BERITA HARI INI

0
GRESIK-Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Gresik, Mulyanto membantah adanya pungutan berdalih dana partisipasi Job Fair 2013 yang digelar 26-27 September lalu seperti tudingan dari Komisi D DPRD Gresik.
Bahka, Mulyanto berjanji apabila ada pegawai Disnaker Gresik yang terbukti, maka pihaknya siap mengembalikan sepuluh kali lipat.
"Tidak ada sepeserpun kami melakukan pungutan kepada perusahaan-perusahaan peserta Job Fair," ujarnya disela-sela rapat paripurna istimewa DPRD Gresik, Senin (30/9).
Kegiatan Job Fair digelar murni dibiayai APBD Gresik Tahun 2013 . Sehingga, pihaknya tidak perlu memungut dana partispasi.
Untuk itu, Mulyanto meminta kepada Komisi D DPRD Gresik untuk membuka data laporan yang diterimanya. Sehingga tidak lagi menjadi fitnah. Mengingat dalam kegiatan Job Fair ada bahyak pihak yang berkepentingan.
"Jadi dana yang disebut anggota dewanr itu untuk kegiatan semuanya. Bukan Job Fair saja," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gresik Chumaidi Maun menyatakan, pihaknya akan memanggil Disnaker Gresik untuk hearing.
"Jumat itu kami panggil semuanya," tukasnya.
Sebelumnya, Chuamidi Ma'un mengaku mendapat banyak keluhan dari perusahaan yakni pungutan dana partispasi untuk kegiatan Job Fair Disnaker 2013. Padahal, kegiatan tersebut dianggarkan dalam APBD Gresik Tahun 2013. Mereka diminta memberi sumbangan.
Padahal, kata Chumaidi Ma'un, pada pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Gresik Tahun 2013, Disnaker sudah diberikan tambahan anggaran. Sehingga, total anggaran mencapai Rp1,5 milyar.(sho)


0
GRESIK- Kebahagiaan terpancar dari pasangan suami istri (Pasutri) Hj. Aliyah Halimah-Masluch Al Fanani. Sebab, Hj. Aliyatul Halimah dilantik menjadi anggota DPRD Gresuk periode 2009-2014 dalam rapat paripurna istimewa, Senin (30/9).
Dia menjadi legislator dalam proses pergantian antar waktu (PAW) menggantikan anggota DPRD Gresik dari F-PKNU, Lilik Hidayati.
Kendati demikian, PAW tersebut bayang-bayangi pro-kontra. Sebab, Lilik sudah melayangkan gugatan atas pergantian tersebut.
Hanya saja, Lilik Hidayati tak hadir dalam pelantikan tersebut. Kendati demikian, politisi asal PKNU yang kini menyeberang untuk menjadi calon legislatif dari PPP karena partainya tak loolos sebagai kontestan dalam Pileg 2014 tetap santun. Buktinya, mobil dinas (mobdin) yang biasa dipakai sudah dikembalikan di kantor DPRD Gresik sepekan silam.
Ketua DPRD Gresik dalam rapat paripurna istimewa menyatakan, bahwa, Hj. Aliyatul Halimah akan menggantikan posisi Lilik Hidayati sesuai dengan jabatannya di alat kelengkapan dewan.
"Selamat datang dan bergabung kepada Hj. Aliyatul Halimah. Dan terima kasih kepada Hj. Lilik Hidyatai atas pengabdiannya selama ini,"ujarnya.
Proses PAW Lilik memang penuh liku. Awalnya Lilik melayangkan pengunduran diri dari kursi anggota dewan ketika politisi asal PKNU itu menyeberang ke PPP demi bisa nyaleg lagi dalam Pemilu 2014.
Sebab, aturan KPU memang harus mengundurkan diri kalau anggota dewan yang partainya tak lolos jika menjadi caleg dari partai lain.
Situasi mulai rumit ketika MK tiba-tiba membatalkan aturan anggota legislatif yang pindah parpol harus mundur dari DPRD. Alhasil, Lilik pun memutuskan mencabut pengajuan pengunduran diri itu.
Namun, partai politiknya tidak membuat surat pencabutan. Alhasil, Gubernur Jatim menerbitkan SK bernomor 171.437/362/011/2013 pada 9 September lalu. Dalam SK itu, posisi Lilik digantikan oleh Aliyatul Halimah.
Alahasil, politisi perempuan yang tinggak di Kecamatan Kebomas tersebut memutuskan melayangkan gugatan hukum.
Yang menarik, sebagian anggota DPRD Gresik sempat membela Lilik dan memberi kesempatan untuk menggugat SK itu. Namun, akhirnya PAW itu tetap berlanjut.
Sementara itu, Lilik tetap legawa dengan pergantian itu. Dia mengaku, sejak awal dirinya sudah siap mundur dari kursi DPRD.
"Bahkan, ketika badan musyawarah (banmus) memutuskan tanggal pelantikan, saya dengan senang hati dan lapang dada menyetujui," ujarnya.(sho)

0
GRESIK- Terdakwa Nita Ariani Wibowo (21) gadis cantik yang tinggal di Jl Blitar Perum GKB, tampak kecewa dengan tuntutan oleh JPU Rimin SH dengan hukuman penjara selama 8 tahun, serta denda sebesar Rp 800 juta subsidair 3 bulan kurungan dalam persidangan di PN Gresik Senin (30/9).
Dalam tuntutannya, JPU Roimin SH menyatakan,bahwa, terdakwa telah melanggar pasal 112 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. "Terdakwa telah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki narkotika golongan I bukan tanaman,"jelasnya.
Majelis hakim yang diketuai oleh Mustajab memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk mengajukan pleidoi atas tuntutan itu.
Dan Terdakwa Nita menyatakan akan unakan haknya untuk mengajukan pledoi atas tuntutan dari JPU tersebut.
"Sidang ditunda hingga satu minggu lagi,"ujar Mustajab SH.
Seperti diketahui, BNP Jatim pada 27 April lalu menangkap dan mengeledah rumah terdakwa Nita hasil pengembangan dari tertangkapnya Iwan Hadi di Bandara Juanda.
Dirumah terdakwa, petugas menemukan 3,3 ons sabu sabu (SS).
Ternyata, terdakwa ternyata dikendalikan oleh kekasih terdakwa Abdul Rohim (41) yang menghuni Lapas Madiun.
Berdasarkan pengakuan keduanya pula, sabu sabu seberat 3,3 ons yang ada di rumah terdakwa merupakan milik Abdul Rohim.(sho)

0
GRESIK-Ratusan warga Desa Mojotengah Kecamatan Menganti berbondong-bondong ngluruk ke kantor dewan, Senin (30/8)
Mereka diundang oleh Komisi A untuk hearing lanjutan terkait lpengaduan adanya manipulasi dalam pengajuan tanah negara (TN) berupa telaga seluas 852 m2 yang disertifikatkan salah satu warga setempat bernama Suyunus.
Sayangnya, Suyunus tidak hadir dalam hearing yang dihadiri Kepala BPN Gresik, Heru S dan Camat Menganti, Sutrisno.
Dalam penjelasannya, Sutrisno mengaku sudah pernah koordinasi dengan bertanya ke Bagian Pemerintahan terkait permohonan sertifikasi TN tersebut.
Ternyata, Bagian Pemerintahan menjelaskan salah satu syarat pengajuan TN menjadi hak milik pribadi dan disertifikatkan harus menguasai atau memanfaatkan selama 20 tahun.
"Bahkan ada surat pernyataan tanah yang dimohon seluas 852 m2 bahwa tanah tersbut TN, telah dikuasai sejak tahun 1976-sekarang,"ujarnya.
Surat pernyataan tersebut juga menyatakan Tidak terjadi sengketa dengan pihak lain.
"Ada 2 saksi dalam surat pernyataan itu yakni Kiswanto dan Muslik yang dibuat pada 4 Februai 2013,"paparnya.
Maka, kata Sutrisno, pengajuannya sudah prosedural. Sehingga, fungsi pelayanan publik harus dilakukan ketika ada pengajuan.
Namun, penjelasan Sutrisno sempat diteriaki warga yang menilai ada manipulasi sebab Suyunus tidak pernah menempati atau mengelola TN tersebut selama 20 tahun.
Sementara itu, Kepala BPN, Heru mengakui, bahwa, surat permohonan sertifikasi TN memang ada. Surat permohonan setelah masuk ke loket BPN.
"Kita lakukan pengukuran tak masalah. Setelah sertifikat sudah keluar, baru ada masalah,"tandasnya.
Ditambahkan, BPN memproses pengajuan tersebut salah satunya berdasarkan PP 24 Tahun 2007.
Fakta yang terungkap dalam hearing membuat Jumanto selaku ketua Komisi A yang memimpin hearing meminta agar dapat diselesaikan dengan baik antara pelapor dengan Suyunus.
"Kita berharap siselesaikan cara kekeluargaan atau dicari solusi yang terbaik,"paparnya.(sho)

0
GRESIK-Sayur dan buah-buahan busuk dibuang serampangan oleh ratusan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Baru Gresik (PBG) dihalaman gedung dewan ketika mereka kembali ngluruk ke rumah rakyat, Senin (30/9).
Tak hanya itu, mereka juga membawa rombong, geledekan maupun keranjang yang digunakan untuk berjualan di Jalan Gubernur Suryo setelah ditertibkan.
Gerobak, rombong bakso maupun keranjang PKL yang menuntut diperbolehkan berjualan kembali tersebut, sengaja di parkir menutupi gerbang utama gedung DPRD Gresik.
Selain melakukan orasi, massa juga menempel berbagai poster yang bernada kecaman.
Akhirnya, Wakil Ketua DPRD Gresik Susianto bersedia menemui PKL yang berunjukras tersebut. Tetapi, Susianto tidak berani menjanjikan PKL diperbolehkan lagi.
Hanya saja, Susianto langsung melakukan sidak dan berusaha melakukan lobi ke pengelola Multi Sarana Plasa (MSP) untuk menyediakan tempat bagi PKL tersebut.
Sayangnya, Susianto tidak berhasil menemui pengelola MSP. Hanya saja, dia melihat tidak ada lahan untuk relokasi PKL paska penertiban.
"Ternyata, eksekutif belum siap lahan untuk PKL yang ditertibkan,"tegasnya.
Menurut Susianto, dewan tidak berani menjamin atau memperbolehkan PKL yang ditertibkan untuk berjualan lagi di Jalan Gubernur Suryo.
"PKL mau minta jualan lagi, tetapi bukan ranah dewan. Eksekutif yang seharusnya melaksanakan,"tegasnya.
Akhirnya, PKL yang berunjukrasa membubarkan diri. Namun, mereka janji akan unjukrasa lagi ke Pemkab Gresik.(sho)

