BERITA HARI INI

0
GRESIK-Jumlah peserta gerak jalan napak tilas rute pahlawan Balongpanggang- Gresik semakin meningkat. Sebanyak  7.412  peserta saat dilepas Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto dari depan pendopo kantor Camat Balongpanggang pada Sabtu (30/11).
Bupati menyatakan bangga atas antusias masyarakat pada pelaksanaan gerak jalan Tradisional Balongpanggang-Gresik ini.
 “Selain antusias peserta yang bagus dan jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Sambutan masyarakat yang ada di rute gerak jalan ini juga begitu semarak. Saya melihat masyarakat memasang umbul-umbul serta banyak aksi masyarakat yang memberikan kesemarakan acara gerak jalan ini” ujarnya didampingi Wakil Bupati (Wabup) Drs. Moh Qosim, M.Si beserta anggota Muspida Gresik.
Selain itu, Bupati berharap agar peserta gerak-jalan melaksanakan gerak jalan ini dengan ikhlas dan sportif.  Sehingga menjadi tolok ukur dari kegiatan gerak jalan yang lain di Jawa Timur.
“Saya yakin suatu saat magnet gerak jalan Balongpanggang – Gresik akan menjadi yang terbesar di Jawa Timur,”tandasnya. 
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, (Budparpora) Siswadi Aprilianto menyatakan, gerak jalan Balongpanggang – Gresik dengan jarak tempuh 45 km, merupakan Napak tilas rute perjuangan pahlawan Gresik tempo dulu .
“Dengan gerak jalan ini, kami  berharap dapat membangkitkan semangat Kepahlawanan dan Memperkokoh persatuan dan kesatuan,”ujarnya.
Diakuinya, peserta gerak jalan ada peningkatan 105 persen dibanding tahun  tahun 2012 sebanyak 3.630 peserta. Sedangkan tahun 2013 ini mencapai 7.412 peserta/orang.
“Peserta tahun ini tidak hanya dari  Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto melainkan juga diikuti peserta dari Sragen, Semarang, dan Garut Provinsi Jawa Barat” ungkapnya..
Adapun rincian peserta  gerak jalan tradisional Balongpanggang-Gresik terdiri dari kelas beregu umum 383 regu, beregu SMA sederajat  39 regu, beregu SMP sederajat  38 regu dan peerorangan 272 peserta. Tentang pengumuman pemenang, Siswadi mengatakan akan ditentukan kemuadian.
 “Sekitar tanggal 5 Desember 2013 melalui Web resmi Pemkab Gresik” ujarnya.
 Gerak jalan tradisional Balongpanggang Gresik yang memperebutkan Hadiah total senilai Rp. 87 juta. (sho)



0
GRESIK-Rencana Monumen Gunung Lengis (MGL) di museumkan dan diganti baru dengan bahan perunggu karena harus digeser untuk pembangunan proyek Stadion Gunung Lengis menuai kecaman dari berbagai pihak.
Seperti sejumlah aktivis yang menamakan dirinya Aliansi Gerakan Penyelamat Lengis (GPL) mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik.
Mereka menuntut agar MGL tidak dimuseumkan dan dibangun kembali di depan Stadion Gunung Lengi sebagaiupaya melindungi benda cagar budaya dan penghargaan kepada para pahlawan.
"Kami meminta agar Pemkab Gresik tidak memuseumkan Monumen Gunung Lengis, karena sama dengan mencederai perjuangan para pahlawan,"tegas Ketua Aliansi GPL., Al Ushudi deengan serius, Jum'at (29/11),
Dengan dimuseumkan Monumen Gunung Lengis tersebu, kata Al Ushudi, DPU Gresik sudah melanggar perda No 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya.
"Dalam undang-undang cagar budaya sudah jelas bahwa benda cagar budaya itu harus dijaga, dirawat dan tidak boleh dipindah dari tempatnya,"tuturnya.
Yang tak kalah penting, lanjut Hudi, pihaknya juga menagih janji Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang mengatakan bahwa tidak akan memindah lokasi patung Gunung lengis.
"Dulu sebelum stadionnya dibangun, Bupati selalu mengatakan bahwa tidak akan memindahkan lokasi patung, lha sekarang kok malah dipindah,"katanya.
Sebelumnya, Komunitas Mata Seger selaku pihak yang digandeng oleh DPU Gresik dalam proses pembuatan replika MGL yang baru mengatakan bahwa MGL yang saat ini akan dimuseumkan tersebut bentuknya sudah tidak utuh lagi, banyak terjadi korosi sehingga tidak dapat dipertahankan keberadaannya.
"kalau MGL yang ada saat ini itu bentuknya sudah tidak utuh lagi jadi jika masih dipertahankan khawatir tidak akan bertahan lama,"ujar Ketua Komunitas Mata Seger, Kris Aji.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik, Bambang Isdianto mengatakan, bahwa, pihaknya berjanji akan menampung segala aspirasi aliansi GPL.
"Nanti semua saran dan masukan akan kami tampung, dan kami rapatkan,"terangnya.(sho)

0
GRESIK-Kendati belum beroperasi untuk menyediakan transportasi pelayaran Gresik-Bawean, tetapi desakan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Gresik Samudera (GS) agar dibubarkan. Pasalnya, keberadaan PT. Gresik Samudera hanya membebani APBD Gresik yang notabene berasal dari uamg rakyat.
Desakan pembubaran PT. Gresik Samudera tersebut berasal dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan Kelompok Peduli Pelayanan Publik Transportasi Bawean-Gresik (KP3TBG) melalui surat terbuka yang ditujukaan kepada Bupati dan pimpinan DPRD Gresik, Jum'at (29/11).
Menurut koordinator KP3TBG, Hari Susilo, banyak persoalan pelayanan publik dan optimalisasi potensi daerah di Pulau Bawean serta pemenuhan hak-hak dasar yang perlu usaha nyata dan sistematis oleh pengambil kebijakan di Kabupaten Gresik.
"Khususnya masalah transportasi Gresik-Bawean dan sebaliknya. Untuk itu, kami minta komitmen segera dilakukan reformasi penyelenggaraan pelayanan publik khususnya sistem pelayanan transportasi Bawean- Gresik yang efektif, transparan, partispatoris dan berdimensi HAM,"tandas Hari Susilo.
Sebab, kenyataan dilapangan banyak terjadi ketidak konsistenan dalam masalah transoortasi Gresik-Bawean. Selain itu ditemukan diskriminasi pelayanan publik kepada warga Bawean.
"Penjadwalan kapal tidak konsisten dan harga tiket yang tidak sama. Bahkan, secara tiba-tiba naik harga tiket,"imbuhnya.
Tak terkecuali adanya BUMD PT. Gresik Samudera yang mengurusi transportasi Gresik-Bawean yang dinilai tak akuntabel dan tak memberikan kontribusi pelayanan yang efektif.
"Malah membebani APBD Gresk saja. Kita minta bubarkan saja PT. Gresik Samuder,"tegasnya.
Untuk itu KP3TBG minta segera ada piagam pelayanan publik penyelenggaran tranportasi Gresik-Bawean yang efektif.
"Juga ada komite konsumen transportasi Gresik-Bawean sebagai mitra strategis,"pungksanya.(sho)

0
GRESIK- Siswa kelas 3SD Muhammadiyah GKB dikenalkan bermacam-macam gerabah. Untuk itu, salah seorang pembuat cobek, Ny Malika (55) warga desa Bunderan, kecamatan Sedayu diundang mengajarkan pembuatan gerabah, Jum'at (29/11) yang dilaksanakan di belakang gedung sekolah tersebut
Dia memang sehari-hari menggeluti pembuatan cobek.
Cara pembuatannya, tanah liat sebagai bahan baku terlebih dulu di gilas pakai kakisetelah di campur air supaya lebih lentur sebelum di cetak. Penggilasan juga bertujuan untuk mengeluarkan batu atau kerikil. Tanah liat yang sudah di gilas di ambil secukupnya, lalu diletakkan di atas nampan yang bisa diputar. Selanjutnya, tanah liat ditekan pakai tangan yang di basahi terlebih dahulu oleh air dan terus diputar. Maka jadilah cobek.
Proses selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari. Setelah kering sekali,di bakar dalam tungku pembakaran .
"Banyak alat- alat di sekitar kita yang terbuat dari tanah. Salah satunya, ya cobek ini. Bisa juga buat pot bunga , periuk, celengan dan masih banyak lagi. Kami senang sekali berbagi ilmu pada anak-anak ini , termasuk proses awal hingga siap dipergunakan,"ujarnya.
Sementara itu, Wakil kepala SD Muhammadiyah GKB, Sugeng Waras menyatakan bahwa siswa di sekolah tidak hanya menerima teori.
"Setiap Jum'at, selalu kita berikan pelajaran praktek. Dan untuk pembuatan gerabah ini,  kami datangkan ahlinya yang setiap hari berkutat membuat alat yang berbahan baku tanah liat,"jelasnya.(ali/sho)

