rp. 1,9 milyar dari APBD Gresik. Saya hanya menandtangani yang berasal dari APBD Propinsi Jatim. Kemana dan dimananya (alokasinya) kami tidak tahu,"tegasnya.
Dr.H. Haris Hasanuddin. M. Ag semakin kaget karena juklak dan juknis dari Propinsi Jatin, bahwa, PPDGS diperuntukkan bagi guru di Madin. Kenyataannya, alokasi untuk guru madin di Kabupaten Gresik masih kurang, tetapi Disdik Gresik mengalokasikan untuk guru non Madin.(sho)

0
GRESIK-Subianto (32) warga Desa Wagio Kecamatan Wanggarsari Kabubaten Nabire mengalami luka nyonyor di wajah dan sekujur tubuhnya. Sebab, pria yang disapa Ambon tersebut, kepergok mencuri peralatan elektronik milik Masjid Islachul Umah yang berada di Dusun Ngebret Desa Morowudi Kecamatan Cerme, Minggu (19/01).
Beruntung, ada anggota Polsek Cerme yang segera datang ke lokasi sehingga tersangka diamankan dari amukan massa yang emosial. Kemudian, di gelandang ke Mapolsek Cerme untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya..
Sebelum tertangkap, Ambon masuk ke dalam masjid dan mengambil alat pengeras suara masjid yang terletak di almari masjid.
Kemudian, barang hasil curiannya dipindahkan ke dalam gudang masjid. Rencananya, saat situasi aman, barang hasil curiannya hendak dibawa kabur.
Sialnya, saat masuk ke gudang dan hendak mengemasi barang curiannya, salah warga memergoki dan meneriaki maling yang membuat warga berhamburan dan menangkapnya.
Massa yang emosi, menghajar tetsangka hingga babak belur. Sebelum massa semakin beringas, anggota Polsek Cerme datang ke lokasi dan mengamankannya.
Selain itu, petugas menyita barang bukti (BB) yakni 1 buah DVD player merk Yamastar,1 buah mixer merk Behringer, 1 set microfon merk Shure, 3 keping VCD, 1 buah tas warna hitam, 3 gulung kabel. Kerugian total ditaksir sekitar Rp 3.000.000n-. Kapolsek Cerme, AKP Irianto, membenarkan kejadian tersebut "Tersangka kami jebloskan ke penjara, dijerat dengan pasal 363 KUHP,"tegasnya. (sho)

0
GRESIK-Masyarakat maritim yang berasal dari  sopir dan kuli bongkar muat pelabuhan dan  anggota DPC  Pelayaran  Rakyat (Pelra) Gresik, ngluruk  proyek pembangunan portal PT Pelindo III Cabang Gresik, Sabtu (18/01).
Mereka protes keras karena  PT Pelindo III Cabang Gresik dinilai sewenang-wenang dengan memasang portal di area menuju tempat bongkar muat  kayu log di area pelabuhan. Untuk itu, mereka ngluruk supaya proyek dihentikan.
Alhasil, terjadi ketegangan antara massa dengan security PT. Pelindo III Cabang Gresik. Sebab, massa memaksa menghentikan tetapi dihalang-halangi oleh security.
Namun, Kapolsek KP3 Gresik, AKP M Zunaedi, bersama dengan sejumlah petugas langsung turun ke lapangan sehingga kondisi yang sudah memanas bisa diredam.
"Kami merasa terganggu dengan adanya pemasangan portal tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu"cetus salah kuli bongkar muat yang ikut ngluruk.
Sementara itu, Sekretaris DPC Pelra Gresik, H Abdul Rozaq menegaskan, bahwa, tindakan yang dilakukan oleh PT. Pelindo III sebagai pengelola pelabuhan merupakan tindakan gegabah.
"Mestinya, sebelum melakukan pemasangan portal, harus disosialisaskan. Tapi ini tidak ada sosialisasi. Langsung dipasang portal seenaknya sendiri," tukasnya dengan nada geram.
Sedangkan pelaksana proyek portal  PT Pelindo III Cabang Gresik, Ashari kepada awak media mengaku, bahwa, pihaknya hanya perintah pimpinan untuk memasang portal.