0
GRESIK-Sedikitnya 400 siswa TK dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Duduksampeyan, Bungah dan Panceng asyik bermain outbond dan lomba yang digelar SD Muhammadiyah GKB, Minggu (29/9).
Ada beberapa lomba seperti lomba adzan, cerdas cermat maupun do'a harian. Sedangkan kegiatan outbond yang dipertandingkan yakni lempar bola, dan suster ngesot dimana siswa harus berjalan ngesot di atas terpal yang diberi air dan sabun .
Beberapa siswa TK dari Kecamatan Panceng yang ikut outbond lempar bola, terlihat sangat menikmati. Tak heran, mereka tidak mengikuti perintah instrukturna dalam permainan tersebut. Sebaliknta, mereka bermain dengan langsung memasukkan bola ke keranjang tanpa dilempar.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah GKB, Sugeng waras mengatakan bahwa, kegiatan yang dilakukan sudah sering dilaksanakan.
"Hampir setiap tahun, kita melakukan kegiatan semacam ini . Dan kita hanya ingin menjalin silaturrohim antar sesama sekolah dan murid TK.Soal mereka mendaftar di SD ini, urusan masing masing,"jelasnya.(ali/sho)

0
GRESIK-Kubangan besar mengangga bekas lokasi tambang galian C yang tidak dilakukan reklamasi, kembali memakan korban. Kini, Febyan Adi Setya Pradana (13) pelajar yang tinggal di Perum Lotus Sumengko Desa Sumengko Kecamatan Wringinanom ditemukan tewas dibekas galian C tersebut, Sabtu (28/9),
Informasinya, kejadian berwal ketika Febyan Adi Setya Pradana keluar rumah dan bermain ke sawah yang ada kubangan air bekas galian C bersama 3 temannya.Lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
Celakanya, Febyan Adi Setya Pradana terpeleset dan jatuh dalam bekas galian C yang sangat dalam tersebut. Namun, teman-temannya tak ada yang berani menolong.
Kemudian, ketiganya melaporkan ke ibu dari Febyan Adi Setya Pradana kalau anaknya tenggelam. Tanpa menunggu waktu, ibunya meminta tolong kepada tetangganya yakni Candra dan Santoso.
Sayangnya, meski berhasil diangkat dari kubangan air tersebut, namun kondisi Febyan Adi Setya Pradana sudah tak bernyawa.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Wringinanom. Kendati demikian, kedua orang tuanya embuat suat pernyataan tidak menuntut karena semuanya dianggap musibah. Selanjutnya, jenazah Febyan Adi Setya Pradana dimakamkan di Kecamatan Driyorejo yang menjadi kampung kelahiran orangtuanya.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Muhammad Nur Hidayat SIK, M.Si membenarkan kejadian tersebut.(sho)

0
GRESIK-Kendati lahan pertanian di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas semakin menyusut karena perkembangan kawasan pemukiman maupun industri, tetapi tradisi selamatan sedekah bumi masih tetap lestari. Setiap tahun selalu dilaksanakan disana.
Selamatan Sedekah Bumi bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur pada Allah SWT karena hasil bumi yang berlimpah.
Sabtu (28/9) bertempat di Balai Desa Kedanyang berlangsung tradisi sedekah bumi. Dimulai arak-arakan gunungan hasil bumi dari Mbah Bogag yakni sesepuh kampung situ menuju balai desa yang diiringi kesenian Reog Ponorogo.
Bahkan, Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim yang hadir disitu ikut arak-arakan dengan naik di atas Dadak Merak.
Sementara masyarakat Desa Kedanyang membawa nasi, lauk, aneka camilan, roti, buah- buahan yang ditempatkan di atas nampan atau biasa disebut "ambeng"dimana setiap keluarga membawa 1 ambeng .
Dalam tausiyahnya, Wabup Moh Qosim menyampaiakan bahwa rasa syukur diungkapkan dengan lisan dan perbuatan.
"Perayaan Sedekah Bumi ini, kita juga berharap agar hujan segera turun dan hasil panen nanti semakin berlimpah. Penduduknya juga semakin makmur," ujarnya.
Sementara itu, Kades Kedanyang Almuah mengatakah, bahwa, warganya bergotong -oyong membawa ambeng serta menghadirkan berbagai kesenian dari luar daerah seperti Reog Ponorogo , Campursari dan Wayang Kulit.
"Meraka bangga kalau perayaan sedekah bumi ini semakin ramai. Bahkan panitianya sampai punya seragam,"tuturnya dengan bangga.(ali/sho)

0
GRESIK-Siswa kelas 4-6 SD Muhammadiyah GKB dan SD Muhammadiyah Sekapuk sangat berkesan dengan pembelajaran manasik haji yang dilaksanakan di Masjid Agung Gresik (MAG), Sabtu (28/9).
Diawali memakai pakaian ihrom dan memakai ID Card termasuk bendera dari beberapa negara. Lalu, ada wukuf, tahallul. Thowaf maupun sa`i seperti melaksanakan ibadah haji. Karena siswa yang masih kecil, tak heran banyak kelucuan yang terjadi. Misalkan. banyak yang pakaian ihromnya lepas , atau berkali kali ke toilet. Tak pelak, pembimbing agak kewalahan melayani anak-anak tersebut.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah GKB, Sugeng Waras mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun.
"Pembimbingnya, kami ambil dari guru-guru kami sendiri karena sudah banyak yang haji. Bagi siswa didik ini adalah pelajaran praktek dari teori yang telah diberikan. Setidaknya nanti kalau berangkat haji, pernah mendapat manasik haji,"jelasnya. (ali/sho)

0
GRESIK-Kegiatan Job Fair Disnaker 2013 yang anggarannya sudah dicukupi dalam APBD Gresik Tahun 2013, ternyata dimanfaatkan oleh oknum 'memalak' perusahaan.Tak pelak, perusahaan banyak yang sambat ke dewan.
"Kita banyak mendapat keluhan dari perusahaan yang diminta dana partisipasi untuk Job Fair Disnaker 2013. Mereka dipaksa memberi sumbangan minimal Rp. 6 juta,"ujar Ketua Komisi D, Drs. Chumaidi Ma'un dengan nada sengit, Jum'at (27/9).
Padahal, pada pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Gresik Tahun 2013, sambung politisi dari F-PKB tersebut, pihaknya selaku mitra kerja Disnaker Gresik sudah memberikan tambahan anggaran. Sehingga, total anggaran mencapai Rp. 1,5 milyar.
" Awalnya, anggaran di Disnaker sekitar Rp. 600 juta. Dalam PAK mengajukan usulan tambahan sekitar Rp. 350 juta. Setelah dihitung lagi masih kurang sehingga kita tambah sekitar Rp. 800 juta sehingga menjadi Rp. 1,5 milyar. Kita menyetujui tetapi wanti-wanti supaya tidak meminta dana lagi ke perusahaan. Janjinya tidak akan membebankan perusahaan. Kenyataannya minta ke perusahaan minimal Rp. 6 juta. Lalu dibawa kemana uangnya. Padahal terop hanya 2 unit,"papar Chumaidi Ma'un dengan panjang lebar.
Sebelumnya, Ketua Konfederasi SPSI Kabupaten Gresik Suyanto, SH kepada wartawan menyatakan, bahwa, lowongan kerja yang ditawarkan perusahaan peserta Job Fair masa kerjanya hanya 3-6 bulan untuk kerjaan non tehnis. Sedangkan lowongan yang tenaga tehnis dilakukan sendiri internal perusahaan, tidak ditawarkan di Job Fair.
"Dengan pola kerja musiman atau kontrak, maka akan menambah konflik baru antara pekerja dengan perusahaan. Apalagi, sekarang ini ada modus perusahaan yang mempekerjakan dalam masa tertentu. Tujuannya menghindari persoalan perusaha," beber Suyanto.
Dia memberikan contoh yang dilakukan manajemen PT Alam Karunia Segar (KAS) dengan produksi Mie Sedaap. Menurutnya, manajemen KAS setiap bulannya menerima ratusan karyawan. Itupun dilakukan oleh empat perusahaan pengerah jasa tenaga kerja di luar Gresik. Sedangkan yang dimasukkan ke Job Fair hanya kecil dari kebutuhan.
"Di Gresik ada modus baru yaitu mempekerjakan karyawan dalam kurun waktu tertentu, untuk menghindari tanggubgjawab yang menjadi beban perusahaan. Akibatnya, ada potensi konflik baru," ujarnya.
Seharusnya, lanjut Suyanto, Disnaker Gresik memberlakukan ketentuan UU Ketenagakerjaan. Diantaranya meminta laporan data ketenaga-kerjaan di setiap perusahaan. Sehingga dapat diketahui lowongan pekerjaan yang dibutuhkan setiap tahunnya. Juga tindak semua perusahaan outsorcing yang selalu menimbulkan konflik baru.
"Jangan hanya Job Fair, tapi konflik hubungan industrail (HI) dibiarkan. Apalagi, kegiatan Job Fair hanya diikuti 43 perusahaan dari total 1.600 yang ada. Selain itu, tingkat pengangguran juga masih tinggi diangka 27 ribu usia produktig,"urainya.
Sementara Kepala Disnaker Gresik Mulyanto kepada wartawan mengakui tingkat pengangguran di Gresik masih 6,4 persen atau sekitar 27 ribu. Namun, pihaknya menolak bila Job Fair hanya menambah konflik HI baru. Karena hampir semua lowongan yang ditawarkan untuk lokasi Gresik dan seimbang antara non tehnis dan tehnis.
"Makanya Pak Bupati minta acara ini dilanjuhkan. Bila perlu tahun depan minimalmdiikuyi 100 perusahaan," tukasnya.(sho)