0
‪GRESIK- Puting beliung mengamuk di Desa Sumengko Kecamatan Duduksampeyan. Sedikitnya, 7 rumah dan SMP Negeri 1 Duduksampeyan dibuat porak poranda,
Kendati demikian, amukan puting beliung tak memakan korban jiwa meskipun menimbulkan kerugian materi.
"Tidak ada warga yang menjadi korban," kata salah satu warga Desa Sumengko Kecamatan Duduksampeyan, Muhajir kepada awak media, Kamis (28/11).
Diceritakan, ketika hujan turujn sangat lebat, mendadak datang angin kencang. Tiba-tiba, sejumlah bangunan pun ambruk akibat terjangan angin.
Sementara itu, kerusakan cukup parah tampak di bangunan SMPN 1 Duduksampean.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Duduksampean Zakaria kepada awak media mengungkapkan, ada 4 ruang kelas yang diterjang puting beliung.
Ruang kelas yang tersapu yakni kelas VII E, VII F, VIII G, dan ruang perpustakaan yang difungsikan sebagai ruang kelas IX G.
Kerusakan paling parah terjadi di ruang kelas VIII G. Atap bangunan ambrol tersapu angin. Termasuk plafon ruang kelas. Akibatnya kegiatan belajar mengajar siswa pun terganggu. Karena takut, siswa memilih berad di luar kelas. Mereka gotong royong mengangkut kursi dan meja ke luar ruangan untuk dibersihkan.
''Untung saja terjadi di luar jam sekolah," tutur Zakariya.
Sementara dari lokasi yang tak jauh dari SMPN 1 Duduksampeyan, juga ada bangunan yang ambruk. Namun, tembok masih dalam tahap pembangunan.(sho)

0
GRESIK-Kecelakaan kerja terjadi di perusahaan kayu PT Kayu Mas Abadi (KMA) yang terletak di Jl. Mayjend Sungkono, No 28, Kecamatan Kebomas , Kamis (28/11).
Teknisi listrik,Bambang Suheri, (55) warga, Jl. Jojoran Baru IV, Kelurahan Mojo, RT 8 RW 12, Kecamatan Gubeng, Surabaya, tewas setelah tersengat listrik tegangan tinggi.
Kondisinya tergeletak dilantai ketika ditemukan karyawan perusahaan tersebut, Harmawangsah (29), warga KH Kholil Kelurahan Pakelingan, Kecamatan Gresik.
Lalu, Bambang Suheri dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Namun, dia menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan.
Informasinya, Bambang Heri mendapat perintah dari perusahaan tersebut untuk membenahi instalasi listrik.
Namun, penyebab pasti kejadian tersebut belum diketahui sampai Bambang Heri tergeletak kesetrum listrik dengan mengalami luka lecet dikedua telapak tangan.
Kapolsek Kebomas, AKP Isbari kepada awak media membenarkan kejadian tersebut.
"Sementara kami masih melakukan penyelidikan,"tegasnya.(sho)

0
GRESIK-‪Aktifitas DPRD Gresik dipastikan lumpuh hingga akhir pekan. Pasalnya, anggota DPRD Gresik menjadi anggota panitia khusus (Pansus) sedang nglencer yang dibalus kunjungan kerja (kunker) untuk membahas 8 rancangan peraturan daerah (Ranperda) sebelum disyahkan menjadi peraturan daerah (Perda).
Buktinya, Pansus I yang membahas Ranperda tentang Ketertiban Umum dan Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa nglencer dibalut konsultasi ke Jakarta.
Kemudian Pansus II yang membahas Ranperda tentang Rencana Induk Kepariwisataan dan Ranperda tentang Pelayanan Publik sedang terbang di Pulau Dewata.
Lalu Pansus III yang membahas Ranperda tentang Penyelenggaraan  Perpusatakaan dan Perubahan PDAM Giri Tirta mengambil jataj kunjungan kerja luar daerah dalam propinsi ke Jember.
"Kita kunjungan kerja ke Jember karena PDAM disana sangat maju,"ujar Ketua Pansus III, Uman SH kepada awak media sebelum berangkat, Kamis (28/11).
Sementara Pansus IV yang membahas Ranperda tentang Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Ranperda tentang Administrasi Kependudukan memeilih nglencer jauh mengunjungi Maulaboh, Kabupaten Aceh Barat, NAD.
"Kita memang berangkat ke Aceh,"tandas anggota Pansus IV, Mussyafa'.
Sekadar informasi, DPRD Gresik setelah menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda)tentang APBD Gresik Tahun 2014, anggota DPRD Gresik ngebut untuk menyelesikan 8 buah ranperda dalam Prolegda tahap II tahun 2013 dimana eksekutif mengusulkan 4 buah ranperda yakni Ranperda tentang PDAM Giri Tirta, Ranperda tentang Administrasi Kependudukan, Ranperda tentang Pelayanan Publik dan Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Sementara itu, legislatif mengunnakan hak inisiatif atau usul prakarasa dengan mengajukan 4 buah ranperda yakni Ranperda tentang Ketertiban Umum, Ranperda tentang Rencana Induk Kepariwisataan di Kabupaten Gresik, Ranperda tentang Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah dan Ranperda tentang Penyellenggaraan Perpustakaan.(sho)

0
GRESIK-Polres Gresik melakukan beberapa tindakan preventif dengan banyaknya kalangan pelajar yang masih belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
"Upaya yang kami lakukan yakni sosialisasi ke sekolah-sekolah,Kami juga sudah pernah menyurati ke pemerintah kabupaten agar disediakan kendaraan khusus anak sekolah. Seperti bus khusus anak sekolah yang jauh dari sekolah, agar tidak siswa tidak mengendarai kendaraan sepeda motor tanpa memiliki SIM,"tegas Kapolres Gresik, AKBP H Achmad Ibrahim, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Semeru 2013, di halaman Mapolres Gresik,Kamis (28/11).
Selain itu, Polres Gresik melakukan penindakan kepada para pelajar yang mengendarai sepeda motor tidak memiliki SIM,
" Yang terjaring sepeda motornya kami tahan dan siswanya diantar ke sekolah masing-masing,"tandasnya.
Dalam Operasi Zebra Semeru 2013 ini, Polres Gresik menyiapkan 65 personil yang di-backup seluruh 14 unit kendaraan roda dua dan 4 unit kendaraan roda 4.
"Anggota dalam pelaksanaan operasi secara mobile dimana ada rawan kecelakaan atau pelanggaran lalin,"tukasnya.
Kegiatan operasi Zebra Semeru 2013 akan dilaksanakan selama 14 hari, sejak 28 November hingga 11 Desember 2013 mendatang.
"Kepada masyarakat, kita minta agar mentaati peraturan lalu-lintas, agar terhindar dari kecelakaan lalu-lintas,"kata Kasatlantas Polres Gresik, AKP Achmad Faisol Amir. (sho)

0
GRESIK-Teknologi informasi dan komputer atau information dan computer technology (ICT) sangat dibutuhkan bagi kota yang smart. Kabupaten Gresik sendiri bertekad menjadi Gresik Smart City yang melayani masyarakatnya dengan cara yang cerdas pada 2015 mendatang.
Untuk itu, Pemkab Gresik menandatangani nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT. Telokomunikasi Indonesia (Telkom) yang berlangsung di Wahana Eskpresi dan Kreasi KRT Poesponegoro (WEP), Kamis (28/11). Dengan kerjasama yang diteken Bupati Sambari Halim Radianto dengan GM Wiltel Jatim Utara Telkom, Sinung Wibowo maka Telkom akan menselaraskan pembangunan kokonektivitas internetnya dengan program Pemkab Gresik.
"Telkom sebagai satu-satunya operator telekomunikasi merah putih, menyambut baik upaya Pemkab Gresik yang menjadikan kota Gresik sebagai digital society. Sehingga, kami segera memetakan kebutuhan supaya solusi yang kami berikan sejalan dengan visi dan misi Bupati Gresik dan masterplan pengembangan kota Gresik,"ujar Sinung Wibowo.
Sementara itu, Bupati Sambari Halim menyatakan bahwa, digitalisasi pada semua proses di pembangunan di Gresik butuh usaha yang sangat besar, termasuk menggandeng PT Telkom (Persero).
"Dibutuhkan pelatihan, pendampingan di semua segmen, baik melatih PNS, siswa, ibu-ibu PKK dan seluruh lapisan masyarakat lainnya,"ujarnya.
Sejauh ini, Telkom telah memasang 422 access point atau wifi di Gresik. Bahkan 84 diantaranya dipasang di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta.(sho)

