DPU Janji 2-3 Minggu Proyek Molor Bakal Selesai
GRESIK-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik berjanji 2-3 pekan ke depan, 15 proyek yang belum diselesaikan oleh rekanan bakal kelar 100 persen.
Janji tersebut terungkap saat Komisi C melakukan rapat dengar pendapat atau hearing dengan DPU Gresik terkait proyek-proyek yang belum selesai.
"Paling lambat 2-3 Minggu sudah selesai. Kita juga berlakukan denda 5 persen atas keterlambatan, dan rekanan sudah memenuhinya,"ujar Kepala DPU Gresik, Bambang Idianto di hadapan Komisi C DPRD Gresik, Kamis (02/01).
Menurutnya, proyek yang belum selesai merupakan proyek yang dianggarkan dalam perubahan anggaran keuangan pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) Gresik tahun 2013.
Keterlambatan pelaksanaan proyek, kata Bambang Idianto, karena banyak faktor. Seperti faktor cuaca dimana hujan turun terus menerus di pertengahan Desember 2013.
"Juga terjadi banjir sehingga kesulitan memobilisasi bahan material,"tandasnya.
Belum lagi faktor permintaan material sangat tinggi di kabupaten/kota sangat banyak sehingga pelaksana kesulitan untuk memperolehnya.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Gresik, Mustajab menyial pelaksanaan proyek peningkatan Jl. Lasem-Lowayu senilai Rp. 5 milyar.
"Kalaupun pelaksana sudah di denda, tapi proyek peningkatan jalan menambah kerusakan jalan yang sudah ada. Masyarakat dirugikan karena sisi jalan sudah dikeruk, tapi tak segera dikerjakan pengurukan. Aspal rusak kena alat berat.Tanah-tanah juga melebar ke jalan raya,"paparnya.
Mustajab juga mengaku banyak komplain dari masyarakat terkaiat pekerjaan tersebut. Sebab, proyek mendadak berhenati.
"Setelah libur Natal, tak ada pekerjaan lagi,"tandasnya.
Kabid Bina Marga DPU Gresik, Dian yang mendampingi Kepala DPU menjelaskan, bahwa, rekanan memang belum berani mengerjakan pengaspalan kerena hujan selalu turun deras.
"Karena aspal musuhnya air, kita ngak berani. Tinggal pengaspalan hotmix saja. 5ua sampai tiga minggu, sudah selesai,"pungkasnya.(sho)