0
GRESIK-Beberapa temuan menarik terungkap dalam hearing Komisi D yang mengundang Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik dan SMAN-1 Gresik di gedung dewan, Jum'at (27/9).
Hearing tersebut terkait laporan yang masuk ke dewan dari wali murid karena mencurigai adanya pungutan liar (pungli) berkedok study wisata maupun penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sebab, pungutan kepada wali murid harus berdasarkan persetujuan Bupati Gresik dan masuk dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS).
"Segala pungutan kepada wali murid untuk sekolah negeri harus mendapat persetujuan dari Bupati. Kita sudah tanya melalui fraksi, tetapi Bupati menjawab belum menadatangani apapun,"ujar Ketua Komisi D. Chumaidi Ma'un.
Faktanya, RAPBS yang sudag diajukan oleh SMAN-1 Gresik sejak beberapa bulan lalu, belum ditandatangi oleh Bupati Gresik.
"Penyusunan RAPBS sudah sejak bulan Mei lalu. Kita sudah ajukan ke dinas, tapi belum ditandatangi oleh Bupati,"tutur Kepala Sekolah SMAN-1 Gresik, Suswanto.
Selain itu, ada perbedaan biaya study wisata yang tercantum di RAPBS SMAN-1 Gresik yang menunggu disetujui Bupati dengan surat edaran ke wali siswa.
Dalam RAPBS, nominalnya hanya dicantumkan sebesar Rp. 1,500.000,- tetapi edaran yang dikeluarkan sekolah sebesar Rp. 2 juta.
"Awalnya, kita rencanakan ke B ali dengan anggaran Rp. 1.5 juta. Tetapi, berdasarkan angket, anak-anak protes minta ke Jakarta-Bandung. Sebab, waktu masih SMP sudah pergi ke Bali,"timpal Ghofur, guru SMAN-1 yang ikut hearing.
Ditambahkan Ghofur, siswa SMAN-1 study wisata ke Bandung karena siswa ingin mengetajui ITB dan berbagai hal yang berkaitan dengan peningakatan pembelajaran.
"Mereka juga harus membuat laporan setelah kembali,"tambahnya.
Sedangkan terkait penggunaan dana BOS yang dinilai tak transparan karena SPP SMAN -1 Gresik tetap sebesar Rp. 250 ribu perbulan.
Menurut, Suswanto segera mengundang rapat wali murid karena BOS segera turun. Sebab, BOS baru cair setiap 3 bulan sekali. Termasuk menjelaskan hasil hearing dengan komisi D.
"Seluruh sekolah reguler sesuai instruksi dinas pendidikan maka SPP sebesar Rp. 160 ribu.Ditambah peningkatan mutu Rp. 90 ribu. Jadi bayar Rp. 250 ribu drengan catatan ketika BOS muncul akan dipotongkan,"ujarnya.
Dijelaskan, subsidi BOSDA sebesar Rp. 20 ribu persiswa setiap bulan. Sedangkan BOS dari APBN sebesar Rp. 83.000,-perbulan.
"Dalam hitungan saya, ideal kebutuhan SPP maupun biaya untuk peningkatan mutu siswa di SMAN-1 Gresik, maka biaya SPP sebesar Rp. 302 ribu perisiswa perbulan. Jadi, kita bisa tetap seperti RSBI. Meski begitu, siswa SMAN-1 Gresik tetap berprestasi, sampai saat ini"paparnya,(sho)


0
GRESIK-Kebijakan diambil oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto dengan menghentikan total operasional Galian C di Wilayah Kabupaten Gresik kecuali pengusaha yang punya izin lengkap. Pemberhentian terhitung Jum'at (27/9) ini.
Sebelumnya, ada kesepakatan para pengusaha Galian C yang melaksanakan rapat di Kantor Bupati Gresik.
Perintah penghentian total operasional galian C disampaikan Bupati Gresik dihadapan aparat eksekutor yaitu anggota Satpol PP Gresik dan Staf Dinas Perhubungan. Sebelum melaksanakan operasi, sekitar 50 orang aparat penegak Perda yaitu Satpol PP dibantu 1 peleton staf Dinas Perhubungan Gresik berkumpul di halaman kantor Bupati Gresik, Jum'at (27/9).
Mereka bersama kepala instansinya serta tim Galian C Kabupaten Gresik di briefing oleh Bupati Gresik.
"Hanya ada beberapa Pengusaha galian C yang memiliki ijin lengkap termasuk dokumen lingkungan. Mereka ini yang bisa beroperasi. Penghentian operasional pengusaha galian C yang ijinnya tidak lengkap ini dilakukan sejak hari ini sampai Selasa, 1 Oktober 2013,"ujarnya.
Selain itu, Pemkab Gresik menunggu hasil konsultasi Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) Agus Mualif kepada Kementerian Energi Sumberdaya Mineral di Jakarta.
"Setelah Kepala BPMP datang dari Jakarta nanti yaitu Rabu tanggal 2 Oktober 2013, kita bersama-sama melakukan kajian kembali,"imbuhnya.
Terkait penertiban ini, Bupati juga meiwarning kepada petugas yang ada di lapangan, agar jangan main mata dengan pengusaha.
"Kami akan tahu siapa yang tidak jujur. Kami tidak akan tinggal diam," ancamnya.(sho)


0
GRESIK-Paska melakukan demo ke dewan karena penertiban yang dilakukan oleh Pemkab Gresik, perwakilan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Baru Gresik (PBG) dengan didampingi Ketua Dewan Keseharan Rakyat (DKR) Gresik, Harry Susilo wadhul ke F-PKB, Jum'at (27/9).
Pasalnya, mereka kecewa setelah hendak menagih janji ke pimpinan dewan yang bakal memberi solusi tetapi tidak ada yang menerimanya.
"Kita rencananya mau menagih janji ke Ketua DPRD Gresik, Zulfan Hasyim. Tetapi tidak ada di kantor,"ujar Harry Susilo.
Akhirnya, mereka mengadu ke F-PKB yang diterima langsung oleh sekretaris F-PKB Muhadjir serta anggotanya yakni Chumaidi Ma'un di ruang F-PKB untuk menampung aspirasi PKL.
"Sebenarnya, substansi penertiban terkait kelancaran arus lalu lintas yang terganggu. Kebetulan ditempati PKL. Kita akan mengawal keputusan yang akan diambil pimpinan,"ujar Muhadjir kepada perwakilan PKL.
Ditegaskan, pihaknya akan tetap melakukan kontrol. Termasuk, anggota F-PKB yang ada di komisi terkait. Sebab, Fraksi tidak dapat mengambil kebijakan.
Sementara itu, Chumaidi Ma'un mengatakan, bahwa, bisa saja solusi yang diberikan yakni batasan waktu berrdagang PKL. Seperti, PKL diberikan waktu berjualan pada malam hari dan harus sudah bersih pada Subuh. Namun, bukan kewenangan fraksi untuk memberikan kebijakan. Kendati demikian, fraksi akan menyampaikan ke pimpinan maupun anggotanya di komisi terkait.(sho)

0
GRESIK-Salah satu pemain Timnas Indonesia U-19 asal Gresik, Mohammad Dimas Drajat dengan diantar oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Manyar, Andik Mulia dan serta beberapa orang guru. ditemui oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Gresik di Ruang Puteri Cempo, Kamis (26/9). Dia pamitan sebelum berangkat masuk pada pemusatan latihan.
Dalam ramah tamah, Bupati dan Wakil Bupati Gresik sangat mengapresiasi prestasi Dimas dan kawan kawan.
"Kami semua masyarakat Gresik ikut bangga dengan prestasi Dimas. Sebagai Pemerintah Kabupaten Gresik, kami siap mendukung agar prestasi Dimas ini bisa berkembang sampai tingkat International,"ujar Bupati Sambari Halim Radianto.
Sementara, Wakil Bupati Drs, Moh Qosim, M.Si menegaskan kalau ada kesulitan apapun silahkan datang ke Pemkab Gresik.
"Misalnya mau mengikuti turnamen yang besar di luar negeri, kami siap mendukung," katanya.
Mohammad Dimas Drajat adalah Putera Sulung dari 3 bersaudara dari pasangan Sulkan (alm) dan Fatmi Herawati.
Putera kelahirran Gresik pada 30 Maret 1997 saat ini tinggal beserta keluarganya di Jalan Balikpapan I/94 Gresik Kota Baru (GKB). Dia tercatat sebagai siswa SMA Negeri I Manyar Gresik XI IPS2.
Selanjutnya Dimas akan bergabung dengan anggota tim yang lain untuk mempersiapkan diri pada piala AFC yang bakal digelar pada 6 – 22 Oktober 2013.(sho)