0
GRESIK-Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim mengukuhkan sebanyak 60 pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (I-PSM) Gresik masa bhakti 2013 - 2018.
Dalam sambutannya, Wabup Moh Qosim berharap keberadaan I-PSM mampu bersinergi dengan program-progam pemerintah saerah yang sudah berjalan.
"Silakan I-PSM bekerjasama dengan SKPD terkait, karena program anda sama dengan program beberapa SKPD lainnya,"tegasnya, Kamis (28/11).
Ditambahkan, Pemkab Gresik komitmen denganpProgram sosial seperti pemberian santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa, bedah rumah warga miskin, pengobatan gratis bagi warga miskin, serta pengentasan kemiskinan dan lainnya. "I-PSM. Juga bisa menjalin kerjasama dengan Resources Centre, di sana banyak  membutuhkan perhatian,"tandasnya.
Sementara itu, Ketua I-PSM kab Gresik Lestari Widodo menyatakan pihaknjya bertekad memberikan bantuan dan pembenahan persoalan masyarakat atau penaggulangan penanganan kemiskinan.
"Karena Pemerintah Kabupaten Gresik sangat welcome dengan kehadiran kami, maka kaami siap bersinergi dengan SKPD yang mempunyai program penyandang masalah sosial,"tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Kalangan dewan kaget dengan keluhan dari kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Gresik terkait pungutan liar (pungli) di Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik berkedok kewajiban membeli foto pasangan kepala daerah yakni Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim yang dibingkai dalam pigura seharga Rp. 200 ribu.
"Lho, kan sudah ada anggarannya. Kenapa masih ada pungutan lagi. Jelas, itu pungli,"semprot Ketua Komisi D, Drs. Chumaidi Ma'un dengan nada tinggi, Rabu (27/11).
Ternyata, dalam APBD Gresik Tahun 2013 di pos Sekretariat Daerah untuk pos penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dengan kode rekening 1.20.1.20.03.01.13.5.2.3.28.01 tertulis belanja modal pengadaan lukisan dan foto Rp 25 juta.
"Kita sudah menerima keluhan dari Ketua PAUD (Pendidikan Usia Usia Dini)Kecamatan Menganti, Bu Nur Azizah yang mengeluhkan pungli itu. Secepatnya, kita akan mengklarifikasi ke Dinas Pendidikan, kenapa masih ada pungutan lagi,"tandasnya.
Sebelumnya, kepala taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) hingga SMA sederajat di Kecamatan Driyorejo mengeluhkan adanya pungli tersebut. Mereka disuruh mengambil gambar foto pasangan Bupati Sambari Halim Radianto-Wabup M Qosim ke Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan di Kecamatan Driyorejo. Saat mengambil ke UPTD, ternyata diminta membayar uang pengganti sebesar Rp 200 ribu. Alasannya, sebagai biaya pengadaannya.
Sebab, ada instruksi dari UPTD Dinas Pendidikan di setiap kecamatan untuk mengganti foto pasangan bupati-wabup versi terbaru yang dipasang setiap kelas.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gresik, Nadlif kepada wartawan membenarkan adanya pergantian foto pasangan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Wabup Moh Qosim untuk sekolah-sekolah tersebut. Namun, sifatnya sukarela dan tidak membebani pihak sekolah atau menggunakan uang dari siswa.
"Mekanismenya, setiap sekolah memesan ke UPTD di kecamatan masing-masing. Selanjugnya UPT melanjutkan ke Bagian Perlengkapan Setkab Gresik dengan biaya Rp 200 ribu sepasang,"tandasnya.
Dijelaskan, foto pasangan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Wabup Moh Qosim sudah lama tidak diganti. Namun sejak Nopember 2013 ini, sudah ada foto terbaru.
"Tidak ada paksaan untuk mengganti foto dengan terbaru. Itu murni sukarela bukan memaksa," pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Perlengkapan Pemkab Gresik, Nanang yang dikonfirmasi melalui Kabag Humas Agus Setya P menyatakan, bahwa, foto bupati dan wakil bupati yang terbaru sudah di upload di website Kabupaten Gresik.
"Jadi, semua lembaga pemerintahan bisa download dan di cetak sendiri,"pungkasnya.(sho)

0
GRESIK-Permasalahan banjir di Kabupaten Gresik tak mampu ditanggulangi sendiri oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Utamanya, banjir yang disebabkan luapan Kali Lamongan ataupun Bengawan Solo.
Sebab, biayanya sangat besar yang tak bisa dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik.
"APBD kita (Gresik-red) tak sanggup untuk menanggulangi banjir karena Kali Lamong dan Bengawan Solo,"ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Gresik, Bambang Isdianto dalam dialog berama insan pers, Rabu (27/11).
Kendati demikian, ada beberapa pekerjaan dari pemerintah pusat maupun propinsi yang diharapkan dapat mengurangi masalah banjir.
Seperti pembangunan Bendung Gerak Sembayat (BGS) ataupun normalisasi kali Lamong dengan pembuatan tanggul.
" Kita hanya sharing. Kita menangani anak kali melalui APBD. Memang hasilnya belum kita rasakan secara signifikan untuk mengatasi banjit tetapi mudah-mudahan mengurangi banjir,"urainya.
Sedangkan kegiatan dalam rangka mengatasi banjir perkotaan, DPU Gresik melakukan rehabilitasi jaringan irigasi.
Misalkan membangun saluran pembuangan dari bozem Tlogodendo ke arah timur menuju laut. Sebab, salurannya masih terlalu kecil.
"Kalau diperbesar yang arah utara crossing Jalan Jaksa Agung Suprapto sangat rumit,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK-Maling yang beraksi di siang bolong, Buari (35), warga Dukuh Bulak Banteng Sekolahan, Surabaya nyaris tewas dihajar massa kalau tidak cepat ditolong petugas dari Polsek Driyorejo, Rabu (27/11).
Beruntung, anggota Polsek Driyorejo yang sedang patroli strong point, sehingga tersangka langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan sebelum digelandang ke Mapolsek Driyorejo.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya Susianto (33) perangkat Desa Gadung Kecamatan Driyorejo meninggalkan rumahnya untuk kerja di balai desa. Tak lupa, rumahnya dikunci semua.
Namun, tak lama berselang Buari terlihat keluar dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor roda tiga sambil membawa sejumlah peralatan elektronik milik Susianti.
Langsung saja, dia berteriak maling sambil menunjuk Buari yang membuat warga berhamburan keluar dan mengejar tersangka.
Alhasil, tersangka Buari terkepung dan berhasil ditangkap warga. Tanpa ampun, warga yang emosi langsung menghajarnya hingga klenger.
Beruntung, ada anggota Polsek Driyorejo yang sedang patroli strong point yang mendengar ada keributan langsung bertindak cepat.
Dari tanga tersangka Buari, polisi mengamankan barang bukti (BB) berupa 1 unit sepeda motor mochin roda 3 milik tersangka.
Sedangkan BB milik Susianto yang diembat yakni 4 biji velg Racing, tiga biji Bos Tromol, dua biji tabung skok depan, satu biji blok kalter RC Samping, dan satu buah kipas angin 8 inci.
Kapolsek Driyorejo, AKP Muhamad Nur Hidayat SIK, M.Si membenarkan tertangkapnya pencuri tersebut.
"Kasusnya masih kita kembangkan. Kemungkinan besar tidak hanya ditempat itu saja, tetapi bisa juga dibeberapa tempat lain, "tegasnya.(sho)

0
GRESIK- Sebanyak 8 guru Taman kanak-kanak dari Ikatan Guru Taman kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Gresik mewakili Jawa Timur untuk berlaga pada Porseni Nasional VIII di Jakarta berkat permainan Tikus Ting-ting dan Tikus Tong-tong,
Sebelum berangkat, mereka diantar oleh Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Nadhlif beserta pengurus PGRI dan IGTKI Gresik berpamitan kepada Bupati yang diterima Wakil Bupati (Wabup) Drs. Moh Qosim, M.Si di kantornya, Rabu (27/11).
Tim Gresik menjadi juara I permainan anak ciptaan guru menyisihkan 38 kabupaten kota se Jawa Timur pada kompetisi Porseni tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2013.
Menurut Kadisdik Gresik, Nadhif, ada 8 guru yang akan memperagakan permainan ini saat kompetisi Porseni Nasional VIII di Jakarta.
Mereka adalah Lisa Isnani, Lili Fatmawati, Anisatul Kamiliyah, Lailatul Faizah, Latifah Anggraini, Cicik Rahmawati, Sulikah dan Elly Afifah yang semuanya guru TK dibawah naungan di IGTKI Kecamatan Gresik.
Terkait permainan anak ciptaan guru,tersebut, Ketua IGTKI Gresik, Habibah Farhan menjelaskan, bahwa, adalah tikus ting-ting dan tikus tong-tong. Adalah permainan yang menuntut anak bisa menjadi pemimpin, kreatif, kuat, dan mau bekerjasama antar teman.
Permainannya, diawali pemilihan 2 kandidat oleh anak-anak-anak sekelas. Setelah terpilih maka 2 anak yang dipilih memerankan menjadi tikus ting-ting dan tikus tong-tong.
Dua anak inilah yang akan berkompetisi dengan dibantu dukungan teman-temannya yang memilih. Disinilah banyak muncul permainan kreatif. Para pemain biasanya ditandai dengan memakai topeng.
Permainan ini mengandalkan adu ketangkasan seakan mempertandingkan tikus ting-ting dan tikus tong-tong untuk beradu cepat.
Misalnya adu cepat dalam mengumpulkan jagung, adu cepat berjalan sambil merayap dan lain sebagainya.
"Permainan bisa ditambah sesuai kretaivitas guru dan keinginan anak yang ada dalam arena permainan tersebut. Dan pemenangnya mereka yang terbaik. Misal terbaik mengumpulkan jagung, tercepat dengan ditandai lebih banyak mengumpulkan bendera dan lain-lain,"ujar Lisa Irna Isnani yang ikut membidani terciptanya permainan ini.
Sementara itu, Wabup Moh Qosim mengingatkan agar mereka nyiapkan mental sebaik-baiknya.
"Karena mental yang siap akan melahirkan power. Yang penting anda dapat mengintip kelemahan lawan dan memperbaiki kelemahan anda,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK- Seluruh dokter dan pekerja kesehatan se-Kabupaten Gresik memasang pita hitam sebagai aksi solidaritas penolakan kriminalisasi dokter, Rabu hari ini (27/11).
Seperti aksi yang berlangsung di RSUD Ibnu Sina. Dokter, bidan dan para medis berkumpul di ruang lobi dengan menutup sementara pelayanan rawat jalan. Sedangkan instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka sepeti biasa.
"Ini adalah aksi keprihatinan atas perkembangan hukum yang kurang berpihak kepada para pelayan kesehatan", ujar Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik, dr. Endang Puspitasari kepada awak media disela-sela aksi solidaritas.
Bukan hanya RSUD Ibnu Sina, aksi solidaritas juga berlangsung di rumah sakit lainnya di Kabupaten Gresik.(sho)

