Belajar Perikanan ke Gresik
GRESIK-Petambak dari Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur untuk belajar dan alih teknologi dari petambak Gresik. Untuk itu, sebanyak 40 orang petambak, 10 orang penyuluh perikanan dan 10 orang staf pejabat dan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur berkunjung ke tambak demonstrasi plot (demplot) Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Gresik yang ada di desa Mojoasem, Sidayu.
Mereka belajar langsung dalam pengelolaan budidaya ikan bandeng dan udang vaname.
"Sehari penuh mereka berada di tambak demplot untuk belajar lebih jauh dalam pengelolaan tambak, member makan udang serta mempelajari komposisi pakan serta pemberlakuannya," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (KPP) Gresik, Sentot Supriyohadi melalui kabag Humas Pemkab Gresik Agus Setya P, Selasa (17/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, Abbas Chalid kepada kabag Humas, Agus Setyo Prambudi mengatakan, bahwa, pihaknya membawa para petambak, Penyuluh dan pejabat perikanan ini kerena Gresik telah sangat maju dalam budidaya perikanan.
"Gresik mampu meningkatkan produksi perikanan lebih dari 100%. Sedangkan produksi perikanan bandeng ditempat kami! selama ini rata-rata hanya mencapai 150 kg per hektar pertahun" katanya.
Untuk itu, pihaknya berencana untuk menjadikan wilayahnya sebagai kabupaten kota minapolitan.
"Sesuai arahan Kementerian Kelautan dan perikanan, untuk menjadi kota minapolitan maka produksi perikanan kami harus sesuai dan bahkan melebihi target,"ungkapnya.
Luas lahan perikanan di Gresik sendiri sekitar 32.464 ha yang mampu meningkatkan produksi perikanan lebih dari 100 persen dari target sebagai kota minapolitan yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Produksi bandeng tahun 2013 sebesar 53.181 ton target minapolitan hanya 29.800 ton melebihi 178,46%. Untuk produksi Vaname 8500 ton sedangkan target minapolitan 3874 ton melebihi 209,54%. Sedangkan target untuk komoditi udang windu hanya 1.420 ton dan produksi udang windu Gresik mencapai 3.406 ton, yang telah terlampaui 239,88%.(sho)