0
‪GRESIK-Prestasi membanggakan terus diukir PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMI) dengan berhasil menyabet dua penghargaan  yaitu ASEAN Energy Management Awards dan ASEAN Coal Awards dalam ajang ASEAN Energy Awards 2013 yang diikuti oleh seluruh negara di kawasan Asia Tenggara. Penghargaan yang dipelopori oleh ASEAN Center for Energy (ACE) itu diserahkan dalam acara ASEAN Ministers of Energy Meeting (AMEM). "Penghargaan ini,  sekali lagi membuktikan komitmen dan kerja nyata perseroan dalam mempraktikkan konsep bisnis yang berkelanjutan," ujar Direktur Utama SMI, Dwi Soetjipto dalam rilisinya, Kamis (26/9)
ACE sendiri adalah organisasi resmi di bawah naungan Asosiasi Negara-Negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang mengurusi masalah energi, baik energi panas maupun energi listrik. Setiap tahun, ACE menggelar Pertemuan Tingkat Menteri Energi atau ASEAN Ministers of Energy Meeting (AMEM) untuk membahas pengelolaan energi di kawasan tersebut. Tahun ini, AMEM dihelat di Nusa Dua, Bali, pada 24-26 September 2013 di mana ASEAN Energy Awards menjadi salah satu agendanya.
Dalam ASEAN Energy Management Awards, SMI meraih penghargaan sebagai Winner dalam kategori "Special Submission of Energy Management in Industries" dengan judul proyek Implementation of Biomass as an Alternative Fuel Through Solid Fuel System Technology.
Dalam ASEAN Energy Management Awards, jelas Dwi, perseroan menitikberatkan pada pemanfaatan sumber energi alternatif dari limbah pertanian atau biomass sebagai substitusi batubara.
Biomass tersebut diambil dari sekam padi, serbuk sabut kelapa (cocopeat), serbuk gergaji, dan limbah tembakau.
"Biomass sebagai bahan bakar alternatif telah digunakan sebanyak 61.356 ton atau setara dengan sekitar 12 persen pemakaian batubara. Program ini sudah kami mulai sejak 2009 dengan pembangunan fasilitas. feeding transport berkapasitas 20 ton
biomass per jam untuk mempermudah mobilisasi bahan bakar alternatif tersebut," katanya.
Ditambahkan, industri semen adalah industri yang padat energi, termasuk untuk konsumsi batubara yang merupakan sumber energi tidak terbarukan sehingga tidak baik bagi keberlanjutan lingkungan juga penggunaan energi tidak terbarukan seperti batubara akan memakan biaya yang sangat tinggi.
"Karena itulah, dengan pemanfaatan
biomass kami mempunyai tujuan ganda, yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus efisiensi biaya operasional yang pada akhirnya bisa meningkatkan level profitabilitas perseroan," jelasnya.
Pemanfaatan biomass juga mampu memberi stimulus bagi perekonomian masyarakat lokal karena
biomass didatangkan dari wilayah sekitar pabrik yakni  Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Rembang dengan cara membeli langsung dari masyarakat sekitar.
"Sampai saat ini terdapat lebih dari 11 vendor yang menjadi penyuplai sekam dengan penyerapan 50 tenaga kerja pembongkaran. Inisiatif perseroan mendayagunakan energi alternatif ini pada akhirnya juga menimbulkan. multiplier effect bagi ekonomi masyarakat," paparnya.
Pemanfaatan biomass juga berfungsi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk meminimalisasi dampak pemanasan global. Dalam program Clean Development Mechanism (CDM) yang telah disetujui Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dan teregistrasi di lembaga internasional PBB, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), aksi perseroan dalam memanfaatkan energi alternatif telah mendapat kredit karbon/certified emission reduction (CER) sebesar 36.805,91 ton CO2 pada 2011 dan pada 2012 potensinya mencapai 102.081,61 ton CO2.
Sedangkan untuk Asean Coal Awards 2013, SMI menjadi Winner dalam kategori "Best Practices-Clean Coal Use and Technology in Industries dengan judul proyek Clean Low Rank Coal Use by Environmental Friendly Technology.
Disini, SMI menitikberatkan pada pemakaian batubara rendah kalori ( low rank) untuk menggantikan batubara yang tinggi kalori (high rank). Pemakaian bahan bakar rendah kalori ini turut memberi dampak positif ke perseroan berupa efisiensi.
Dalam ajang penghargaan itu, perseroan memaparkan proses
handling batubara mulai dari bongkar di pelabuhan sampai pemanfaatan
pulverized coal sebagai bahan bakar.
"Proses handling batubara di Semen Indonesia sangat ramah lingkungan karena menggunakan teknologi yang tepat guna. Teknologi yang digunakan antara lain vertical screw, central storage, coal mill, combustion system di kiln," papar Dwi Soetjipto.
Dalam pemakaian batubara, SMI mempraktikkan prinsip bebas limbah atau zero waste karena limbah bercampur dengan clinker.
 "Hal ini berbeda dengan pemakaian batubara di power plant maupun boiler yang menghasilkan limbah B3 berupa bottom ash dan fly ash," tuturnya.
Dalam pengelolaan energi, sambung Dwi Soetjipto, perseroan mempunyai Tim Manajemen Energi yang secara berkala melakukan audit energi dalam rangka identifikasi penggunaan energi sekaligus mencari peluang potensi penghematan energi.
 "Tidak hanya oleh tim internal, audit energi juga melibatkan tim independen dari pihak eksternal. Hasil audit energi ini menjadi rujukan dalam setiap penyusunan program efisiensi dan konservasi energi," tuturnya.
Semen Indonesia, kata dia, telah mengambil prakarsa secara sadar dan terencana untuk memadukan aspek lingkungan hidup ke dalam proses bisnis untuk menjamin mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.
"Era bisnis saat ini adalah era yang peduli dan punya rasa memiliki (
sense of belonging) terhadap lingkungan. Bagi kami di Semen Indonesia prinsipnya adalah
better environment for many, better achievement for company. Terbukti bahwa pengelolaan energi yang baik mampu menjaga alam kita sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. Penghargaan dari ACE ini akan semakin menyemangati kami untuk berbuat lebih dalam upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan," beber Dwi.
Sebelumnya, SMI juga telah mampu meraih Proper Emas yakni  penghargaan lingkungan dengan level tertinggi yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup.(sho)
0
GRESIK-Paska penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan dari Satpol PP, Dishub, Polisi dan TNI, ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL)Pasar Baru Gresik (PBG) dan JlM Samahudi didampingi aktivis dari LSM Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Gresik melakukan unjukrasa ke gedung dewan, Rabu (25/9).
Mereka menuntut agar dewan mendesak Pemkab Gresik segera memberikan solusi terbaik bagi PKL yang ditertibkan tersebut.
Selain itu, mereka merasa penertiban tersebut sebagai tindakan sewenang-wenang.
Massa yang datang dengan memabawa 1 mobil pikap dan puluhan sepeda motor tersebut, melakukan orasi di depan gedung dewan.
"Segera ada solusi atas kegagalan Pemkab Gresik dalam melindungi dan memenuhi hak asasi manusia (HAM). Dalam dalam melakukan penertiban PKL di Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Samanhudi, sepihak dan sewenang-weang,"ujar Korlap aksi, Jefri Setiono. Setelah puas melakukan orasi, perwakilan pengunjukrasa yang didominasi ibu-ibu tersebut diterima oleh Ketua Komisi B, HM. Syaikhu SE M.Si dan Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un di ruang rapat pimpinan dewan.
Dalam dialog tersebut, PKL mengeluarkan segala unek-uneknya. Termasuk meminta dewan agar mendesak Satpol PP membayar ganti rugi dagangan yang diambil dalam razia beberapa waktu lalu.
"Modal usaha saya senilai Rp. 2 juta yang dibawa Satpol PP ketika penertiban beberapa waktu lalu, janjinya dikembalikan. Kenyataanya tidak ada,"keluh salah satu PKL yang berdagang bunga bernama Romla dengan sedih.
Bahkan dalam dialog tersebut ada penuturan terjadinya pungli yang dilakukan oknum dengan nominal Rp. 30.000,- kepada PKL.
Ketua Komisi B, Syaikhu berjanji akan menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa. Untuk itu, pihaknya akan memanggil SKPD terkait.
"Kita pasti akan panggil instansi terkait supaya kita mengetahui permaslahannya dengan gamblang,"tandasnya.
Sedangkan Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un menyatakan, bahwa, wajib ada solusi dari penertiban tersebut. Yakni, harus ada lokasi penampungan bagi PKL.
"Kalau sudah disiapkan tetapi tidak mampu menampung, berarti masih ada persoalan,"pungkasnya.
Akhirnya, massa sedikit bisa bernafas lega dan membubarkan diri setelah dewan berjanji akan memanggil SKPD terkait sekaligus mencarikan solusinya.(sho)

0
GRESIK-Bentrokan terjadi antara polisi dan pengunjukrasa dari LSM Forum Kota (Forkot) di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Rabu (25/9).
Akibatnya, pintu gerbang PN Gresik roboh setelah pengunjuk rasa yang dihalau ketika menuntut untuk menemui Ketua PN Gresik Sudarwin, SH. Namun, massa LSM Forum Kota (Forkot) janji akan mengerahkan massa lebih besar lagi.
Demo yang dilakukan LSM Forkot sebagai buntut vonis ringan yang dijatuhkan oleh majelis hakim yang menyidangkan putusan perkara pupuk oplosan subsidi dengan terdakwa Direktur PT. NK, Yongki Ries Prima Yudha, (34) dengan hukuman percobaan 1 tahun.
Awalnya, aksi berjalan tertib dimana massa hanya melakukan orasi dan menyebarkan selebatan serta membeber poster.
Namun, ketika massa ingin melakukan dialog terbuka dengan Ketua PN. Gresik, Sudarwin SH tidak ditanggapi. Sebab, pihak PN Gresik menawarkan perwakilan untuk dialog.
"Kami ingin dialog terbuka, bukan perwakilan. Karena masyarakat Gresik ingin tahu putusan terdakwa pupuk oplosan yang sebenarnya. Sebab, putusan terdakwa yang ringan jauh dari rasa keadilan dan indikasi kuat ada peran mafia peradilan," tegas Korlap aksi, Al Ushudy.
Massa merangsek masuk dengan mendorong pintu gerbang. Sehingga, terjadi aksi saling dorong dengan polisi.
Jumlah personil pengamanan yang terbatas sehingga pintu gerbang roboh dan massa merangsek masuk.
Namun, polisi tetap berhasil menghalau.
Aksi dorong pun terjadi sampai salah satu pengunjuk rasa bernama Hendy kena bogem anggota polisi di bibirnya hingga berdarah.
Massa pun kian emosi dan melakukan perlawanan. Bentrok akhirnya reda setelah polisi mengambil jarak mundur.
"Kami meminta tuntas konspirasi pengoplosan dalam perkara pupuk oplosan. Kami juga segera melakukan eksaminasi terkait putusan hakim dan kami minta menyeret semua oknum pelaku pupuk oplosan baik dari oknum PT Petrokimia Gresik dan pejabat di lingkungan pemkab," teriak Hendy.
Sebagaiagmana diketahui, sepekan silam salam sidang yang dipimpin majelis Mustajab dengan anggota Eddi Toto Purbo dan Andi Nurwati memvonis terdakwa Yongki Ries Prima Yudha dengan hukuman percobaan 1 tahu serta membebankan denda kepada terdakwa Rp2,5 juta.
Terdakwa dinilai melanggar pasal 60 ayat 1 huruf f Jo ayat 1 Undang- undang nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman jo pasal 53 KUHP.
Vonis tersebut dinilai massa terlalu ringan. Bahkan, massa menduga ada mafia peradilan yang terlibat. Sebab, pengakuan Al Ushudy, terungkapnya pupuk oplosan tersebut melibatkan orang dalam PT Petrokimia Gresik dan oknum orang dekat pejabat di Pemkab Gresik. Kenyataannya yang dikorbankan hanya seorang yang tidak tahu-menahu.
Sementara itu, Mustajab yang dikonfirmasi mengaku, putusan itu didasarkan pada fakta persidangan. Terdakwa belum melakukan pengoplosan dan masih percobaan untuk mengoplos. Sehingga belum ada kerugian negara dan justru terdakwa yang rugi.
"Kalau dihitung terdakwa yang rugi," ujarnya.(sho)