0
GRESIK-Kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Gresik mengeluhkan pungutan liar (pungli) di Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik berkedok wajib membeli foto pasangan kepala daerah yakni Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim yang dibingkai dalam pigura seharga Rp. 200 ribu.
Informasi yang dihimpun, kepala taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) di Kecamatan Driyorejo mengeluhkan adanya pungli tersebut. Mereka disuruh mengambil gambar foto pasangan Bupati Sambari Halim Radianto-Wabup Moh Qosim ke Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan di Kecamatan Driyorejo.
"Saat kita ambil ke UPTD, ternyata kita diminta membayar uang pengganti sebesar Rp 200 ribu. Alasannya, sebagai biaya pengadaannya," ujar salah satu kepsek yang minta namanya tidak disebutkan.
Ternyata, pungli bukan hanya dikeluhkan kepsek TK, RA dan SD saja, termasuk kepsek SMP, SMA hingga SMK.
Sebab, ada instruksi dari UPTD Dinas Pendidikan di setiap kecamatan untuk mengganti foto pasangan bupati-wabup versi terbaru.
Namun, berbagai Kepsek lain mengaku belum mengambil foto terbaru Bupati-Wabup tersebut. Sebab, pihaknya belum memiliki dana untuk pengambilan gambar tersebut.
"Saya belum mengambil, tapi sudah pesan ke UPTD. Saya menunggu yang lain mengambil semua," katanya.
Realitas adanya pungli berkedok foto pasangan Bupati dan Wakil Bupati membuat kaget Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Gresik. Salah satu anggota DP Gresik, H.Sururi, S.Ag yang dikonfirmasi awak media mengatakan,bahwa, pihaknya sempat mendengar adanya pungli tersebut. Namun, laporan dan keluhan secara resmi belum masuk.
Kendati demikian, Sururi yang berasal dari Driyorejo tersebut, berjanji akan melakukan investagasi. Sebab, kebijakan tersebut termasuk pungli apabila benar terjadi di lapangan.
"Kami sangat kaget. Kalau memang benar terjadi, maka itu pungli. Sebab, kami yakin di APBD juga sudah dianggarkan. Sehingga tidak perlu membebani sekolah lagi," tukas mantan anggota DPRD Gresik dari PKB tersebut, Selasa (26/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gresik, Nadlif kepada awak media membenarkan adanya pergantian foto pasangan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Wabup Moh Qosim untuk sekolah-sekolah tersebut. Namun, sifatnya sukarela dan tidak membebani pihak sekolah atau menggunakan uang dari siswa.
"Mekanismenya, setiap sekolah memesan ke UPTD di kecamatan masing-masing. Selanjutnya, UPTD melanjutkan ke Bagian Perlengkapan Setkab Gresik dengan biaya Rp 200 ribu sepasang,"tandasnya.
Dijelaskan, foto pasangan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Wabup Moh Qosim sudah lama tidak diganti. Namun sejak Nopember 2013 ini, sudah ada foto terbaru.
"Tidak ada paksaan untuk mengganti foto dengan terbaru. Itu murni sukarela bukan memaksa," pungkasnya.(sho)

0
GRESIK-Laporan pemalsuan tanda tangan untuk pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Bengkelo Lor, Kecamatan Benjeng senilai Rp 90 juta yang diduga dilakukan oleh kepala desa setempat, berkas penyelidikanya dari Polsek Benjeng diserahkan ke unit II Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sat Reskrim Polres Gresik, Selasa (26/11).
Penyerahan berkas dikirim oleh Kanitreskrim Polsek Benjeng, Aiptu Sigit Hananto dan diterima oleh Kanit II Tipikor, Iptu Arif Rosyidi,
Perkara dugaan pemalsuan tanda tangan berawal dari laporan mantan Kaur Pemerintahan Desa Bengkelo Lor, Waji.
Dalam laporanya, bahwa dia mengkau sudah pensiun menjadi Kepala Dusun sebutan lain Kaur Pemerintahan sejak beberapa tahun lalu.
Namun, namanya masih dimasukkan dalam daftar penerima ADD oleh Kades setempat. Karena tidak merasa tanda tangan akhirnya, dia melaporkan ke Polsek Benjeng.
Dibawah komando AKP Imam Safi'I telah memeriksa sedikitnya 14 saksi. Karena ada indikasi mengarah ke unsur dugaan korupsi, maka kasusnya dilimpahkan ke Polres Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar SIK kepada awak media membenarkan kalau pihaknya menerima pelimpahan perkara sementara masih dugaan pemalsuan tanda tangan.
"Sementara kasusnya masih dugaan pemalsuan tanda tangan. Tetapi, kalau ada perkembangan lain, ya kita lihat saja, "ujarnya.
Nasib Kepala Desa. (Kades) Bengkelo Lor Kecamatan Benjeng, Purwanto (34) diujung tanduk. Pasalnya, pihak melakukan penyelidikan dugaan manipulasi data atau tanda tangan palsu ADD senilai Rp 90 juta.(sho)

0
GRESIK-Modus harus setor uang 'pelicin' terlebih untuk memuluskan pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) bagi perusahaan baru tenyata sudah menjadi tradisi di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Gresik.
Informasinya di BPMP Gresik diduga menyediakan beberapa rekening untuk penampungan setoran uang pelicin tersebut.
Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sakti Gresik, Al Ushudy kepada awak media mengungkapkan, pihaknya mendapat keluhan beberapa pengusaha yang mengaku sempat mengalami hambatan dalam proses pengurusan IMB perusahaan baru. Ujung-ujungnya, mereka harus menyetorkan sejumlah uang ke rekening oknum broker yang mengatasnamakan oknum BPMP Gresik.
"Pengakuan pengusaha, terkadang jumlah setoran awal yang diminta, melebihi jumlah pembayaran resni retribusi IMB," ungkapnya dengan ekspresi serius, Selasa (26/11).
Diungkapkan mantan aktivis PMII Cabang Gresik itu, ada seorang pengusaha yang mengaku restribusi IMB resmi Rp400 juta, Namun setoran ke oknum yang mengatas-namakan BPMP mencapai Rp 900 juta. Bukan hanya itu saja, ada pengusaha lain yang retribusi resminya Rp 1 milyar, namun diminta setor Rp 2 milyar.
"Modusnya pengurusan IMB berkali-kali dikembalikan dengan alasan tidak lengkap persyaratannya. Bisa sampai lima kali hingga waktunya berbulan-bulan. Kalau sudah ada setoran, baru dipercepat," bebernya.
Sementara itu, penyidik Pidsus Kejari Gresik kembali memeriksa staf BPMP Gresik, Yusuf Wibisono dalam perkara grafitasi pengurusan IMB perusahaan di Driyorejo senilai Rp 840 juta.
Dia diperiksa dengan didampingi kuasa hukumnya yang baru, Adi Sutrisno SH.
Usai mendampingi kliennya, Adi Sutrisno SH. Kepada awak media mengatakan, bahwa, kliennya adalah korban. Sebzb, kliennya adalah pihak yang mengurusi perizinan bukan broker. Sedangkan, otaknya adalah inisial AA yang seorang THL di salah satu sekretatiat Pemkab Gresik.
"Kami berharap klien kami tidak dijadikan korban," pinta.
Sementara Kasi Pidsus Kejari Gresik Wahyudiono SH kepada awak media mengatakan,bahwa, Yusuf Wibisono diperiksa sebagai tersangka. Selain itu, pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap kepada saksi-saksi lainnya. Hanya saja, Kejari Gresik bakal menjerat tersangka dengan pasal 2, 3 dan Pasal 12 UU Pembetantasan Korupsi.
"Kami akan memeriksa saksi sesuai kebutuhan dan tahapannya. Pemeriksaan Yusuf terkait posisinya sebagai tersangka dan kemungkinan mengungkap keterlibatan orang lainnya," jelasnya.(sho)

0
GRESIK-Janji KPU Gresik, Panwaslu Gresik dan Satpol PP Gresik melakukan penertiban atribut dan alat peraga yang dipasang partai politik (parpol) maupun calon legislatif (Caleg) melanggar aturan sesuai dengan Peraturan KPU maupun kesepakatan bersama antara Panwaslu, KPU dan Satpol PP Gresik yang melanggar aturan, dibuktikan dengan melakukan penertiban kembali.
Penertiban dimulai dari sekitar Masjid Agung Gresik (MAG) yang berada di Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo dan bergerak ke arah timur melintasi Jl. RA Kartini dan berakhir di perempatan Nippon Paint di Jl. Veteran yang berbatasan dengan pintu keluar menuju Surabaya.
Namun, penertiban juga melibatkan panitia pengawas kecamatan (Panwascam) dalam mencopoti alat peraga tersebut.
'Ini sebagai bukti kita tidak tebang pilih. Akan dilakukan secara menyeluruh meskipun secara bertahap,"ujar anggota Panwaslu Gresik Hariyanto kepada awak media, Selasa (26/11).
Dasar penertiban yakni PKPU 15 Tahun 2013 serta kesepakatan yang telah diteken bersama dengan Partai Politik (Parpol).
Sementara itu, menurut anggota Panwascam Kebomas, Ali Sugiarto, bahwa parpol yang banyak melakukan memasang alat peraga ditempat yang dilarang.
"Terbanyak, Golkar dan Nasdem , Hanuradan PKPI,"tegasnya.(sho)