"Saya hanya sebagai pelaksana. Soal sosialisasi, silahkan ke pimpinan,"katanya.
Setelah dimediasi oleh Kapolsek KP3 Gresik AKP M Zunaedi, akhirnya tercapai kesepakatan kalau kegiatan pembangunan  portal dihentikan sementara dan bakal dibicarakan pada Senin (20/01) antara pihak PT Pelindo III cabang Gresik dengan DPC Pelra Gresik, sopir dan kuli bongkar muat. Dengan tercapai kesepakatan tersebut, akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib.(sho)
0
GRESIK- Gangguan saraf mulai tulang punggung yang nyeri, wajah metot, hingga kulit yang kesemutan dan lainnya, semuanya bisa di sembuhkan di rumah sakit dalam negeri.
Selain itu, motivasi dari sesama mantan penderita saraf yang tergabung dalam organisasi nirlaba Brain Spim Comunity (BSC). Organisasi ini memberikan edukasi pada masyarakat mengenai sakit yang berada di lingkungan bedah saraf . Diantaranya trigeminal. Neurelgia atau sakit separuh wajah, Hemeficial spasm atau wajah merot serta spondylosis cervival atau saraf yang terjepit antara tulang leher. Saat ini BSC telah mempunyai puluhan relawan sekaligus mantan pasien yang berhasil disembuhkan. Bahkan, ketua BSC yakni dr. Lilih Dwi Prianto MMT yang juga mantan pasien hemifacial spasm.
Sementara itu, dr. M Sofyanto SpBS yang menjadi pembicara lebih banyak menceritakan kalau banyak pasien yang berobat keluar negeri dengan biaya yang lumayan besar.
"Saat ini, tidak perlu ke luar negeri. Di Surabaya saja, sudah ada rumah sakit yang bisa mengoperasi kecil.Bahkan keluarga pasien bisa menyaksikan jalannya operasi lewat layar komputer,"ujarnya.
Ditambahkan, hal yang perlu diperhatikan dan dijalani yakni budaya hidup bersih dan hidup sehat , serta selalu komunikasi dengan brain spine comunity.
Kegiatan di gathering tersebut diikuti sekitar 200 peserta yang berlangsung di hotel Sapta Nawa,Sabtu (18/01). (ali/sho)

0
GRESIK-Pejabat Pemkab Gresik yakni Asisten 1 Sekretaris Daerah, Tursilowanto Harijogi (52) yang tinggal di perumahan Griya Bunder Asri (GBA), Desa Kembangan Kecamatan Kebomas dilaporkan ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada  istrinya, Indah Ismurini (49).  Kalau terbukti, terancam dengan UU RI 23 tahun 2004 Tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sesuai  Pasal 44 ayat 1 dan 4, maka  ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Namun, kasusnya tidak diteruskan oleh pihak kepolisian, karena laporan polisinya (LP), dicabut kembali oleh istrinya. 
Informasinya, kejadian  bermula ketika Tursilo Harijogi diduga menuding istrinya selingkuh. Namun, tudingan tersebut dibantah oleh istrinya sehingga terjadi cekcok. Dalam keadaan emosi, Tursilo membungkam mulut istrinya hingga mengalami luka robek dan lebam di bagian dalam.Tidak terima dengan perlakaukan suaminya, akhirnya Indah Ismurini melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Kebomas. Oleh penyidik Polsek Kebomas, melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi. Saat Tursilowanto diperiksa dan akan ditetapkan tersangka oleh penyidik, istrinya mencabut laporan tersebut.
Kapolsek Kebomas, Kompol Isbari kepada awak media, Jum'at (17/01)  membenarkan adanya laporan KDRT tersebut ."Memang benar kami menerima laporan itu, saat tersangka kita periksa, kemudian istrinya mencabut dan tersangka sanggup untuk tidak mengulangi perbuatanya, biar diselesaikan secara kekeluargaan " terangnya.(sho)

0
GRESIK-Puluhan warga Desa Pulopancikan Kecamatan Gresik berbondong-bondong menghadiri undangan hearing Komisi D DPRD Gresik terkait pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 3 yang berada di Jl. Harun Thohir Gresik.
