PMII Gresik Demo KPU dan Panwaslu
GRESIK-Jelang pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Gresik melakukan unjuk rasa ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Gresik, Rabu (28/08).
Mereka menudimg KPUD Gresik kurang sosialisasi ke masyarakat terkait pelaksanaan Pilgub Jawa Timur.
Dengan membentangkan beberapa poster yang menghimbau masyarakat tak memilih calon yang curang, mereka berorasi di depan Kantor KPUD Gresik yang terletak di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo.
"KPU kurang mensosialisasikan ke masyarakat pelosok-pelosok desa sehingga masyarakat tidak tahu ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," tegas Ketua PC PMII Gresik, Arsoul Faizin dengan nada tinggi.
Dalam orasinya, Faizin menegaskan bahwa pesta demokrasi harus melibatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
"Jangan sampai rakyat dijadikan alat oleh penguasa yang hanya mementingkan golongannya sendiri. Pesta demokrasi harus berjalan jujur, umum dan adil tanpa money politic atau bagi-bagi uang," tegasnya.
Akhirnya, massa dari PC PMII Gresik ditemui oleh komisoner KPUD Gresik, Wahyani Ahmad untuk melakukan dialog.
"Sosialisasi sudah dilakukan melalui media massa maupun pengumuman baliho-baliho. Jadi tidak benar, kalau kita tidak melakukan sosialisasi,"kelitnya.
Massa akhirnya melanjutkan aksinya ke kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gresik. Sebab, Panwaslu dituding tidak menertibkan atribut pasangan calon (paslon) memasuki hari tenang.
Namun, Ketua Panwaslu Gresik Hariyanto yang menemui pengunjukrasa membantah tudingan pengunjukrasa.
"Itu tugas kecamatan untuk menertibkan,"tegasnya.(sho)