0

GRESIK- Sebanyak 300 orang yang akan pensiun atau purna tugas di tahun 2014, mengikuti pembinaan dan pembekalan kewirausahaan. Sehingga, mereka bisa memanfaatkan ilmu yang telah di dapat setelah pensiun nanti.
"Purna tugas atau pensiun tidak berarti berhenti dalam beraktivitas, justru dengan purna tugas, tanggungjawab semakin lebih besar. selain tanggungjawab terhadap masyarakat juga tanggungjawab terhadap pembangunan di Kabupaten Gresik. Bagaimanapun juga pembangunan di Kabupaten Gresik tak lepas dari peran serta bapak/ibu dalam berkarier,"kata Wakil Bupati Moh Qosim saat membuka bintek pembekalan bagi PNS yang akan purna tugas di lingkungan Pemkab Gresik,Selasa (24/9).
Untuk itu, peserta bintek diajak agar dalam menghadapi purna tugas terlebih dulu mempersiapkan fisik dan mental. Karena dengan fisik yang sehat serta mental yang kuat menjadikan seseorang siap menghadapi segala kemungkinan, "Saat ini, banyak sekali seseorang yang sudah pensiun menghadapi post power syndrome. Artinya seseorang masih belum siap menghadapi masa pensiun. Mereka seolah merasa terasingkan dengan masyarakat, merasa tidak di terima di tengah-tengah kehidupan masyarakat, serta percaya dirinya mulai turun. Hal-hal semacam ini jangan sampai terjadi, justru dengan purna tugas kita lebih banyak bersyukur,"tegasnya.(sho)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0
GRESIK-Dugaan pungutan liar (pungli) berkedok studi wisata dan HUT sekolah dilaporkan ke Komisi D DPRD Gresik. Celakanya, SMAN 1 Gresik yang termasuk sekolah favorit yang melakukan dugaan pungli tersebut.
Laporan tertulis yang ditujukan ke Ketua DPRD Gresik Cq Ketua Komisi D dengan tembusan kepada Bupati Gresii, Kapolres Gresik maupun Kejaksaan Negeri Gresik itu, menyebutkan secara rinci pungutannya dari modus studi wisata hingga perayaan HUT ke-49 SMAN-1.
Untuk studi wisata yang bakal dilaksanakan 19-24 Desember 2013 membebankan biaya sebesar Rp.2.000.000,- persiswa.
Kegiatan nglencer tersebut wajib diikuti siswa Kelas X dan Kelas XI aksel dengan jumlah 320 siswa. Biaya tersebut dipakai transportasi 6 hari ke Jakarta dan Bandung dengan menginap di hotel bintang tiga selama tiga malam dan konsumsi 14 kali.
Untuk pelaksanaan HUT SMAN-1 Gresik ke-49, setiap siswa diminta menyumbang Rp175.000,- dengan estimasi biaya yang dibutuhkan sebesar Rp160.000.000,-. Rekapitulasinya meliputi kegiatan puncak menelan dana Rp120 juta, haflah dikir habis Rp30 juta dan kegiatan firework party menghabiskan dana Rp10 juta.
Salah satu wali murid mengaku, keberatan dengan kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan tersebut tidak ada persetujuan wali murid dan bahkan tidak ada izin bupati. Selain itu, tidak ada laporan pertanggungjawaban kegiatan.
"Harus ada izin dari Bupati dan mengajak musyawarah orang tua siswa. Jangan langsung dibebankan kepada orang tua,"ujar salah seorang wali murid dengan jengkel.
Mereka juga mempertanyakan dana BOS daerah sebesar Rp 20 ribu persiswa perbulan dan dana BOS propinsi sebesar Rp 83 ribu persiswa perbulan yang tidak jelas penggunaannya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gresik, Chumaidi Maun menyatakan, bahwa, pihaknya segera memanggil kepala sekolah maupun kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Gresik.
Sebab, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, maka kegiatan sekolah yang membebankan dana kepada para siswa harus meminta izin kepada bupati. Bahkan tidak boleh dipungut dari peserta didik.
"Karena itu, secepatnya kami akan panggil kepala sekolah, Kadisdik Gresik dan komite soekolah untuk mengurai persoalan dan laporan wali murid ini. Pekan depan mereka akan kami panggil," tukasnya dengan nada berrapi-api, Senin (23/9).
Sedangkan Kepala SMAN-1 Gresik Suswanto kepada awak media menyangkal kegiatan tersebut dikategorikan pungli karena semuanya terjadwal dan ada laporan pertanggungjawabannya.
"Apalagi itu sudah ada aturannya. Mengenai BOS, itu sudah ada laporannya," ujarnya.(sho)

0
GRESIK-Diduga menjual obat penggugur kandungan, tanpa dilengkapi ijin resmi, Achmad Sunarto (25) warga Jl Gubernur Suryo, RT 03 RW 01 Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik dijebloskan dalam tahanan Mapolres Gresik, Senin, (23/9).
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti pil penggur kandungan jenis cytotec, sebanyak 10 butir, 32 butir pil Ganaecocid dan uang Rp 250 ribu.
Tertangkapnya tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa Achmad Sunarto yang berjual jamu yang berlokasi di Jl Gubernur Suryo juga melayani obat penggugur kandungan.
Mendapatkan informasi tersebut, Kanit Reskoba Polres Gresik, Aiptu Mariyanto, bersama anggotanya menyamar sebagai pembeli.
Ternyata, datanya valid. Tanpa membuang waktu dilakukan penggerebekan dan menemukan sejumlah barang bukti pil penggugur kandungan.
Kasat Reskoba Polres Gresik, AKP Sutopo kepada awak media menegaskan, bahwa, tersangka ditangkap di tempat usahanya penjual jamu.
"Tersangka kami jerat dengan pasal 196 atau pasal 197 UU ri no 36 th 2009 tentang kesehatan, ancaman hukuman 15 tahun penjara "tegasnya. (sho)

0
GRESIK-Dana bantuan dari APBD Gresik sebesar Rp  4.693.459.300,- untuk pemugaran rumah bagi masyarakat kurang mampu dan keranda mayat beserta kelengkapannya diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sambari Halim Radianto kepada mereka yang berhak menerimanya di ruang Mandala Bhakti Praja Lantai IV Kantor Bupati Gresik, Senin (23/9).
Rumah gakin yang dipugar sebanyak 303 rumah dan tersebar di 114 desa di 7 kecamatan. Setiap rumah mendapatkan dana sebesar Rp 15 Juta.
Sedangkan dana untuk bantuan keranda mayat beserta kelengkapannya sebesar Rp 148.459.300,- untuk 17 unit atau desa yang belum memiliki keranda mayat.
Kelengkapan keranda mayat meliputi keranda mayat dengan pipa stenlis, rangka penyekat stenlis, kain penutup, drum plastik dan gayung, payung jenasah dan bendera.
Bupati Gresik Dr H. Sambari Halim Radianto dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Pemkab Gresik terus berupaya memperhatikan masyarakatnya. Salah satunya yaitu  pemugaran rumah Gakin.
"Kegiatan ini merupakan program Pemkab Gresik dalam upaya pemenuhan kebutuhan pemukiman dan lingkungan layak huni.  Memang kalau di hitung dari jumlah, nilai yang di terima, tidak seberapa besar dibandingkan dengan kebutuhan. Namun bentuk bantuan yang kecil ini merupakan langkah baik untuk menuju yang lebih besar,"ujarnya.(sho)


0
GRESIK-Sikap tegas akhirnya diambil Pemkab Gresik pada Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitar Pasar Baru Gresik (PBG). Buktinya, sekitar 100 orang pasukan gabungan dari Satpol PP, Dishub Polres Gresik, TNI serta bantuan dari Corp Polisi Militer (CPM) dari Kodim 0817 Gresi, menertibkan para PKL disana, Senin (23/9).
Sebelumnya, mereka berkumpul di Halaman Kantor Bupati Gresik untuk briefing oleh Bupati Dr. Sambari Halim Radianto.
"Kita terpaksa harus melakukan tindakan penertiban setelah berbagai upaya peringatan ternyata tidak digubris. Bukan kita memusuhi mereka, namun yang penting disini adalah penertiban. Mengembalikan fungsi jalan serta trotoar sebagaimana fungsinya" ujar Sambari.
Sementara Asisten II, Andhy Hendro Wijaya yang memimpin operasi penertiban itu melalui kabag Humas Pemkab Gresik, Agus Setya Prambudi mengatakan, bahwa, penertiban yang dilakukan telah melalui prosedur. Selain sosialisasi dengan pemberitahuan dan pemasangan spanduk, juga telah mengirimkan surat selama 3 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 19-21September 2013.
 "Kita tidak hanya sekedar menggusur, tapi kita juga telah menyiapkan tempat" katanya.
Ditambahkan. toleransi dan batas waktu sudah cukup untuk memindah PKL masuk ke tempat yang sudah disediakan tepatnya di lahan milik PT Multi Sarana Plasa (MSP) Gresik. Lahan tersebut sangat luas dan memadai.
" Kami juga tak akan tinggal diam, kami juga berupaya agar tempat itu bisa ramai. Saat ini kami tengah mengupayakan agar tempat tersebut juga dipasang paving. Kami berharap mereka betah berdagang dilokasinya yang baru,"ujarnya.
Dilokasi penertiban, para pasukan gabungan ini langsung melaksanakan penertiban. Mereka menyisir dari depan lokasi Pasar Baru Gresik. Seketika para PKL mengemasi dagangannya. Tak terkecuali pedagang makanan. Mereka serta merta mendorong gerobaknya menjauhi lokasi.
Sedang pedagang lain mulai dari sayur-mayur, sandal serta buah-buahan mengemasi dagangannya lalu menaikkan pada beberapa becak yang terparkir didepannya.
Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian, M. Najikh mengatakan,bahwa, lokasi yang bakal di persiapkan untuk para PKL. Lapak B ini bisa menampung 111 PKL.
Selain di lapak B masih ada lahan luas yang lain dan diperkirakan masih bisa menampung ratusan PKL yang lain. "Tempatnya bagus, sarana prasarana akan kami siapkan termasuk mempaving serta membuka pintu baru dibelakang yang mudah dijangkau. Kedepan tak hanya, PKL Gubernur Suryo dan Samanhudi, tapi juga PKL ditempat lain yang kami rasa mengganggu akan kami tertibkan,"tuturnya.
Untuk kelanjutan penertiban ini, maka Pemkab Gresik akan mengamankan tempat yang sudah ditertibkan ini selama 24 jam. "Kami akan menempatkan petugas secara bergantian yang dibagi dalam 3 shift yaitu sift I mulai jam 07.00 – 15.00. shift II mulai 15.00 – 23.00 sedangkan shift III mulai jam 23.00 – 07.00. Selain petugas Satpol PP dan anggota Dinas Perhubungan, Pemkab Gresik juga dibantu oleh anggota Polres Gresik serta TNI Kodim 0817 Gresik.(sho)