Dalam hearing, Jum'at (17/01)  warga menilai pembangunan gedung SD milik Yayasan Muhammadiyah tersebut, dinilai melanggar Peraturan Bupati Gresik (Perbub) nomor 65 tahun 2008 tentang Tata Cara Pendirian Satuan Lembaga Pendidikan, dimana dalam pasal 14 ayat 1 tertulis jelas, bahwa pendirian SD harus berjarak minimal 1000 meter dari lembaga SD lainnya.
"Kami menghendaki tidak memicu konflik dibawah. Jangan mendekat atau menempel (pembangunan SD Muhammadiyah 3) di SD AT-Thohiriyah,"pinta salah satu tokoh masyarakat Desa Pulo Pancikan, Yamin dengan nada tegas.
Menurutnya, warga tetap menghendaki ada lembaga pendidikan disana. Namun, jangan mendirikan sekolah dasar. Alternatifnya, bisa mendirikan lembaga pendidikan SMP, PAUD ataupun SMA. Selain itu, warga keberatan karena pembangunan SD hanya berdasarkan surat rekomendasi dari Kepala Disdik Gresik dan tidak mengantongi IMB maupun ijin dari masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gresik, Nadlif dalam hearing menjelaskan, bahwa,  pembangunan gedung SD Muhammadiyah 3 tidak menyalahi aturan. Sebab, gedung tersebut merupakan pindahan dari SD Muhammadiyah 3 yang lama.
"Ketika Dikdasmen Muhammadiyah mengajukan persetujuan pindah tempat, kita setujui. Berdirinya, SD Muhammadiyah 3 sudah ada sebelum Perbup 65 tahun 2008,ada. Lagian, jumlah siswanya sedikit,"tegasnya.
Selain itu, kata Nadlif, yang diatur dalam 65 tahun 2008 yakni pendirian sekolah baru yang diatur dalam ayat 2. Sedangkan SD Muhammadiyah 3 bukan pendirian sekolah baru. Sehingga tidak menyalahi aturan.
"Saya berjanji akan membina kedua sekolah itu supaya berjalan bagus,"tandasnya.
Hal senada diungkapkan dari perwakilan Dikdasmen Muhammadiyah Gresik yang menyatakan, bahwa, sekolah yang lama kurang layak. Kemudian, pada tahun 2008 ada donatar yang mewakafkan lahan seluas 1000 meter. Dan pada tahun 2011 juga ada donatur yang mewakafkan tanahnya untuk SD Muhammadiyah 3.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gresik, Chumaidi Ma'un belum secara tegas memberikan rekomendasi terkait protes warga Desa Pulopancikan tersebut. Untuk itu, Komisi D akan melakukan sidak sehingga mengetahui secara persis lokasi dan duduk permasalahannya. (sho)

0
GRESIK-Rombongan Komisi D DPRD Gresik yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Gresik yang berada di komplek RSUD Ibnu Sina semakin yakin kalau BPJS bidang kesehatan masih amburadul dan belum siap.
Fakta tersebut terungkap ketika rombongan Komisi D yang sedang sidak dikejutkan dengan kedatangan Kasinten (50) warga Desa Tanjungwidoro Kecamatan Bungah. Pasalnya, wanita paruh baya tersebut  ngelabrak sambil sesenggukan menahan luapan emosi pada petugas BPJS Kabupaten Gresik setelah kartu kepesertaan BPJS atas nama menantunya, Sriani (24) yang menderita tumor, ternyata ditolak oleh RS swasta di Gresik yang nota bene telah terikat kerjasama dengan BPJS.
"Alasannya (RS swasta itu), data belum lengkap. Kami warga miskin, kenapa masih dipersulit,"ujarnya penuh emosional sambil bercucuran air mata sembari menyerahkan kartu kepesertaan Sriani di ruang pelayanan pendaftaran kantor BPJS Kabupaten Gresik, Jum'at (17/01).
Padahal, kata Kasinten, persyaratan untuk kelengkapan administrasi telah dipenuhi. Seperti surat rujukan dari Puskesmas Kecamatan Bungah. Kenyataannya, petugas dari RS swasta tersebut menolak dengan alasan administrasinya tak lengkap.
