RTSM Tak Layak Huni 2,3 Juta Rumah
GRESIK-Kemiskinan di Indonesia ternyata masih sangat tinggi. Bahkan, tempat tinggal sebanyak 2,3 juta rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Indonesia tidak layak huni.
Hal tersebut diungkap Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri ketika melakukan kunujungan kerja (kunker) ke beberapa rumah dalam program Bedah Kamar Lansia di Dusun Dalean, Desa Guranganyar Kecamatan Cerme, Senin (21/10).
Dalam kunjungannya dengan didampingi Bupati Sambari Halim Radianto, Mensos Salim Segaf Al Jufri menyatakan 11 persen dari rumah RTSM tidak layak huni tersebut berada di wilayah Jawa Timur.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan program perbaikan untuk mengurangi PMKS (Penyandang Masalah Kesejehteraan Sosial)
"Tiap tahunnya kami harapkan ada peningkatan jumlah. Targetnya ada 200 juta rumah yang tidak layak huni yang bakal diperbaiki di setiap tahunnya," ungkapnya.
Dijelaskan Mensos Salim Segaf Al Jufri, bahwa, katagori rumah tidak layak huni ada sekitar 14 item. Diantaranya, lantainya tanah liat, dindingnya kayu dan tidak memiliki jamban atau tidak memiliki lokasi pembuangan air besar.
Ironisnya, kondisi itu jumlahnya cukup banyak di Kabupaten Gresik dan Jawa Timur umumnya.
Dalam kesempatan itu, Mensos Salim Segaf Al Jufti juga mengungkapkan, jumlah PMKS di Indonesia yang membutuhkan penanganan serius tercatat berjumlah 8 juta orang. Terdiri dari 1,8 juta lanjut usia (lansia), 3,8 juta penyanda cacat, 230 ribu anak jalanan serta 4 juta pengguna narkoba.
"Sayangnya, anggaran yang ada di Kementerian Sosial sangat terbatas. Misalnya, dari 1,8 lansia yang membutuhkan bantuan, Kementerian Sosial hanya memiliki anggaran untuk 50 ribu orang di antaranya," katanya.
Mensos yang terjun langsung melakukan peletakan batu pertama program kamar lansia di Dusun Dalean Desa Guranganyar, Kecamatan Cerme dibuat iba kondisi janda Suyati (75) yang sebatang kara tinggal di RT 0I RW 0I.
Kondisinya cukup memprihatinkan. Rumah yang ukurannya 3,5x8 meter persegi itu berlantai tanah dan dindingnya kayu.
"Kondisi Bu Suyati ini, cukup banyak di Indonesia dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah," katanya. Tahun ini, Kabupaten Gresik mendapat jatah bedah kamar lansia sebanyak 303 unit. Selain di Desa Guranganyar juga ada di Desa Cerme Lor. Bahkan, rumah gakin yang dibedah juga berada di wilayah Kecamatan Dukun, Benjeng, Balongpanggang dan beberapa kecamatan lainnya.
Sementara itu, Bupati Sambari Halim Radianto saat sambutannya dihadapan Mensos Salim Segaf Al Jufri dan bebrapa pejabat Pemprov Jawa Timur membeber keberhasilan pemerintahannya selama 3 tahun memimpin bersama Wabup Moh Qosim.
"Pak Menteri, saat ini program di Gresik cukup baik. Mulai ada JOB Fair, sampai penanaganan program kesehatan dan pendidikan warga miskin. Jadi tidak benar kalau ada berita yang menyebut ada warga miskin ditolak rumah sakit. Saya sudah katakan semua warga dapat langsung datang ke saya," katanya bersemangat.(sho)