0
GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menunjukkan bukti konkrit dalam melestarikan seni dan budaya dengan menggelar Festival Kesenian Islam 2013 yang berlangsung di Wahana Ekpresi Poesponegoro (WEP).
Berbagai kesenian Islami yang ditampilkan yakni samroh, qosidah modern dan musik kolaborasi,
Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Gresik, Drs. Siswadi Aprilianto menjelaskan bahwa Festival Kesenian Islam tersebut bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya dan tradisi di Gresik.
"Semoga dengan festival ini, bisa menggugah kembali ingatan kita akan kejayaan Islam di tanah Giri ini. Tapi, kita tidak hanya terlena oleh kejayaan dan keadiluhungan masa lalu, kekayaan masa lalu kita adalah bekal untuk menggali prestasi yang lebih tinggi,"tandasnya dengan serius, Selasa (26/11).
Dengan festival ini, Disbudparpora Gresik berharap melahirkan group musik Islami.
"Peserta yang tampil dalam Grand Final Festival kesenian Islami 2013 ini merupakan seleksi yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Artinya sebelum mereka tampil di grandf Final, para group kesenian ini terlebih dulu bertanding di kecamatan, siapa yang terbaik masuk dalam Grand Final. Selain mendapatkan Tropy, masing-masing pemenang juga mendapat dana pembinaan sebesar Rp. 2.500 ribu"tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Kinerja DPRD Gresik yang produktif dalam menggunakan hak inisiatif dalam mengusulkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) sekaligus menekan eksekutif untuk mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) membuat jujugan ngangsu kaweruh bagi legislator lain di Indonesia.
Buktinya, DPRD Kabupaten Luwu dan DPRD Kabupaten Nganjuk melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Gresik, Senin (25/11)
Dalam kunker tersebut, rombongan tamu ditemui langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Gresik, Jumanto dan anggotanya serta Komisi B DPRD Gresik.
Mereka banyak bertanya tentang Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Kabupaten Gresik setelah pemungutan dialihkan ke pemerintah daerah.
Untuk menjawabnya secara teknis, maka dewan menyerahkan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik.
"Kita jelaskan sumber-sumber PAD di Gresik,"ujar Kabid Pendataan DPPKAD Gresik, AH Sinaga.
Hanya saja, kata Sinaga, rombongan tamu merasa PAD dari PBB sangat kecil karena lahannya mayoritas untuk pertanian.
"Justru, mereka lebih senang PBB masih dipungut oleh pemerintah pusat karena mendapat pembagian yang dikalkulasi lebih besar,"paparnya.
Tak hanya bertanya tentang PAD yang didalamnya restribusi dari berbagai perizinana. Termasuk dasar hukum yang dijadikan pemungutannnya.
"Sayangnya, Bagian Hukum Pemkab Gresik tidak diundang dalam menerima tamu ini. Sebab, tamu minta perda-perda yang kita miliki,"tukas Sekretaris Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Gresik, Lilik I seusai menerima rombongan tamu tersebut.(sho)

0
GRESIK-Kebahagiaan pasangan pengantin baru Dany Bagus Prasetyawan bin Sugianto (21) dan Dika Mei Zella binti Mukh Cipto Hadi (20) setelah resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri) memang berbeda dengan pengantin baru pada umumnya.
Keduanya tak bisa honeymoon ataupun belah duren layaknya pasangan suami istri yang menunggu malam pertama.
Pasalnya, Polres Gresik tidak menyediakan bilik asmara ataupun memberikan dispensasi cuti kepada Dany Bagus Prasetyawan untuk menikmati indahnya malam pertama.
Sebaliknya, usai akad nikah, Dany Bagus Prasetyawan harus kembali mendekam dibalik jeruji besi sambil menunggu proses hukum yang harus dijalani.
"Tidak ada waktu untuk cuti bagi tersangka. Kita memberikan kesempatan untuk menikah karena hak asasi manusia dan permintaan dari tersangka. Selamat atas pernikahannya, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawardah,"ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar SIK seusai prosesi pernikahan di aula Mapolres Gresik, Senin (25/11).
Bahkan, kesabaran dan kesetiaan Dika Mei Zella harus teruji karena proses hukum dari Dany Bagus Prasetyawan belum tuntas.
Tersangka Dany Bagus Prasetyawan dijerat dengan pasal 338 KUHP yang ancaman hukumannya penjara selama 20 tahun.
"Yang meringankan, kita jerat dengan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) karena perkaranya masih dalam satu keluarga,"imbuhnya.
Namun, semuanya masih tergantung oleh majelis hakim yang menyidangkan nantinya dalam menjatuhkan vonis.
Sebagaimana diketahui, tersangka Dany Bagus Prasetyawan kesal karena melihat ibunya, Siti Halimah (37) sering dipukuli ayahnya kandungnya, Sugianto (40). Sehingga dia bertindak nekad dengan membunuh ayah kandungnya.
Dengan 2 kali sabetan parang yang diayunkan, leher Sugianto nyaris putus dan tewas seketika.
Padahal, Dany Bagus Prasetyawan sudah bertunangan dengan Dika Mei Zella. Bahkan, tanggal pernikahan sudah ditetapkan. Ternyata, kedua keluarga tetap komitmen untuk menikahkan kedua pasangan meskipun Dany Bagus Prasetyawan harus menyelesaikan kasus hukumnya.(sho)

0
GRESIK-Kebahagiaan tak dapat disembunyikan dibalik wajah tersangka pembunuhan ayah kandung, Dany Bagus Prasetyawan bin Sugianto (20) warga Dusun Gading RT.13 RW 05 Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo seusai mempersunting pujaan hatinya, Dika Mei Zella binti Mukh Cipto Hadi (20) warga Desa Tenaru Kecamatan Driyorejo dalam prosesi akad nikah yang berlangsung sederhana di aula Mapolres Gresik, Senin (25/11).
Pernikahan tersebut disaksikan Mukh Cipto Hadi sebagai ayah kandung dari Dika Mei Zella dan Siti Halimah selaku ibu Dany Bagus Prasetyawan beserta keluarga kecilnya dan disaksikan juga oleh penyidik dari Polres Gresik.
Untuk ijab qobul, Mukh Cipto Hadi mewalikan kepada penghulu Ainur Rofiq dari KUA Driyorejo. Dan selama prosesi ijab qobul, Dany Bagus Prasetyawan dengan lancar mengucapkannya.
Dany Bagus Prasetyawan menyelipkan sebuah cincin emas sebagai mahar di jari manis istrinya. Kemudian, kening istrinya dikecup mesra seusai penghulu Ainur Rofiq dari KUA Driyorejo memberikan buku nikah kepada keduanya yang dinyatakan sah sebagai suami istri.
"Saya merasa bahagia. Bagaimana lagi, sudah terlanjur (menjadi tersangka pembunuhan-red),"ujarnya dengan pasrah.
Memang tak seperti pasangan pengantin baru pada umumnya. Tersangka Dany Bagus Prasetyawan tak bisa berbulan madu ataupun belah duren layaknya pasangan suami istri.
Usai akad nikah, Dany Bagus Prasetyawan harus kembali mendekam dibalik jerujui besi sambil menunggu proses hukum yang harus dijalani.
Sebagaimana diketahui, tersangka Dany Bagus Prasetyawan kesal karena melihat ibunya, Siti Halimah (37) sering dipukuli ayahnya kandungnya, Sugianto (40). Sehingga dia bertindak nekad dengan membunuh ayah kandungnya.
Dengan 2 kali sabetan parang yang diayunkan putra kandungnya, leher Sugianto nyaris putus dan tewas seketika.
Padahal, Dany Bagus Prasetyawan sudah bertunangan dengan Dika Mei Zella. Bahkan, tanggal pernikahan sudah ditetapkan. Ternyata, kedua keluarga tetap komitmen untuk menikahkan kedua pasangan meskipun Dany Bagus Prasetyawan harus menyelesaikan kasus hukumnya.(sho)