Tak pelak, warga yang antri di ruang pelayanan pendaftaran kepesertaan BPJS Kabupaten Gresik menjadi heboh. Termasuk, rombongan Komisi D yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un. Celakanya, kepala perwakilan operasional kantor BPJS Kabupaten Gresik, Titus Hediyanto sedang tidak masuk kantor.
Kasinten juga menceritakan, bahwa, menantunya sudah dibawa ke RSUD Dr Soetemo Sirabaya. Karena, antrian sangat panjang dalam seharian. Namun, sebelum terlayani tetapi menantunya tak kuat menahan sakit, akhirnya diputuskan ke RS swasta di Gresik yang bekerjasama dengan BPJS.
"Menantu saya menjadi peserta BPJS untuk kelas I,"ujarnya sambil menunjukkan kuitansi pembayaran awal melalui Bank BNI.
Mendapati kenyataan tersebut, rombongan Komisi D menjadi geram pada BPJS dan rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS.
"Sudah benar, hak anda menagih pelayanan ke BPJS. Kalau dilapangan seperti ini, kita akan panggil pihak rumah sakit yang sudah kerjasama dengan BPJS," tukas Wakil Ketua Komisi D, Mujib Riduan dengan nada dongkol.
Sebaliknya, petugas dari BPJS yang kebingungangan, berusaha melobi RSUD Ibnu Sina supaya mau menampung pasien yang memegang kepesertaan BPJS tersebut.(sho)

0
GRESIK-Bantuan hibah alat pertanian banyak terjadi penyimpangan di tingkat kelompok tani (poktan). Pengakuan menarik tersebut dilontarkan oleh Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Dispertan Hutbun) Gresik, Ir. Agus Djoko Waluyo dalam hearing dengan Komisi B DPRD Gresik, Jum'at (17/01).
"Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena bantuan hibah. Tergantung kelompok tani sendiri,"ujarnya.
Dicontohkan Agus Djoko Waluyo, mayoritas bantuan untuk alat pertanian berupa pompa air untuk pertanian, banyak yang hilang setelah diserahkan ke poktan. Kebanyakan, pompa tersebut hilang ketika dipasang ditengah sawah.
Selain itu, bantuan hibah berupa hand traktor, banyak yang dikuasai oleh personal. Padahal, bantuan tersebut diperuntukkan bagi poktan agar dikelola bersama. Bahkan, Agus Djoko Waluyo tak menampik kalau ada oknum dari poktan yang menjual untuk kepentingan sendiri seperti laporan yang masuk ke anggota Komisi B DPRD Gresik.
"Kalaupun ada (bantuan hand traktor) yang dijual, kita tak bisa berbuat apa-apa. Biasanya kalau hilang, kita minta berita laporan kehilangan dari kepolisian,"tandasnya.
Dalam hearing tersebut, Komisi B kembali mengungkit terkait dugaan pungutan liar (pungli) bagi poktan penerima bantuan hand traktor. Namun, Agus Djoko Waluyo bersikukuh kalau pihaknya tidak pernah memerintahkan dan tidak melakukan pungli bagi poktan penerima bantuan hand traktor.
Dijelaskannya, Dispertan Hutbun Gresik pada tahun 2013 telah menyerahkan bantuan hibah berupa hand traktor sebanyak  68 unit yang didanai APBD Gresik tahun 2013 sebanayak 27 unit. Sedangkan sebanyak 41 unit berasal dari bantuan pemerintah pusat. Anggaran untuk pengadaan pada tahun 2013 telah direalisasikan.
"Kecuali poktan di Kecamatan Sangkapura, Bawean sebanyak 2 hand traktor belum diambil karena ombak besar. Sedangkan  penyerapan anggaran sudah habis karena pengadaan kita melalui GSO atau pabrikan langsung,"paparnya.Kendati demikian, mayoritas anggota Komisi B menerima pengaduan pungli bagi poktan yang menerima bantuan hibah hand traktor. Namun, setelah anggota dewan berteriak lantang, pungli yang tanpa bukti kuitansi tersebut telah dikembalikan kepada poktan.
"Sudah dikembalikan (uang pungli) ke poktan,"tutur anggota Komisi B, Ahmad Kusrianto.