0
GRESIK-Ribuan warga tumplek di sepanjang Jalan Raya Desa Melirang Kecamatan Bungah untuk menyaksikan peserta pawai budaya, Minggu (22/9).
Pasalnya, berbagai kreasi seni yang ditampilkan yakni replika atau patung kertas bentuk binatang, kendaraan perang, hingga Reog Ponorogo yang diarak dengan iringan musik menghentak. Tak heran, kendati panas cukup mrnyengat, tetapi peserta tetap terlihat sangat semangat.
Kemeriahan tidak hanya berasal dari para peserta saja, mereka yang menyaksikan pawai budaya itu, juga membuat suasana semakin meriah. Terutama ketika orang-orang yang mereka kenal sedang lewat, pasti seketika mereka akan berteriak-teriak menyapa. Bahkan, sejumlah peserta tidak segan-segam bersalaman dengan Wabup H Moch Qosim yang turut hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Melirang.
Kades Melirang H.M Muwafaq kepada awak media mengatakan, bahwa, pawai budaya tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya asli yang ada di Desa Melirang. Sebab, potensi yang dimiliki Desa Melirang sebenarnya sangat besar. Dicontohkan, wisata goa kelelawar maupun wisata air.
"Kami akan berupaya keras untuk mengeksplorasi beragam potensi wisata yang ada di Desa Melirang," tandas Muwafaq yang juga Sekjen Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik itu.
Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Gresik Siswadi Aprilianto yang turut mendampingi Wabup H.Moh Qosim membuka Pawai Budaya Desa Melirang mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan diadakan pawai budaya itu, bisa menjadikan Desa Melirang sebagai desa budaya yang ada di Gresik, sehingga bisa bersanding dengan Giri, Gapuro Sukolilo, atau Rebo Wekasan sebagai salah satu desa budaya.
"Yang jelas kami akan turut memberikan dukungan, baik moril maupun material untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Gresik, khususnya Desa Melirang Kecamatan Bungah," jelasnya.(sho)

0
GRESIK-Sinyalemen yang dilontarkan Ketua Komisi C, Ir. Abdul Hamid sehari sebelumnya, bahwa, rapat paripurna dengan agenda penyampaian hasil reses dewan hanya sekedar dagelan, menjadi kenyataan.
Buktinya, mayoritas fraksi di DPRD Gresik sepakat hanya menyerahkan laporan hasil reses anggotanya ke pimpinan dalam rapat paripurna, Sabtu (21/9).
Sebaliknya, hanya F-PKB yang ngotot dengan tetap membacakan hasil reses anggotanya dalam rapat paripurna bersama eksekutif tersebut.
Fakta tersebut membuat susana di interrnal DPRD Gresik semakin tidak kondusif. Sebab, sikap fraksi yang tak berani membacakan hasil reses anggotanya membuat parlemen semakin buruk citranya di mata publik.
"Meskipun periode teman-teman (anggota dewan) tinggal setahun lagi, jangan seperti itu,"kecam Anggota F-PKB, Chumaidi Ma'un dengan nada prihatin.
Sebab, kata Ketua Komisi D itu, kalau laporan hasil reses disampaikan secara terbuka dalam rapat paripurna, maka masukan dari masyarakat dapat dijadikan dasar dalam kebijakan pembanginan daerah.
"Kalau hanya diserahkan ke pimpinan, buat apa ada sidang paripurna?,"ketusnya.
Diakui, tata tertib dewan tidak mengatur secara jelas kalau penyampaian hasil reses wajib dibaca secara terbuka dalam rapat paripurna.
"Bagaimana masyarakat mengetahui kinerja kita kalau hasil reses tidak disampaikan secara terbuka,"tandasnya.
Justru Chumaidi Ma'un khawatir masyarakat akan menilai reses yang dilakukan para legislator hanya awu-awu saja. Atau, reses anggota dewan dianggap fiktif.
Sehari sebelumnya, Ketua Komisi A Djumanto SE MM mengatakan, bahwa, laporan hasil reses dewan menjadi acuan dalam menyusuan kebijakan program prioritas yang dibahas bersama eksekutif.
Namun, Ketua Komisi C Ir H. Abdul Hamid tidak percaya dan menilai rapat paripurna penyampaian hasil reses dewan hanya sekedar dagelan dan awu-awu saja.(sho)

0
GRESIK-Pelaku pencurian sepeda motor di Desa Wedoroanom. RT 03 RW 01 Kecamatan Driyorejo, sekarat setelah dihajar massa yang emosi, Sabtu (21/9)
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi kejadian dan menenangkan emosi massa, sehingga pelaku dapat diamankan dan dibawa ke Puskesmas Driyorejo. Namun, kondiisnya yang kritis sehingga di rujuk ke RSUD Ibnu Sina.
Informasinya, aksi pencurian berawal ketika sepeda motor motor Honda Vario W-3368-LR milik Hamdi (37) warga Desa Wedoroanom RT 03 Rw 1 Kec Driyorejo sedang parkir di depan teras rumahnya.
Kemudian, ada 2 orang yang berboncengan mengendarai Honda Beat Nopol L- 6454- SW berhenti di depan rumahnya.
Langsung saja, salah satu pelaku turun dan mencuri sepeda motor tersebut. Sedangkan satu orang lagi menunggu di atas sepeda motornya.
Dalam sekejap, sepeda motor Honda Vario W-3368-LR sudah berhasil dipetik. Sialnya, ketika motor distarter, terdengar oleh istri Hamdi. Lantas, dia melihat orang tak dikenal membawa sepeda mootr suaminya.
Langsung saja, dia berteriak maling yang mengundang perhatian tetangganya. Mengetahui ada maling yang mengobok-obok desanya, mereka bersama-sama melakukan pengejaran.
Akhirnya, massa berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor milik Hamdi di Jl Dusun Tambaksari Desa Mojosarirejo, tepatnya dekat waduk di Kecamatan Driyorejo.Sedangkan temannya berhasil lolos dari kejaran massa.
Tanpa dikomando, massa yang sudah emosi langsung menghajar dengan membabi buta hingga pelaku sekarat. Beruntung, polisi yang sedang patroli langsung merdam emosi massa dan membawa ke Puskesmas Driyorejo. Karena, kondisinya kritis, pelaku dirujuk ke RSUD Ibnu Sina.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Muhammad Nur Hidayat, SIK, M.Si membenarkan kejadian tersebut.
"Pelaku yang tertangkap masih belum sadar sehingga kita tidak bisa memeriksanya apalagi tidak ada identitas sama sekali,"ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya juga melakukan pengejaran pada pelaku lain berdasarkan keterangan dari saksi-saksi.(sho)

0
GRESIK-Paska kematian warga Gresik setelah menenggak miras oplosan di salah satu cafe di Surabaya, jajaran Satpol PP Gresik menggelar razia miras karena banyaknya keluhan masyarakat terkait penjual miras oplosan warung-warung di Gresik.
Alhasil, dalam operasi kali ini, Satpol PP Gresik berhasil menyita 16 jerigen berisi toak yang disimpan dalam jerigen isi 50 liter. Selain itu, 17 botol miras berbagai jenis diamankan pada razia tersebut.
Razia dimulai dengan menyisir warung-warung kawasan utara tersebut juga berhasil menggaruk sedikitnya 12 pemabuk, 12 penjaga cafe remang-remang dan 2 penjual miras oplosan.
Kasie Operasional Satpol PP Gresik, Rony Soebiyanto kepada awak media, Jum'at ((20/9) mengatakan, bahwa, Satpol PP Gresik mengerahkan 25 personil dibantu 4 perosnil dari Kodim 0817 Gresik dan 5 Polisi Militer (PM) dalam razia tersebut.
"Dalam razia kali ini, kami berhasil menjaring 26 orang, diantaranya, 12 pemabuk, 12 penjaga cafe remang-remang dan 2 penjual miras oplosan,"tuturnya.
Diakuinya, razia yang digelar, setelah banyak masyarakat yang melapor bahwa warung-warung yang ada kawasan Gresik bagian utara sering dijadikan tempat mabuk-mabukan dan berjualan miras.
"Awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat. Kemudian kami bergerak menyisir satu persatu warung yang ada di kawasan Gresik utara yang kami sinyalir menjual miras,"katanya.
Kawasan yang diobrak-abrik petugas Satpol PP kali ini, yakni Desa Gosari Kecamatan Panceng, Desa Abar-abir kecamatan Bungah, Desa Mbolo kecamatan Ujungpangkah, dan warung remang-remang yang ada di kecamatan Manyar.
"Untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kepama Masyarakat, kita lakukan razia miras. Selain juga dalam rangka penegakan perda,"tandasnya.
Mereka yang tertangkap selanjutnya digelandang menuju kantor Satpol PP Gresik untuk di data dan selanjutnya dilakukan pembinaan.(sho)

0
GRESIK-Viietnam memastikan tiket grandfinal AFF U-19 Championship 2013 setelah menundukkan perlawanan Laos dengan skor tipis 1-0 dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di stadion Petrokimia Gresik, Jum'at (20/9).
Gol tunggal kemenangan Vietnam dicetak oleh Nguyen Chong Phuong pada menit 74.
Permain kedua tim, jauh dari permainan terbaiknya. Bahkan pola , permainan berlangsung dalam tempo lamban.
Kendati demikian, Laos berani mengambil inisiatif serangan meskipun berhasdil dipatahkan oleh barisan pertahanan Vietnam.
Memasuki babak kedua, Vietnam mulai berani mengambil inisiatif bermain ofensif dengam memanfaatkan lebar lapangan.
Sebaliknya, Laos juga yang memiliki ambisi menang, melakukan penyerangan dengan mengandalkan counter attack. Sayangnya, laju bola sering tertahan sebelum memasuki kotak penalti Vietnam.
Kreasi serangan dari barisan depan Vietnam akhirnya membuahkan hasil dengan gol yang dicetak Nguyen Chong Phuong pada menit 74.
Sebenarnya, Vietnam mampu menambah gol, tetapi dianulir wasit karena pemain Vietnam terlebih dulu terjebak offside.
Hingga peluit akhir dibunyikan, Vietnam mampu mempertahankan keunggulannya sekaligus memastikan tiket grandfinal.(sho)