0
GRESIK- Alat peraga yang dipasang partai politik (parpol) maupun calon legislatif (Caleg) melanggar aturan sesuai dengan Peratyran KPUi maupun kesepakatan bersama antara Panwaslu, KPU dan Satpol PP Gresik.
Untuk itu, KPU Gresik, Panwaslu Gresik dan Satpol PP Gresik melakukan penertiban atribut dan alat peraga yang melanggar aturan tersebut.
Penertiban dimulai dari Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo hingga Bunder.
"'Kita menertibkan alat peraga kampanye yang dipasang dengan melanggar peraturan yang berlaku
Dasar kita PKPU 15 Tahun 2013 dan kesepakatan dengan Parpol,"ujar Komisioner KPUD Gresik, Wahyani kepada awak media, Senin (25/11)
Ditambahkan, pihaknya akan secara kontinyu melakukan penertiban secara rutin atribut dan alat peraga yang melanggar.
"Kalau melihat ada pelanggaran lagi, kita akan tertibkan,"ujarnya.
Namun, tim dalam melakukan penertiban tidak merusak alat peraga. Mereka dipersilahkan mengambil alat peraga yang ditertibkan di Satpol PP Gresik.
Sementara Ketua Panwaslu Gresik, Sidiq kepada awak media mengatakan, bahwa, pihkanya akan melakukan penertiban serentak di kecamatan se Kabupaten Gresik.
"Kita sudah mengirim instruksi ke Panwascam. Penertiban akan dilakukan serentak dalam Minggu ini,"tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Hari naas bagi Mohammad Yahya (34), warga Desa Tempuran, RT 3, RW 3, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Pasalnya, dia tewas dalam kecelakaan lalu-lintas. terjadi di Jl Raya Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Km 21, Senin (25/11).
Informasinya, kecelakaan berawal ketika sepeda motor Yamaha Yupiter S-5125-TA, yang dikendatai oleh Mohammad Yahya berjalan dari barat ke timur.
Ketika ditempat kejadian, kondisi jalan menikung. Namun, dia berusaha mendahului sepeda motor yang tidak diketahui nopolnya dari sisi kanan.
Sialnya, pada saat bersamaan muncul kendaraan truk juga tidak diketahui nomer polisinya dari arah berlawanan .
Karena jarakanya terlalu dekat, terjadilah benturan. Alhasil, sepeda motor Muhammad Yahya oleng ke kiri dan menabrak sepeda motor Yamaha nopol AE 5217 RX, yang dikendarai oleh Leo Susanto, (24), warga RT 01, RW 01 Desa Ngelang, , Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, yang membonceng, M. Aenul Rofik (31), warga Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Akibat kerasnya benturan, Muhammad Yahya meninggal dunia ditempat kejadian. Sementara,Leo dan M Acnul mengalami luka dan dilarikan ke rumah saki terdekat,
Kasatlantas Polres Gresik. AKP Achmad Faisol Amir, melalui Kanitlaka, Iptu I Made Parwita kepada awak media membenarkan kejadian tersebut.
"Kepada pengendara sepeda motor, kalau hendak menyalip tolong waspada pandangan depan, agar tidak terjadi laka-lantas " tuturnya.(sho)

0
GRESIK-Harga darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik dinilai masih terlalu mahal. Untuk itu, Bupati Sambari minta agar bisa ditekan seminimal mungkin kalau bisa digratiskan.
"Saya tahu para pendonor yang berkumpul disini ini berharap darahnya bisa dipakai amal ibadah untuk pahala di akhirat kelak,"ujarnya saat membuka Musyawarah Kerja (Muker) PMI Gresik tahun 2013 yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Senin (25/11).
Sedangkan , Sekda Gresik yang juga ketua PMI Gresik, M. Nadjib menyatakan harga darah di PMI Gresik paling murah di Jawa Timur bahkan se Indonesia.
Terkait harga darah yang terlalu murah. Wakil Ketua II PMI Gresik, dr. Sri Rahayu mengatakan, saat ini tarif yang dikenakan untuk I kantong darah sebesar Rp. 180 ribu perbag. Padahal perhitungan perkiraan unit cost Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) sebesar Rp. 524 ribu perbag.
"Dengan harga tersebut biaya subsidinya memang terlalu besar. Untungnya kami banyak dibantu oleh berbagai elemen termasuk bantuan Bank Darah dari Rotary Club yang sangat berguna untuk penyimpanan darah agar lebih lama" katanya. 
Seelain melayani 8 unit pelayanan kesehatan dan RS milik pemerintah maupun swasta di Gresik, kata Sri Rahayu, sPMI Gresik juga melayani 29 RS di luar wilayah Gresik.
"Selama ini PMI Gresik masih melayani Rumah Sakit sekitar Gresik yaitu Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto dan Surabaya,"pungkasnya. (sho).

0
GRESIK-Ribuan jamaah dari Gresik maupun berbagai daerah di Indonesia hadir dalam Istighotsah Isro'ill sekaligus memperingati Haul KH. Muhammad Munawwar Adnan Kholil yang berlangsung di Pondok Pesantren Darut Taqwa III, Bunder Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas,Sabtu (23/11)
Dengan dipimpin KH. Agus Masyhur Shihab, jamaah Istighotsah larut dalam kekhusyu'an zikir membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW maupun Asma'ul Husna.
"Marilah kita rendahkan diri dan hati dengan mengharap ridho Allah SWT, semoga hajat kita dikabulkan Allah SWR. Juga, keluarga kita dan anak keturunan kita, selamat dunia dan akhirat,"ujranya.
Selain itu, hadir KH. Robbach Maksum, KH Masbukhin Faqih dari Gresik maupun KH. Toifur Mawardi dari Purwokerto - Jateng yang juga Pimpinan Alumni Sayyid Muhammad Makkah di Indonesia) serta KH. Tobroni dari Wonosobo - Jateng yang merupakan mursyid Toriqoh Qodriyah Wannasabandiyah Jawa Tengah.(sho)

0
GRESIK-Kalangan dewan menilai sudah cukup waktu selama 3 tahun untuk Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik untuk mensosialisasikan parkir berlangganan yang diatur dalam Perda 4/2011 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum.
Sehingga, tidak perlu ada pro dan kontra lagi di masyarakat ketika pemberlakuan parkir berlangganan pada 1 Januari 2014 nanti.
"Waktu tiga tahun, sudah cukup bagi Dishub untuk sosialisasi serta mengkaji kelemahan dan kekurangannya. Kita sengaja memberi waktu yang cukup supaya sangat siap ketika diberlakukan,"ujar Ketua DPRD Gresik, Zulfan Hasyim, Jum'at (22/11).
Semestinya, kata politisi dari PKB itu, Dishub Gresik mengkaji secara teknisnya. Kalau ada kebijakan yang perlu diperbaiki bersama legilsator dapat dibahas bersama demi penyempurnaan.
"Daerah-daeerah lain sudah berjalan lama dan tak ada masalah. Mestinya, di Gresik juga sama,"tandasnya.
Diakui Zulfan, Perda 4/2011 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan hak inisiatif dewan. Tetapi, secara teknis merupakan kewenangan Dishub Gresik sebagai eksekutor.
Otomatis, dewan tak dapat disalahkan terkait pelaksanaannya. Apalagi dewan sudah memberikan waktu yang cukup panjang bagi Dishub Gresik untuk sosialisasi maupun melakukan kajian-kajian.
"Kita lihat saja nanti pelaksanaannya. Karena secara teknis, Dishub yang lebih mengetahui,"pungkasnya.
Sebab, menurut Zulfan, parkir berlangganan merupakan salah satu cara untuk menekan kebocoran dari retribusi parkir dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Dan beberapa daerah yang memberlakukan juga efektif.(sho)

0
GRESIK-Perwakilan kelas bagi siswa yang masuk UKS (usaha kesehatan sekolah) di SD Muhammadiyah GKB dilatih oleh dokter dan beberapa para medis dari Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG), Jum'at (23/11).
Mereka dikenalkan budaya sehat, gawat darurat, pingsan, pendarahan , syok, luka infeksi, gigi tanggal , hidung berdarah, luka di kepala , demam, cedera lutut, muntah, kram, menutup luka dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Awalnya, siswa dikumpulkan dalam 2 ruangan. Lalu, dr Nur Aini sambil menerangkan sakit dan penanganan awal sambil praktek.
"Kalau tangan berdarah, maka saat tangan diperban, upayakan lebih tinggi dari jantung sehingga aliran tidak seberapa deras," jelasnya . Sementara itu, Wakil kepala sekolah SD Muh GKB Sugeng Waras mengatakan,bahwa, kegiatan tersebut supaya siswa yang petugas UKS lebih paham,
"Makanya kami mengundang dokter dan para medis , sehingga kalau ada kecelakaan dilingkungan sekolah , kami tidak panik dan tahu penanganannya ,"kata Sugerng Waras.(ali/sho)
0
GRESIK-Kinerja DPRD Gresik semakin lemah dan tidak fokus menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.
Buktinya, para legislator tidak mencermati rancangan peraturan daerah (Ranperda) usulan eksekutif yang tengah dibahas oleh panitia khusus (Pansus) DPRD Gresik dengan anggaran yang cukup besar dari APBD Gresik 2013.
Padahal, ranperda yang menjadi usulan eksekutif berpotensi untuk tidak disetujui menjadi peraturan daerah (Perda).
Pasalnya, konsideran atau cantolan hukum yang dijadikan dasar dalam ranperda yang diusulkan oleh eksekutif masih simpang siur dan lemah.
Kendati demikian, DPRD Gresik tetap setuju untuk dibahas seklaigus melakukan kunjungan kerja luar daerah (KKLD) dalam propinsi dan KKLD luar propinsi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota F-PKB DPRD Gresik, Chumaidi Ma'un yang sekaligus Ketua Pansus IV untuk membahas Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa serta Ranperda tentang Pendidikan Diniyah Takmiliyah.
"Seperti Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa. Sebelumnya, teman-teman (DPRD Gresik-red) menolak pengesahan Ranperda tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Sebab, menunggu pengesahan Undang-undang tentang Desa yang belum disyahkan oleh pemerintah pusat. Maka, Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sangat rentan untuk di-pending pengesahaannya sambil menunggu dasar hukum UU tentang desa,"ujarnya dengan nada serius, Kamis (22/11).
Ranperda lain yang menjadi usulan eksekutif yakni Ranperda tentang Perubahan Administrasi Kependudukan.
Dasar eksekutif dalam pengajuan ranperda tersebut, kata Chumaidi Ma'un, adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kalau keterlambatan terkait administrasi kependudukan di kembalikan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Sebelumnya, keterlambatan dalam pembuatan akte kelahiran harus melalui penetapan pengadilan negeri (PN). Tetapi, putusan MK mengembalikan ke Dispenduk Capil.
"Saya sudah menanyakan ke eksekutif, apakah sudah diubah undang-undangnya paska putusan MK itu?. Tetapi, eksekutif sendiri tidak mengetahuinya,"papar Ketua Komisi D itu.
Termasuk, Ranperda tentang Pendidikan Diniyah Takmiliyah yang menjadi usulan inisiiatif dewan. Ternyata, ada 2 aturan yang menyebabkan perdebatan kewenangan antara Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
"Semua itu, kita kosnultasikan ke Jakarta,"tandasnya.
Sekadar informasi, DPRD Gresik setelah menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda)tentang APBD Gresik Tahun 2014, anggota DPRD Gresik ngebut untuk menyelesikan 8 buah ranperda dalam Prolegda tahap II tahun 2013 dimana eksekutif mengusulkan 4 buah ranperda yakni Ranperda tentang PDAM Giri Tirta, Ranperda tentang Administrasi Kependudukan, Ranperda tentang Pelayanan Publik dan Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Sementara itu, legislatif mengunnakan hak inisiatif atau usul prakarasa dengan mengajukan 4 buah ranperda yakni Ranperda tentang Ketertiban Umum, Ranperda tentang Rencana Induk Kepariwisataan di Kabupaten Gresik, Ranperda tentang Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah dan Ranperda tentang Perpustakaan. (sho)