Dengan banyaknya pengaduan yang masuk terkait pungli bagi penerima bantuan hand traktor, Komisi B tetap menyipulkan adanya pungli. Namun, pungli tidak dilakukan oleh Dispertan Hutbun Gresik.
"Ada oknum yang melakukan pungli tetapi bukan Dispertan Hutbun Gresik,"ujar Wakil Ketua Komisi B, Ir. Hj. Siti Muafiyah yang memimpin hearing tersebut.(sho)

0

GRESIK-Komisi D DPRD Gresik melakukan sidak terkait pelaksanaan sistem kesehatan nasional (SKN) dengan pemberlakuan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan yang mulai 1 Januari 2014 ini. Sebab, banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.  Untuk itu, rombongan Komisi D melakukan sidak ke Dinkes Gresik serta penanggungjawab operasional BPJS wilayah Kabupaten Gresik.  
"Harus sosialisasi hingga ke bawah. Sebab banyak masyarakat yang tidak tahu,"tukas Wakil Ketua Komisi D, Mujib Riduan dengan nada sengit dalam sidak, Kamis (16/01).
Politisi dari F-PDIP tersebut mengingatakan kepada BPJS perwakilan operasional Kabupaten Gresik untuk menyiapkan tenaga pelayanan yang cukup dan terampil. Sebab, Komisi D tak mau mendengar ada keluhan dari masyarakat pelayanan menjadi kepesertaan BPJS bidang kesehatan yang lamban.
"Jangan sampai tenaga (BPJS Perwakilan wilayah Gresik) tidak siap ketika antusias masyarakat tinggi menjadi kepesertaan BPJS,"tegasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi D, Drs. Chumaidi Ma'un yang menilai ada ketidaksiapan pemberlakukan BPJS bidang kesehatan. Sebab, Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, sudah lama disahkan. Kenyataanya, sosialisasinya sangat rendah sehingga masyarakat belum memahami.
"Sesuai dengan undang-undang, kenapa Kabupaten Gresik tidak ada kantor cabang. Seharusnya ada kantor cabang di Gresik. Undang-undang sudah disahkan sejak tahun 2011, semestinya sosialisasi sudah tuntas karena ada jeda waktu yang cukup. Kenyataannya, BPJS masih akan melakukan sosialisasi,"tandasnya.
Disamping itu, kata politisi dari PKB itu, Ia  mengaku mendapat keluhan adanya diskriminasi yang dilakukan oleh BPJS Cabang Surabaya perwakilan operasional Kabupaten Gresik. Sebab, rumah sakit swasta yang diajak bekerjasama tanpa melibatkan rumah sakit (RS) milik Nahdlatul Ulama (NU) maupun Lembaga Mabarrot NU yang tersebar di Kabupaten Gresik.
 "Seakan terjadi diskriminasi. Sebab, rumah sakit swasta yang bekerjasama menerima kepesertaan BPJS bidang kesehatan ada RS Muhammadiyah, RS Petrokimia Medika dan RS Semen Gresik. Mengapa rumah sakit milik NU tak diajak kerjasama,"semprotnya.
Menanggapi sorotan Komisi D yang menilai pemberlakukan BPJS bidang kesehatan kurang sosialiasasi,   Titus Herdiyanto sebagai pengurus operasioanl BPJS di wilayah Kabupaten  Gresik menyatakan, bahwa, pihaknya sudah melakukan sosialisasi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi sudah melalui pejabat-pejabat di Kabupaten Gresik melalui oneweek program. Juga sudah sosialisasi kepada pensiunan.  Pada polisi juga sudah kita lakukan sosialisasi. Kita juga sosialisasi melalui Apindo (Assosiasi Pengusaha Indonesia) dan HRD (human resource department) perusahaanperusahaan,"tandasnya.
Terkait RS milik NU yang tidak bekerjasama oleh BPJS untuk menerima peserta BPJS, Titus mengaku kalau pihaknya tidak mengajak untuk bekerjasama. Sebaliknya, RS swasta tersebut yang proaktif dengan menawarkan kerjasama ke BPJS.
"Kita tidak mengajak kerjasama, tapi mereka yang proaktif menawarkan kerjasama. Jadi, tidak ada diskriminasi. Kalau rumah sakit milik NU mau kerjasama, silakan saja,"katanya.