0
GRESIK-Puluhan anak usaha dari PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMI), ratusan mitra binaan, produk handycraft, properti, travel, perbankan hingga perguruan tinggi mengikuti pesta rakyat yang dikemas dengan Semen Indonesia Expo 2013 yang dibuka oleh Dirut SMI, Ir. Dwi Soetjipto di Lapangan Segunting di Jl. Veteran, Jum'at (20/9).
"Semen Indonesia Expo ini merupakan pesta rakyat. Untuk masyarakat Gresik khususnya, kami berharap pembukaan expo yang dikuti produk-produk unggulan, mampu meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Gresik,"ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya mengundang seluruh masyarakat Gresik untuk bisa hadir pada pesta rakyat Semen Indonesia tersebut.
Semen Indonesia Expo 2013 merupakan rangkaian HUT Pabrik Semen Indonesia ke -56. Acara tersebut dibuka dengan penyajian tari kollosal dengan judul "Jayalah Semen indonesia" dimulai dengan penampilan Reog Pudak Arum Semen Gresik dan disambung dengan tari daerah yang menggambarkan kebersamaan, kemudian dilanjutkan dengan pelepasan 1000 burung.
Selain bazar dan pameran, Semen Indonesia Expo 2013 juga akan digelar berbagai pentas musik. Termasuk juga digelar Lomba mewarnai dan melukis tingkat TK dan SD Se Kabupaten Gresik yang diikuti sebanyak 1000 peserta di Wisma A Yani.(sho)

0
GRESIK-Kendati praktek penambangan galian C illegal sudah berlangsung lama, tetapi Bupati Dr. Sambari Halim Radianto mengancam akan menghentikan aktifitas galian C yang tidak berizin.
Pernyataan tersebut diitukan oleh Kabag Humas Pemkab Gresik, Agus Setya Prambudi ketika Bupati mengumpulkan para pengusaha tanah urug di Rumah makan di sekitar Kebomas, Kamis (19/9).
Selain itu. Bupati juga mengancam, penertiban ini dilakukan kepada semua pengusaha galian C yang ijinnya tidak lengkap.
"Tak perduli siapa yang memiliki dan siapa yang membekingi, kalau tak lengkap ijinnya kami harap Satpol PP segera bertindak dan menutup" tegasnya.
Menurut Agus, ada sekitar 12 (dua belas) pengusaha tanah urug yang ikut hadir pada pertemuan tersebut. Juga dihadiri oleh para camat terkait serta tim galian C dari Dinas PU, Satpol PP, Badan Lingkungan Hidup, Badan Penanaman Modal dan Perijinan serta dari Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Setda Gresik.
Dalam pertemuan tersebut tercapai kesepakatan untuk kenaikan pajak galian C. Kenaikan pajak untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Pada pengusaha ini sepakat untuk dikenakan kenaikan tariff pajak. Kenaikannya masih akan di godog bersama tim. Memang selama ini pajaknya terlalu kecil karena sejak tahun 2002 tidak pernah ada kenaikan pajak,"imbuhnya
Pengenaan pajak galian C ini berdasarkan UU 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah yang kemudian diterbitkannya Perda 2 tahun 2011 tentang pajak daerah. Dan pengenaan pajaknya berdasarkan Perda 21 tahun 1997 tentang galian C yang kemudian diterbitkannya Keputusan Bupati Gresik 91 tahun 1998 tentang petunjuk Bupati. Adapun pajak galian c sejak tahun 2002 tidak pernah dinaikkan.
"Sejak dulu tariff pajak berdasarkan kuponisasi rata-rata Rp. 12.500," tandasnya.(sho)

0
GRESIK-Dugaan akibat konsleting listrik yang membakar runah rumah milik Era Evandariyah (25) warga Jl Wahidin Sudirohusodo, tepatnya yang ada di depan Taman Makam Pahlawan, Kamis (19/9).
"Saya tahu kalau rumah terbakar dari tetangga karena saya sama suami saya sedang ada di luar rumah,"jelasnya.
Dia mengungkapkan, kalau api berasal dari lantai 2 rumahnya. Begitu mengetahui rumah miliknya terbakar, mereka kemudian menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Gresik.
Untuk memadamkan api tersebut, petugas memecahkan kaca jendela lantai 2 rumah korban. Setelah itu, tanpa kesulitan yang berarti, 2 unit mobil kebakan (damkar) yang didatangkan, berhasil memadamkan api hanya dalam jangka waktu 1 jam. Pasalnya, lokasi rumah korban yang terletak di pinggir jalan, cukup memudahkan petugas untuk memadamkannya.
Kanit Reskrim Polsek Kebomas Ipda Suparmin kepada awak media mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab dari kebakaran itu.
"Tapi dugaan sementara memang karena konsleting listrik dalam rumah,"terangnya.(sho)


0
GRESIK-Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( PMD) Gresik mengundang 10 sekolah SMA yang telah melakukan penelitian bermanfaat bagi masyrakat .
Salah satunya, SMA Hidayatus Salam Desa Lowayu Kecamatan Dukun Gresik.
Dua siswa yakni Fairuz Fatin dan Moh Dwi mempresentasikan dihadapan juri lomba inovasi cipta tehnologi tepat guna (TTG) berupa alat destilasi dari barang bekas dan aplikasinya pada pembuatan etanol dari limbah kertas kardus.
Pertama, sampah kardus bekas di potong potong kecil . Kemudian di masukkan ke dalam kaleng yang elanjutnya di berikan air 1 liter dan H2SO4 sebanyak 40ml serta dipanaskankan 80 derajat. Setelah itu, di dinginkan. Dan diberi fermentasi EM4 .
Larutan hasil fermentasi, kemudian dituang ke dalam kaleng dan di panaskan 70 derajat. Timbul uap yang dialirkan memalui selang di tampung dalam suatu tempat untuk menjadi etanol.
"Kalau membeli etanol di toko kimia, harganya akan jauh lebih murah kalau kita buat sendiri," jelas Fatin kepada awak media setelah pemaparan.
Sementara kelompok lain dari SMA Hidayatus Salam yakni Muawanatul Ummah dan Anisatul Qusniyah mempresentasikan pembuatan miniatur instalasi penjernihan air dengan koagulan dari daun kaktus untuk mengatasi permasalahan air bersih masyarakat di daerah sekitar sungai.
Penelitian ini di dasari masarakar sekitar Bengawan Solo yang pada musim panas tetap menggunakan air sungai sebagai MCK , sehingga di perlukan perjernihan air.
Awalnya, air kotor di masukkan dalan kaleng yang telebih dahulu diberi potongan daun kaktus, Stelah bereaksi dengan daun kaktus maka jadilah air bersih .
"Musim panas begini banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih, namun persediaan air yang terbatas. Penelitian ini, semoga bermanfaat " ungkap Muawanatul Ummah. (Ali/sho)

0
GRESIK- Sedikitnya 3 pemuda asal Gresik dipastikan tewas setelah pesta miras oplosan di salah satu cafe yang berada di Jalan Embong Malang Surabaya.
Mereka pesta miras setelah pesta miras selama 3 hari. Namun, kasus tersebut tak dilaporkan hingga tak terpantau. Kasus akhirnya ramai, karena salah satu korban tewas.
Kendati terlambat, polisi melakukan penyidikan terkait kasus tersebut. Mereka yang tewas yakni Agus Saputro (20) warga Desa Suci Kecamatan Manyar; Zainuri Budi (34) warga Jalan Gubernur Suryo Kecamatan Gresik dan Ahmad Bashori Alwi (20) warga Jalan Sindujoyo 8 Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik.
Selain itu, 4 lainnya dirawat di RSUD Ibnu Sina dalam kondisi kritis yaitu Ahmad Nizar (21) dan Romadloni Felik (22) keduanya warga Jalan Sindujoyo, Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik. Keduanya sempat cuci darah.
Korban lainnya yakni Sugianto (24) warga Lumpur yang sempat mengalami kebutaan sementara.
Sedangkan M Mas'ud (15), warga Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kroman Kecamatan Gresik dan M Nidlom (19), warga Jalan Sidujoyo VII Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik. Bahkan, Nidlom yang masih sepupu Ahmad Bashori Alwi itu hendak dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, karena kondisinya kritis.
Informasi yang dihimpun, ada sekitar 20 pemuda dari Kelurahan Lumpur dan sekitarnya yang melakukan pesta miras di Cafe Family yang berada Jalan Embong Malang Surabaya selama tiga malam.
Pesta pertama dilakukan Sabtu malam Minggu dengan jumlah 20 orang. Mereka berangkat ke Surabaya dengan sepeda motor. Mulai pesta pukul 11.00 WIB dan berakhir pukul 03.00 WIB.
"Saya lupa nama-namanya. Kami memesan oplosan jenis Singapura," aku M Nidlom yang terbaling lemas di UGD RSUD Ibnu Sina, Kamis (19/9).
Pulangnya mereka belum merasakan dampak akibat alkohol yang diminum. Merekapun mengulangi lagi pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka pesta sekalian merayakan ulang tahun Arief, temanya dari Jalan Sindujoyo III, Kelurahan Lumpur. Mereka baru pulang sekitar pukul 02.00 WIB.
Kendati sudah dalam mabuk berat, para pemuda yang terdiri dari beberapa kelompok itu kembali datang ke Cafe Family di Jalan Embong Malang. Meraka datang pukul 21.30 WIB dan baru pulang sekitar pukul 01.30 WIB. Pengakuan M Mas'ud, mereka berkelompok di beberapa meja dan memesan minuman oplosan jenis Sinhapura dengan harga Rp. 70 ribu. Satu mejanya terdiri lima sampai enam pemuda.
"Saya baru ikut Selasa. Sabtu dan Senin, saya tidak ikut," kata pemuda yang tinggal di Jalan RE Martadinata, Kroman Kecamatan Gresik itu. Dimejanya ada Kapi, Isom, Nuri, Riki dan Uyut. Saat pulang mereka belum merasakan teler akibat dari minum minuman oplosan tersebut. Namun, siangnya mereka mulai merasakan mual, pusing dan matanya tidak bisa melihat.
Pertama Agus Saputro yang masuk ke RSUD Ibnu Sina dan disusul keesokan harinya Zainuri Budi. Tetakhir Ahmad Bashori Alwi meyusul dibawa ke UGD Ibnu Sina. Namun, setelah mendapat perawatan mereka bergantian meninggal.
Sampai saat ini, ada 4 pemuda yang dirawat di RSUD Ibnu Sina dan seorang bernama Hengki yang dirawat di RSUD Dr Soetomo dalam kondisi kritis. Bahkan, dikhawatirkan korban brtambah. Sebab, banyak pemuda yang ikut miras tidak terdeteksi.
Bahkan, Nidlom menyebut ada nama Ali, Ipul, H Mamad, Iwan, Alfi, Rofik dan Agus.
Kapolsek Kota Gresik, AKP Mulyono SH kepada wartawan mengatakan, bahwa, dia memperkirakan ada 20 orang pemuda yang ikut pesta.
"Kami hanya memeriksa terus kami laporkan ke Polrestabes Surabaya, sebab lokasi pestanya di Surabaya. Tapi berdasar data yang kami terima ada sekitar 20 orang yang ikut pesta," katanya.
Sedangkan dr. M. Rusyidi di UGD RSUD Ibnu Sina mengungkapkan, bahwa, ada kesamaan medis yang dialami para korban yaitu mengalami gangguan metabolisme tubuh karena racun alkohol. Sedangkan yang diserang adalah ginjal sehingga mereka mengalami intoksikasi di tubuhnya. Atau lebih khusus lagi dalam darahnya mengandung campuran ethanol dan methanol.
"Bahan yang diminum itu seperti spiritus. Akibatnya, perlu dilakukan pencucian darah sehingga dapat dicegah kemungkinan fatal yaitu meninggal," ujarnya. (sho)