0
GRESIK-Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Gresik siap mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pemilu Kepala Daeeah (Pemilukada) dengan merekomendasi kader yang mumpuni menjadi relawan demokrasi.
"Kader terbaik yang mumpuni, kita akan rekomendasi menjadi relawan demokrasi,"ujar Ketua GP Ansor Gresik, M. Faizin dalam Workshop Perningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilukada 2013 yang berlangsung di Kantor Nahlatul Ulama (NU) Gresik, Kamis (22/11).
Dijelaskan, relawan demokrasi adalah program Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meningkatkan partispiasi masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
"Relawan Demokrasi berasal dari berbagai elemen. Kita sebagai ormas (organisasi masyarakat) termasuk salah satu elemen,"ujarnya.
Relawan tersebut, sambung Faizin yang juga Komisioner di KPU Kabupaten Gresik, bakal diseleksi. Setelah lolos, dilakukan trianeer of trainner (TOT).
"Bulan Januari 2014, sudah resmi jadi relawan yang digaji mellaui dana dari APBN,"tegasnya.
Ditambahkan Faizin,persyaratan menjadi relawan yakni tidak menjadi pengurus partai politik atau aktif dalam partai politik selama 5 tahun sebelumnya. Selain itu, relawan demokrasi bukan penyelenggaran pemilu.
"Relawan demokrasi tujuannya meningkatkan partipasisi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilukada,"pungkasnya.(sho)

0
GRESIK-Dinas Perhubunga (Dishub) Gresik menolak untuk mendapat target pendapatan sebesar Rp. 1 milyar dari parkir insidentil dalam APBD Gresik 2014 ketika. parkir berlangganan di Kabupaten Gresik diterapkan 1 Januari 2014 nanti.
"Dishub tak berani dengan target Rp. 1 milyar dari parkir insidentil saat parkir berlanggan sudah berjalan. Mereha hanya berani ditarget Rp. 500 juta,"ujar anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Gresik, Moh Syafi' AM, Kamis (22/11).
Ditambahkan, potensi parkir insidentil ketika parkir berlangganan sudah berlaku masih cukup besar. Sebab, masih banyak kendaraan bermotor yang belum berplat nomo kode-W untuk Kabupaten Gresik.
Lantas, bagaimana teknis supaya parkir insidentil tak terjadi kebocoran ketika parkir belangganan sudah berjalan.
"Secara teknis, Dishub lebih tahu. Hanya saja, masyarakat yang parkir insidentil seharusnya mendapat karcis dan tertulis plat nomornya di karcis supaya tak bisa digunakan berulang-ulang,"papar Syafi' AM.
Parkir berlanggan di Kabupaten Gresik dasar hukumnya Perda 4/2011 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum.
Dengan pola parkir berlangganan diharapkan mendongkrak target PAD hingga Rp8,5 milyar meskipun dikurangi untuk bayar juru parkir dan bagi hasil bersama polisi dan Dinas pendapatan Propinsi Jawa Timur..
"Kalau pelaksaan yang amburadul, tanggungjawab Dishub. Namun, kami akan tetap melakukan pengawasan, hingga pelaksanaannya berjalan sesuai dengan ketentuan," ujar dia.
Dalam perda sudah diatur jelas perangkat pelaksanaannya. Untuk motor dikenakan biaya Rp15 ribu setahun dan mobil setahunnya Rp25 ribu. Untuk mobil dan motor di luar berplat Gresik dikenakan biaya parkir umum.(sho)

0
GRESIK-Biadab. Perbuatan yang dilakukan terdakwa terdakwa Ngatiman (48) warga Desa Kesamben Kulon Kecamatan Wringinanom yang harus duduk dikursi pesakitan di PN Gresik, Kamis (22/11).
Betapa tidak, dia tega menghamili darah dagingnya sendiri- sebut saja Mawar. Bahkan, perbuatan bejat tersebut tidak hanya dilakukan sekali akan tetapi sampai tiga kali. Akibatnya, Mawar hamil dan mengalami keguguran.
Dalam persidangan dengan majelis hakim yang diketuai Suharto SH tersebut, terdakwa Ngatiman mengakui hanya menyetubui anak kandungnya sebanyak dua kali. Perbuatan tersebut dilakukan di ruang tamu saat malam hari.
"Ccaranya, terdakwa melorot pakaian dalam ananya dan menyetubuhi dari belakang,"ujar Humas PN Gresik, Edy Toto Purba, SH.
Ironisny, perbuatan asusila tersebut dilakukan di ruang tamu saat anaknya tidur bersama istri terdakwa.
Awalnya, sekitar pukul 01.00 WIB, ketika Mawar tertidur pulas, terdakwa datang mengahmpirinya. Langsung saja, Ngatimin melorot celana dalam anaknya dan menyetubuhinya.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa pada tahun 2010 silam. Saat itu, usia Mawar masih 14 tahun.
Namun, perbuatan bejat itu dilakukan terdakwa kembali pada Juni 2013 lalu yang akhirnya erbongkar hingga kini masih dalam proses persidangan.
Dalam perkara ini JPU Adhyanti Purwantari SH telah mendakwa terdakwa dengan pasal 81 ayat (1) UU No.23 tahun tentang perlindungan anak.(sho)

0
GRESIK-Posisi wanita sangat vital sekaligus memiliki tanggungjawab dalam keluarga. Sebab, wanita sebagai pilar bangsa, pondasi keluarga dan lembaga pendidikan pertama dan utama. Apabila anak menyimpang dalam perilaku, maka wanita sebagai pihak pertama yang bertanggungjawab.
"Dalam membentengi diri, anak dan keluarga, maka sangat tepat jika seorang wanita harus di bekali Ilmu pengetahuan,"ujar Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Gresik, Hj. Zumrotus Sholeha Qosim saat memberikan pengarahan pada sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba (P4GN) di pendopo,Kamis (21/11).
Istri Wabup Moh Qosim juga mengaku prihatin dengan perilaku remaja dalam asus-kasus penyimpangan sex bebas, penggunaan narkoba hingga pembunuhan.
"Parahnya lagi 70% anak muda mulai SD hingga Perguruan Tinggi sudah sebagai pengguna dan pemakai Narkoba,"tandasnya.
Dengan sosialisasi tersebut, pihaknya beriharapkan anggota GOW bisa memahami narkotika serta cara mencegahnya.
"Paling tidak di dalam keluarga,"tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Drs. Moh Qosim M.Si menjelaskan, bahwa ibu mempunyai peran sangat penting dalam tumbuh kembangnya anak.
"Ibu merupakan penentu masa depan anak. Jika anaknya melakukan penyimpangan perilaku, maka orang tua akan celaka,"tegasnya.
Salah satu nara sumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik, Eko S mengatakan bahwa perilaku pelajar sudah memprihatinkan. Data yang ada selama tahun 2012 menunjukkan ada sekitar 24 anak sudah sebagai pelaku dan pengedar narkoba, baik di sekolah maupun pondok pesantren. "Memang tampilan pil narkoba itu banyak macam dan bentuknya hingga para remaja tertarik untuk mengonsumsi. Demikian juga para ibu harus bisa mengenali temaan anaknya, karena Narkoba bisa masuk berawal dari pertemanan, sekali mengkonsumsi Narkoba, seumur hidup akan mengkonsumsinya," pungkasnya. (sho).