Hal senada dikatakan oleh Kepala Dinkes Gresik, dr Sugeng Widodo yang mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada kepala desa (kades) di Kabupaten Gresik. Namun, ia mengakui kalau  kades tidak sosialisasi secara masif ke masyarakatnya.
"Sebenarnya sudah kita sosialisasi melalui kepala desa. Tapi, tidak diteruskan sampai ke bawah,"tuturnya.
Sugeng Widodo menjelaskan, bahwa, pemberlakukan BPJS bidang kesehatan maka orang yang  tidak mampu akan dibantu oleh pemerintah  melalui PIB (Penerima Bantuan Iuran) sebesar Rp. 19.500 perorang setiap bulannya. Mereka akan mendapat pelayanan kesehatan gratis untuk kelas III.
"Tapi, tiga bulan pertama sejak diberlakukan BPJS bidang kesehatan, bagi pemegang kartu Akses, Jamkesmas dan Jamsostek tetap berlaku. Setelah itu, bebas memilih BPJS bidang kesehatan,"urainya.(sho)

0
GRESIK-Kelakuan Robby Andriyanto Syarifudin (33) yang bekerja sebagai security di PT MM di wilayah Driyorejo, sangat tak terpuji.
Buktinya, Ia berani mengembat uang kotak amal untuk masjid. Namun, usahanya mengelapkan uang sumbangan untuk masjid berhasil digagalkan. Sebaliknya, Robby Andriyanto Syarifudin babak belur dihajar massa. Beruntung polisi cepat datang untuk menyelamatkan dari massa yang emosi. Kini, dia harus meringkuk di balik jeruji tahanan Polsek Driyorejio, Kamis (16/01).
Informasinya, kejadian berawal. Robby Andriyanto Syarifudin yang mengaku sebagai petugas Takmir Musholla AL- Rochmah di Jl. Pirus Hijau Perum Kota Baru Driyorejo (KBD) datang ke Indomaret disana.
Kemudian dia menyuruh salah satu karyawan untuk menghitung jumlah uang isi kotak amal itu. Karyawan Indomaret percaya dan membawa kotak amal itu ke dalam kamar ganti. Namun ada salah satu karyawan yang curiga dan menanyakan surat tugas dari takmir.
Robby Andriyanto Syarifudin kebingunngan dan tidak dapat menunjukan surat tugas tapi tetap ngeyel sebagai petugas yang mengambil sumbangan kotak amal
lLalu karyawan menelpon Takmir Musholla AL- Rochmah. Tak pelak, Robby Andriyanto Syarifudin panik dan mencoba mengalihkan perhatian sambil berusaha kabur. Sialnya, saat masih berada di parkiran dapat ditangkap oleh warga sehingga di hajar beramai-ramai.
Kebetulan anggota Polsek Driyorejo sedang patroli strong point sehingga berhasil menenangkan warga dan membawa tersangka ke Mapolsek Driyorejo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sedangkan barang bukti (BB) yang diamankan yakni sebuah Kotak Infak "Mushola Al-Rochmah Pirus Hijau KBD", berisi uang tunai sebesar Rp. 1.520.500,- serta sepeda motor tersangka yakni Suzuki Smash nopol ; B-5455-XB.
Kapolsek Driyorejo Kompol Muhammad Nur Hidayat SIK, M.Si membenarkan tertangkapnya satoam yang hendak mengembat kotak amal tersebut.(sho)

0
GRESIK-Perkembangan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Gresik menunjukkan peningkatan. Kalau awalnya hanya mampu mengumpulkan sebesar Rp. 111 juta kemudian meningkat menjadi sebesar Rp. 321 juta, lalu melonjak di tahun ketiga menjadi sebesar Rp. 770 juta dan naik lagi menjadi sebesar Rp. 1,9 milyar.
Bupati Sambari Halim Radianto yang membuka rapat kerja BAZ Gresik di awal tahun 2014 ini yang berlangsung di hotel Equator Surabaya, Rabu ( 15/01), mengatakan, bahwa, pengumpul dan pengelola zakat di Kabupaten Gresik supaya terus mengadakan sosialisasi kepada para muzakki serta mencari orang baru atau kelompok masyarakat yang belum menyerahkan zakat dan atau sodaqoh.
Sedangkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gresik Moh Najib yang membuka raker mengatakan, bahwa, kegiatan yang di gelar di hotel ini tidak menggunakan dana dari zakat atau sodaqohyang telah di kumpulkan oleh unit pengumpul zakat.
"Tetapi diambilkan dari anggaran Bagian Administrasi Kesra Sekretariat Kabupaten Gresik,"tuturnya. Sementara itu, motivator dari Universitas Islam Negeri Surabaya ( IAIN ) Abdul Khalik memaparkan, bahwa, pemberian kepada masyarakat ada yang langsung tunai , dan investasi masa depan.
"Kalau kita membantu orang yang butuh pekerjaan dengan memberikan modal alat dan keterampilan kerja serta modal uang, maka orang yang kita bantu tersebut pada tahun depannya sudah bisa mengangkat orang atau pedagang yang lain. Jadi, sudah waktunya kita melakukan pendampingan untuk tidak sekedar memberi bantuan yang langsung habis," paparnya.(Ali/sho)

0
GRESIK-Cinta memang tak ada logika. Seperti tindakan nekad yang dilakukan tersangka Kusnain (48) warga Desa Dusun Masangan Timur Desa Masangan Kecamatan Bungah.
Dendamnya masih membara akibat cinta sejatinya ditolak keluarga mantan pacarnya, Mahmudah (42). Untuk melampiaskan amarah, Kusnain menebas Mashuri (35) adik mantan pacarnya dengan klewang hingga kritis di RSUD Ibnu Sina,Jum'at (10/01).
Informasinya, tersangka pernah menjalin hubungan kasih dengan Mahmudah. Namun, cinta keduanya kandas karena ibunda Mahmudah bernama Masrikah tak merestui. Alasannya, dapur rumah keduanya saling berhadapan yang menurut adat Jawa tidak bagus untuk membina rumah tangga.
"Tersangka berkali-kali berbicara lewat pengeras suara musholla dengan mengancam keluarga Mahmudah hingga tujuh turunan," kata Kepala Desa Masangan, Nur Hadi kepada awak media..
Penolakan ibunda Mahmudah itu membekas di hati tersangka Kusnain. Bahkan, mengancam akan menghabisi keluarga Mahmudah sampai tujuh turunan. Dan tak rela seorangpun menyentuh kekasih hatinya tersebut.
Sumbar tersebut sudah pernah dibuktikan ketika Mahmudah akhirnya menikah dengan warga Cerme, suatu saat pulang ke orang tuanya di Desa Masangan.
Mahmudah ditebas parang pundaknya dan Kusnain ditahan serta menjalani hkuman penjara.
Kenyataannya, pengap terali besi tak dapat memadamkan dendam serta cinta sejatinya pada Mahmudah. Terbukti, percobaan pembunuhan diulangi kepada Mashuri (32) adik keenam dari Mahmudah.
Sabetan. Klewang yang pertama masih gagal. Ketika Mashuri dan saat korban terjatuh dari lari langsung ditebas di kepala dan perut.
Tak sempat melawan ketika menerima serangan, Mashuri terluka dan harus dilarikan ke RSUD Ibnu Sina dalam kkondisi kritis..
"Kini tersangka ditahan di Mapolsek Bungah untuk mempertanggung-jawabkan percobaan pembunuhan yang dilakukan," ujar Nur Hadi.
Kasat Rskrim Polres Gresik AKP Ayub Diponegoro Azhar mengatakan,bahwa, kejadian tersebut dipicu dendam lama akibat cinta tersangka ditolak ibunya korban. Berkali-kali tersangka melakukan percobaan pembunuhan kepada mantan pacarnya Mahmudah dan dua adiknya.
"Puncaknya, tersangka mencoba membunuh adik mantan pacarnya bernama Mashuri. Kini tersangka ditahan di Mapolsek Bungah," ujarnya.
Dijelaskan, tersangka sendiri sempat dilarikan ke RS Jiwa Menur Surabaya tapi dinyatakan sembuh. Bahkan tersangka berkali-kali keluar masuk tahanan akibat percobaan pembunuhan keluarga Mahmudah. "Tersangka kami kenakan pasal 351 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun," pungkasnya.(sho)