0
GRESIK-Masyarakat yang tinggal di sekitar PT. PJB Gresik menggikuti open house BUMN tersebut yang berlangsung di Hotel Sapta Nawa, Kamis (19/9).
Perwakilan warga yang hadir dari perangkat desa, TNI, kepolisian, mahasiswa, karang taruna maupun tokoh masyarakat Dalam paparannya, GM PJB Gresik Sugiharto menjelaskan keberadaan PJB di Gresik yang diperlukan oleh masyarakat banyak,
"Pembangkit di Gresik ini, menghasilkan 2.200 MW yang disambungkan secara inter koneksi Jawa ~ Bali ,"jelasnya.
Terkait kegiatan oprn house tersebut karena perusahaan keuntungan yang disalurkan melalui CSR.
Dalam open house juga ada trainer kecerdasan emosional, Moh Hatta yang lebih banyak menjelaskan pelilaku yang sudah biasa kita lakukan sehari hari , namun kita tidak menyadari sehingga hasilnya belum maksimal.
"Kita bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dengan waktu yang bersamaan dan tenaga yang minimal , hanya bertumpu pada pola pikir, "tegasnya,
Dicontohkan selama ini, kita hanya bekerja keras , bukan bekerja cerdas , bagi pekerja keras ongkos yang didapat sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan. Sementara pekerja cerdas memperoleh ongkos jauh lebih besar dari tenaga yang dikeluarkan.(Ali/sho)

0
GRESIK-Sekitar 300 buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Independen (SPI) melakukan unjukrasa ketika berlangsung sidang lanjutan perkara pencemaran nama baik serta intimidasi pada buruh dengan terdakwa pengurus Federasi Serikat Pekerja Buruh Independen (FSPBI), Agus Budiono (40) warga Jl. Sindujoyo 110 kelurahan Lumpur dan Abdul Hakam (40) Jl. Bondowoso I/8 Desa Yosowilangon Kecamatan Manyar di PN Gresik, Kamis (19/9).
Dengan menempel berbagai poster, para buruh SPI meminta agar majelis hakim yang diketuai harto Pancono SH menghukum kedua terdakwa dengan hukuman seberat-beratnya.
Mereka juga meminta hukum harus ditegakkan dan kedua terdakwa dimasukkan dalam penjara.
"Jika dalam persidangan terbukti kedua terdakwa melakukan tindak pidana tersebut, harus di hukum seberat-beratnya dan harus di penjara," ujar Ketua SPI,Muhamad Nali SH.
Sementara itu, persidangan mengagendakan pemeriksaan saksi oleh JPU Rimin SH dan ER. Handaya SH telah menghadirkan beberapa saksi diantarannya, Anang Hadi Purwanto selaku saksi pelapor.
Didepan majelis hakim, Anang Hadi i mengatakan,bahwa, kedua terdakwa telah melakukan pengancaman serta intimidasi dan provokasi terhadap pekerja di Jl Gubernur Suryo, Gresik. Ada 50 orang yang melaporkan jika tidak mengikuti demo yang di gelar oleh FSPBI akan dikenakan sanki yakni dikucilkan, disanksi tidak akan dibela jika di PHK dan juga sanksi uang jika tidak ikut demo.
"Maka kami melaporkan hal ini ke polisi. Karena mereka telah diancam dan di intimidasi oleh kedua terdakwa,"terangnya.
Sidang akhirnya di tunda minggu depan dengan agenda pemeriksaan saksi lainnya.(sho)

0
GRESIK-Sosok Menteri BUMN, Dahlan Iskan menjadi figur yang dinilai paling pantas untuk memimpin Indonesia dalam suksesi kepemimpinan melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 nanti.
Terbukti, telah bermunculan relawan-relawati di daerah-daerah yang tergabung dalam Demi Indonesia (DI) untuk menjadi kepanjangan tangan demi mewujudkan Dahlan Iskan sebagai Presiden RI.
Namun, mereka menegaskan bukan partisan maupun simpatisan dari partai politik (parpol) yang bakal mengusung DI dalam Pilpres 2014 nanti. Tetapi, keinginanya untuk menjadi Presiden RI.
Seperti relwan-relawati Demi Indonesia (DI) Gresik yang mendeklarasikan diri di salah satu rumah makan Esrod Sport Resto, Kamis (19/9).
"Kita mendukung Pak Dahlan Iskan karena ada kemiripan dengan sosok Gus Dur. Karena, membaur dengan rakyat. Mungkin hanya penampilannya saja yang beda,"ujar pentolan relawan DI Gresik, Syafiqi M. Zain dengan nada serius.
Ditambahkan, sosok DI yang pekerja keras dan mampu membenahi PLN maupun BUMN menunjukkan kemampuannya dalam memimpin serta memiliki komitmen untuk membenahi bangsa Indonesia.
Hal senada diungkapkan mantan anggota DPRD Gresik, Ahmad Effendi yang menegaskan kalau mengagumi sosok DI sehingga dia dengan kesadaran diri bergabung dalam DI Gresik.
"Kalau kita menjadi relawan, tentunya tidak mengharapkan sesuatu dari orang yang kita kagumi. Jadi, kita hanya berorientasi bagaimana dapat mensukseskan Pak Dahlan Iskan menjadi Presiden,"paparnya.
Untuk itu, Ahmad Effendi menginggatkan kepada masyarakat yang tertarik untuk bergabung dalam DI Gresik agar tak berharap banyak mendapat sesuatu. Sebaliknya, relawan yang mengeluarkan sesuatu demi sosok yang dicintainya.(sho)

0
GRESIK-Puluhan balita menampilkan bermacam interaksi ketika mengikuti  Lomba Balita Indonesia (LBI) yang berlangsung di aula Kantor Dinas Kesehatan Gresik, Kamis (19/9).
 Tingkah mereka semakin lucu dan menggemaskan ketika memasuki tahapan tes. Mulai dari tes administrasi, tes psikologi anak maupun penampilan performance anak.
Yang paling mengemaskan ketika tahapan tes psikologi  dimana anak-anak berkumpul diberikan bermacam mainan. Tak pelak, mereka saling merebut sesuatu yang menurut mereka menarik mulai dari segi warna maupun bunyi yang ditampilkan.
 "Apa ini ?,"ujar dr Rahayu Prihatini kepada salah satu anak sambil menunjukkan mainan untuk seleksi.
Ada anak yang menjawab, obil, ngeng, bis dan bahkan ada yang membawa hop. Ketika ditanyakan kepada ibunya alasan anaknya menjawab hop, lantas dijelaskan kalau diajak naik motor bersama dan bersinggungan dengan bis, ibunya yang dibonceng bapaknya dibelakang selalu bilang hop. 
Disela penilaian, dr. Rahayu Prihatini memberikan saran, sebaiknya para orang tua membiasakan sebanyak mungkin untuk berkomunikasi dengan anak. Melatih anak untuk bisa aktif dengan semua organ tubuhnya.
"Misalnya selama ini anak membiasakan diri menggunakan tangan kiri, hal ini jangan dilarang. Tapi diarahkan untuk melatih menggunakan tangan kanannya", katanya.
Yang penting juga, kata dr Rahayu P, jangan melarang anak misalnya naik tangga dan lain-lain, tapi orang tua membiarkan anak itu sambil menjaga kemungkinan agar anak tidak mendapat bahaya.
Ketua Panitia dr. Umi Choiroh menjelaskan, jumlah peserta lomba Balita Indonesia Sehat 2013, sebanyak 90 Balita. Mereka dikirim dari perwakilan Puskesmas dan Rumah sakit serta klinik swasta se Kabupaten Gresik.
"Lomba ini dibagi dalam 2 kategori yaitu Balita usia 6 bulan  sampai 24 bulan dan usia 2 tahun sampai 5 tahun", katanya.
Sedangkan kriterianya, balita harus memenuhi syarat tumbuh kembang optimal sesuai StimulasiDini Dan Interfensi Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr. Sugeng Widodo berharap agar melalui kegiatan tersebut meningkatkan kepedulian petugas kesehatan dalam pembinaan tumbuh kembang anak. Selain itu, peningkatan kepedulian orang tua, keluarga dan masyarakat dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
"Selain mendapat Piala, Hadiah dan piagam, para Juara yang memenangkan lomba Balita Sehat Indonesia kali ini bisa mewakili pada lomba Balita Sehat Indonesia tingkat Propinsi Jawa Timur,":pungkasnya. (sho)