BERITA HARI INI

SMAN-1 Gresik Penuhi Penggilan Dewan


GRESIK-Beberapa temuan menarik terungkap dalam hearing Komisi D yang mengundang Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik dan SMAN-1 Gresik di gedung dewan, Jum'at (27/9).
Hearing tersebut terkait laporan yang masuk ke dewan dari wali murid karena mencurigai adanya pungutan liar (pungli) berkedok study wisata maupun penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sebab, pungutan kepada wali murid harus berdasarkan persetujuan Bupati Gresik dan masuk dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS).
"Segala pungutan kepada wali murid untuk sekolah negeri harus mendapat persetujuan dari Bupati. Kita sudah tanya melalui fraksi, tetapi Bupati menjawab belum menadatangani apapun,"ujar Ketua Komisi D. Chumaidi Ma'un.
Faktanya, RAPBS yang sudag diajukan oleh SMAN-1 Gresik sejak beberapa bulan lalu, belum ditandatangi oleh Bupati Gresik.
"Penyusunan RAPBS sudah sejak bulan Mei lalu. Kita sudah ajukan ke dinas, tapi belum ditandatangi oleh Bupati,"tutur Kepala Sekolah SMAN-1 Gresik, Suswanto.
Selain itu, ada perbedaan biaya study wisata yang tercantum di RAPBS SMAN-1 Gresik yang menunggu disetujui Bupati dengan surat edaran ke wali siswa.
Dalam RAPBS, nominalnya hanya dicantumkan sebesar Rp. 1,500.000,- tetapi edaran yang dikeluarkan sekolah sebesar Rp. 2 juta.
"Awalnya, kita rencanakan ke B ali dengan anggaran Rp. 1.5 juta. Tetapi, berdasarkan angket, anak-anak protes minta ke Jakarta-Bandung. Sebab, waktu masih SMP sudah pergi ke Bali,"timpal Ghofur, guru SMAN-1 yang ikut hearing.
Ditambahkan Ghofur, siswa SMAN-1 study wisata ke Bandung karena siswa ingin mengetajui ITB dan berbagai hal yang berkaitan dengan peningakatan pembelajaran.
"Mereka juga harus membuat laporan setelah kembali,"tambahnya.
Sedangkan terkait penggunaan dana BOS yang dinilai tak transparan karena SPP SMAN -1 Gresik tetap sebesar Rp. 250 ribu perbulan.
Menurut, Suswanto segera mengundang rapat wali murid karena BOS segera turun. Sebab, BOS baru cair setiap 3 bulan sekali. Termasuk menjelaskan hasil hearing dengan komisi D.
"Seluruh sekolah reguler sesuai instruksi dinas pendidikan maka SPP sebesar Rp. 160 ribu.Ditambah peningkatan mutu Rp. 90 ribu. Jadi bayar Rp. 250 ribu drengan catatan ketika BOS muncul akan dipotongkan,"ujarnya.
Dijelaskan, subsidi BOSDA sebesar Rp. 20 ribu persiswa setiap bulan. Sedangkan BOS dari APBN sebesar Rp. 83.000,-perbulan.
"Dalam hitungan saya, ideal kebutuhan SPP maupun biaya untuk peningkatan mutu siswa di SMAN-1 Gresik, maka biaya SPP sebesar Rp. 302 ribu perisiswa perbulan. Jadi, kita bisa tetap seperti RSBI. Meski begitu, siswa SMAN-1 Gresik tetap berprestasi, sampai saat ini"paparnya,(sho)


0 komentar for "SMAN-1 Gresik Penuhi Penggilan Dewan"

Leave a Reply

Posting Lebih Baru Posting Lama