Lestarikan Budaya dan Tradisi Islam di Gresik
GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menunjukkan bukti konkrit dalam melestarikan seni dan budaya dengan menggelar Festival Kesenian Islam 2013 yang berlangsung di Wahana Ekpresi Poesponegoro (WEP).
Berbagai kesenian Islami yang ditampilkan yakni samroh, qosidah modern dan musik kolaborasi,
Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Gresik, Drs. Siswadi Aprilianto menjelaskan bahwa Festival Kesenian Islam tersebut bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya dan tradisi di Gresik.
"Semoga dengan festival ini, bisa menggugah kembali ingatan kita akan kejayaan Islam di tanah Giri ini. Tapi, kita tidak hanya terlena oleh kejayaan dan keadiluhungan masa lalu, kekayaan masa lalu kita adalah bekal untuk menggali prestasi yang lebih tinggi,"tandasnya dengan serius, Selasa (26/11).
Dengan festival ini, Disbudparpora Gresik berharap melahirkan group musik Islami.
"Peserta yang tampil dalam Grand Final Festival kesenian Islami 2013 ini merupakan seleksi yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Artinya sebelum mereka tampil di grandf Final, para group kesenian ini terlebih dulu bertanding di kecamatan, siapa yang terbaik masuk dalam Grand Final. Selain mendapatkan Tropy, masing-masing pemenang juga mendapat dana pembinaan sebesar Rp. 2.500 ribu"tegasnya.(sho)