0
GRESIK-Desakan dari fraksi-fraksi di DPRD Gresik agar PDAM Gresik memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Gresik disanggupi oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM Gresik, Muhammad SE.
"Dengan kenaikan tarif akan bisa membuat kita untung dan setor ke pemerintah daerah. Karena sejak 2002, kita tidak pernah untung karena tarif tak pernah naik. Sehingga, kita harus mensubsidi untuk biaya produksi,"ujar Muhammad sebelum rapat pembahasan Ranperda tentang Perubahan PDAM Giri Tirta dengan pansus III DPRD Gresik,Rabu (20/11).
Dijelaskan, biaya produksi PDAM Gresik mencapai Rp. 4.500 - perm3. Sedangkang harga jual masih sebesar Rp. 1.850 perm3. Alhasil , PDAM mensubsidi sangat besar bagi pelanggannya yang mencapai 70.000 pelanggan.
"Kalau pelanggan kategori R2, harga jual lebih murah lagi. Kita mensubsidi sekitar Rp. 2.500 permeter kubik,"tandasnya.
Muhammad juga mengakui kalau distribusi PDAM Gresik masih sekitar 32 persen secara admisnistratif dari keselurahan penduduk kabupaten Gresik.
Sebelumnya, F-PKB dan F-PPP dalam Pemandangan Umum (PU) fraksi menyikapi Ranperda tentang Perubahan PDAM Giri Tirta menyatakan bahwa PDAM Gresik tidak mungkin memberikan kontribusi PAD dengan alasan pengembangan dan distribusi ke masyarakat belum sampai 80 persen.
Hal tersebut mengacu pada aturan bahwa PDAM bisa tidak setor ke pemerintah daerah selama distribusi belum 80 persen ke masyarakat. Padahal, menurut F-PKB edan F-PPP, PDAM semestinya bisa memberikan kontribusi bagi PAD Gresik. Apalagi, Pemkab Gresik juga menambah penyertaan modal hampir sebesar Rp. 15 milyar mulai APBD 2010 hingga APBD 2013.(sho)

0
GRESIK- Gara-gara tanpa izin mengambil jatah warisan kepada orang tuanya, terdakwa Robby Junaedi (40) warga Jl.dr.Sutomo No.73 Kelurahan Tlogo Patut Kecamatan Gresik harus duduk di kursi pesakitan di PN di PN Gresik, Rabu (20/11).
Sebab, dia didakwa mencuri sertifat rumah, BPkB mobil dan sepeda motor milik ayah kandungnya bernama Edy Wibowo.
"Terdakwa dengan sengaja tanpa ijin mencuri barang berharga berupa, serrtifikat rumah, BPKB mobil dan sepeda motor, deposito Bank jatim dan CIMB milik korban Edy Wibowo (ayah kandung terdakwa-red)," ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU)Munarwi SH saat membacakan dakwaannya.
Diuraikan, tindak pidana tersebut dilakukan terdakwa Robby pada Rabu(26/06) lalu sekitar jam 11.00 WIB bertempat di rumah Edy Wibowo di Jl. HOS Cokro Aminoto No. 01 kelurahan Bedilan Kecamatan Gresik.
Awalnya, terdakwa bersama istrinya Siti Suminarsih datang ke toko milik ayahnya di daerah pelabuhan Gresik untuk menagih janji ambil uang biaya sekolah untuk anak terdakwa Robby Junaedi.
"Di toko tersebut, terdakwa lalu meninggalkan istrinya dan menuju ke rumah ayahnya. Didalam rumah ayahnya, terdakwa lalu menuju ke kamar dan membongkar kunci lemari. Kemudian mengabil kardus yang berisi surat berharga," urainya.
Kardus berisi surat berharga tersebut lalu di sembunyikan oleh terdakwa. Akibat ulahnya, Edy Wibowo melaporkan ke polisi hingga saat ini ke proses persidangan.
JPU Munarwi SH menjerat terdakwa dengan Pasal 363 ayat (1) ke -5 jo pasal 367 ayat (2) KUHP.
Majelis hakim yang diketuai Sudarwin SH akhirnya menunda peridangan minggu depan dengan agenda pemeriksaan saksi. (sho)

0
GRESIK-Sekitar 300 warga Dusun Candi Desa Paromahan Kecamatan Tambak berbondong-bondong mengikuti pengobatan gratis yang digelar Tim BAZ Gresik, BAZ Jatim, BAZ Sangkapura dan Puskesmas setempat.
Berbagai obat telah disiapkan termasuk tim dokter juga siap memberikan pelayanan pengobatan.
Kemudian giliran warga Sangkapura juga mendapat pengobatan gratis yang dilaksanakan di alun-Alun Sangkapura.
Kedua warga dari 2 kecamatan lebih banyak terserang penyakit batuk-batuk, serta beberapa penyakit ringan lainnya.
"Iinsya'allah tahun depan kegiatan pengobatan gratis ini bisa di jadikan kalender tahunan,"  jelas koordinator BAZ Gresik, Muhtadin.
Selain pengobatan gratis, juga di laksanakan santunan anak yatim dan kaum dhuafa serta bantuan renovasi masjid dan sosialisasi tentang Infaq dan shodaqoh.
Sementara itu Ketua Umum BAZ Gresik, Drs Moh Qosim M.Si, Rabu (20/11) menjelaskan, bahwa, pelaksanaan bhakti sosial untuk warga kurang mampu merupakan agenda kegiatan BAZ Gresik.
"Namun bhakti sosial menyambangi warga kepulauandi Bawean, baru pertama kali ini. Melihat antusias warga yang mengikuti pengobatan gratis sangat besar, kita berharap tahun depan bisa diagendakan lagi,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK-Setelah mendengarkan jawaban Bupati menjawab pemandangan umum (PU) fraksi terkait 4 rancangan peraturan daerah (Ranperday usulan eksekutif, maka DPRD Gresik membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahasanya sebelum disyahkan bersama eksekutif.
Untuk itu, dibentuk 4 pansus dalam menuntaskan Prolegda tahap II tahun 2013 ini. Pansus I membahas Ranperda tentang Ketertiban Umum dan Ranperda tentang Kewenangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Ketua Pansus diserahkan ke Anggota dewan dari Fraksi Demokrat (F-PD), Suberi.
Kemudian pansus II yang membahas Ranperda tentang PDAM Giri Tirta dan Ranperda tentang Rencana Induk Kepariwisataan di Kabupaten Gresik. Jabatan ketua pansus di serahkan H.M.Syaikhu, SE. M.Si dari F-PKNU.
Selanjutnya pansus III yang membahas Ranperda tentang Pelayanan Publik dan Ranperda tentang Pengelolaan Perpustakaan Daerah. Politisi dari F-PDIP, Uman terpilih sebagai ketua pansus.
Terakhir, pansus IV yang membahas, Ranperda tentang Administrasi Kependudukan dan Ranperda tentang Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah.
Menarinya, penentuan ketua pansus merupakan hasil lobi antar pimpinan di DPRD Gresik.
"Ini draft ketua pansus,"ujar Ketua F-PDIP, Uman seusai rapat badan musyawarah (Banmus), Selasa (19/11).
Untuk membahas ranperda tersebut, pansus harus melakukan study banding keluar kota maupun ke luar propinsi dan kosnultasi ke Jakarta.
"Waktu kita akan terfokus untuk membahas ranperda,"ujar Chumaidi Maun.(sho)

0
GRESIK-Paska rekomendasi dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik untuk memberhentikan Budhi Notoprojo, tetapi proses pergantian antar waktu (PAW) Budhi Notoprojo masih terkatung-kantung.
Pasalnya, DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Gresik masih terjadi tarik ulur. Alhasil, tidak segera mengajukan nama penggantinya sesuai dengan nomor urut perolehan suara terbesar di daerah pemilihannya.
Buktinya, setelah mengirimkan surat pengajuan PAW, DPC Hanura Gresik mengirim surat pembatalan PAW agar pimpinan dewan mem-pending proses PAW Budhi Notoprojo.
Ketua DPRD Gresik,H. Zulfan Hasyim SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan kalau DPC Partai Hanura mengirim surat yang isinya minta peoses PAW Budhi Notoprojo di-pending.
"Proses PAW (Budhi Notoprojo) agak terhambat. Karena DPC Partai Hanura Gresik meminta di- pending. Alasannya, ada urusan internal yang selesai,"ujarnya dengan ekspresi serius, Selasa (19/11).
Dengan adanya surat permintaan pending tersebut, lanjut politisi dari PKB ini, pihaknya memberikan tolernasi dengan batas waktu 2 Minggu untuk menyelesaikan urusan internalnya.
"Kita sudah beri waktu 2 Minggu. Tapi, sampai sekarang belum selesai,"tandasnya.
Diakuinya, pada rapat paripurna ada fraksi yang menyinggung tentang PAW tersebut. Padahal, pimpinan dewan sudah menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi dari BK DPRD Gresik.
"Usulan pengganti dalam PAW bukan urusan DPRD Gresik. Tetapi, pemberhentian (Budhi Notoprojo) dari anggota DPRD Gresik, terikat,"tandasnya.
Ditandaskan Zulfan Hasyim, bahwa mengacu surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur, maka berkas PAW harus di meja gubernur selambat-lambatnya 1 Januari 2014.
Kendati demikian, pihaknya tidak dapat memaksa DPC Partai Hanura untuk secepatnya mengajukan nama pengganti untuk PAW.
"Selama belum ada SK pemberhentian dari Gubernur Jatim, maka hak-hak Budhi Notoprojo tetap melekat sebagai anggota dewan,"tandasnya.
Sekadar diketahui, setelah BK DPRD Gresik memutuskan pemberhentian Budhi Notoprojo sebagai legislator karena tidak melaksanakan tugasnya, maka DPRD Gresik mengirim surat ke DPC Hanura Gresik.
Akhirnya DPC Hanura Gresik mengusulkan nama Swasono sebagai pengganti Budhi Notoprojo karena Agus Riyandi meninggal dunia. Padahal, dia yang memperoleh suara terbanyak dibawah Budhi Notoprojo dalam Pemilu Legislatif 2009 silam.
Setelah di crosschek ke KPUD Gresik, pengajuan nama tersebut salah. Sebab, seharusnya Desi Indah Purnama. Alhasil, DPC Hanura Gresik mengajukan nama Desi Indah Purnama.
Ditengah proses PAW, tiba-tiba DPC Hanura Gresik mengirimkan surat ke DPRD Gresik yang meminta agar PAW Desi Indah Purnama dipending karena urisan internal partai belum kelar.(sho)