BERITA HARI INI

0
GRESIK- Jajaran Unit Reskrim Polsek Manyar bersama Polrestabes Semarang, berhasil menangkap 3 tersangka penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Mereka yang ditangkap yakni Arif (25), Danu (24), dan Purnomo Nugroho (30) semua merupakan warga Tanjung Mas, Semarang.
Ketiganya ditangkap di pabrik PT Best Maspion yang ada di Kawasan Industri Maspion,Kamis, (31/10).
Penangkapan itu bermula dari informasi yang disebarkan oleh Polrestabes Semarang, terkait Daftar Pencarian Orang (DPO) yang sedang mereka cari karena kasus penganiayaan hingga menyebabakan kematian.
Polrestabes Semarang menyatakan,bahwa, tersangka sedang bersembunyi di Gresik, tepatnya di Kecamatan Manyar.
Kemudian Polsek Manyar berusaha membantu dengan mengembangkan terus informasi tersebut.
Akhirnya, diketahui keberadaan ketiga tersangka yang bekerja di pabrik PT Best Maspion.
Tanpa membuang waktu lagi, mereka menghubungi Polrestabes Semarang. Koordinasi tersebut membuahkan hasil. Polisi berhasil menangkap tersangka di dalam pabrik tersebut. Saat itu, ketiga tersangka sedang bekerja sebagai kuli proyek di dalam pabrik tersebut.
Polisi kemudian menggelandang ketiga tersangka ke Mapolsek Manyar. Namun, di Mapolsek Manyar mereka hanya sebentar. Sebab, ketiga tersangka kemudian dibawa ke Mapolrestabes Semarang.
Kapolsek Manyar AKP Darsuki kepada awak media membenarkan kalau pihaknya membantu penangkapan 3 buronan dari Polrestabes Semarang. "Kami sifatnya hanya membantu saja,"paparnya. (sho)
0
GRESIK- Cinta itu buta. Ungkapan tersebut cocok ditujukan pada terdakwa Bambang Dwiyoyo Purwanto (56) warga Jl. Pahlawan GG 9 No.13, Desa Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik dan Asmah (40) warga Desa Hendrosari Kecamatan Menganti.
Betapa tidak. Kendati terdakwa Bambang Dwiyoyo masih memiliki istri yang sah, tetapi Asmah bersedia menjadi madu dengan rela menjadi istri kedua.
Hanya saja, Bambang Dwiyoyo belum mendapat izin menikah lagi dari istri pertamanya. Akhirnya, keduan insan berlain jenis ini nekad menggunakan akte nikah palsu supaya tetangga Asmah tidak curiga,
Tapi, sepandai-pandai menyimpan bangkai, bau busuk akhirnya tercium juga. Buktinya, istri pertama Bambang Dwiyoyo berhasil membongkar persekongkolan tersebut. Kini, Bambang dan Asmah harus duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Kamis (31/10).
Dalam dakwaanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Herry Wahyudi menguraikan bahwa kedua terdakwa untuk melegalitaskan hubungan asmaranya nekad menbuat surat akte nikah palsu.
Hal tersebut dilakukan dikarenakan terdakwa Bambang Dwiyono Purwanto masih memiliki istri yang sah. sehingga untuk melegalitaskan hubungan denga Asmah terdawa membuat surat nikah palsu.
"Surat nikah palsu dengan no.319/71/VII/2005 ini dikeluarkan oleh KUA krembangan. Surat tersebut digunakan terdakwa untuk mengelabui tetangganya agar di akui sebagai pasangan suami istri," tegas JPU Herry Wahyudi ketika membacakan dakwaanya.
Namun, istri sah dari terdakwa terdakwa Bambang Dwiyiyo yang mengetahui kalau suaminya nikah lagi langsung melakukan pengecekan di kantor KUA Krembangan, Surabaya. Alhasil, KUA Krembangan tidak pernah mengeluarkan register surat nikah tersebut. Sehingga, istri sah terdakwa yakni R.Zaenab melaporkan keduanya ke polisi.
"Terdakwa melanggar pasal 263 ayat (2) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, karena bersama-sama telah melakukan tindak pidana pemalsuan surat nikah yang merugikan pihak korban yakni istri sah R.zaenab," urainya.
Sidang yang diketuai majelis hakim Harto Pancono SH, akhirnya ditunda minggu depan dengan agenda pemeriksaan saksi.(sho)
0
GRESIK- Upaya menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Gresik yakni mengatur pemanfaatannya dan mencegah dampak lingkungan yang akan terjadi melalui payung hukum dalam sebuah peraturan daerah (Perda) tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk itu, salah satu hak inisiatif dewan dalam usulan yang masuk di Badan Legislasi (Banleg) DPRD Gresik pada Program Legislasi Daerah (Prolegda) Tahun 2014, DPRD Gresik mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.
Namun, dewan tak mengehndaki ranperda yang diusulkan setelah dibahas bersama dengan eksekutif dan disyahkan menjadi perda, sebatas macan kertas.
Untuk itu, rombongan Banleg DPRD Gresik melakukan kunjungan kerja keluar propinsi (KKLD) dengan mengunjungi Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Sekaligus study banding jelang pembahasan Prolegda Tahap II Tahun 2013, Banleg DPRD Gresik mengguakan usul prakarsa melalui Ranperda tentang Penyelenggaraan Perpustakaan.
"Kita ingin mengetahui pengelolaan sampah domestik disana. Karena, mereka sudah memiliki Perda tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan,"ujar Anggota Banleg, H.Sudjono SH seusai study banding, Kamis (31/10).
Ditambahkan politisi dari PKB ini, hasil study banding di Lombok Barat, bahwa, mereka melakukan penjajakan dengan Australia untuk pengelolaan limbah.
"Sekarang, kategori limbah bukan hanya limbah industri. Termasuk limbah dari kotoran manusia atau limbah domestik. Pengelolaannya harus diatur supaya tidak menjadi pencemaran. Seperti di Kecamatan Kedamean , limbah berupa kotoran manusia dibuang ke sawah. Itu yang menjadi target kita untuk dibuatkan regulasinya,"terang politisi yang tinggal di Driyorejo ini.
Salah satu kendala di Kabupaten Gresik, sambung Sudjono yakni Kabupaten Gresik belum memiliki lahan tempat pembuangan akhir (TPA). Saat ini, TPA di Kelurahan Ngipik Kecamatan Gresik merupakan lahan eks tambang milik PT. Semen Indonesia yang dipinjamkan ke Pemkab Gresik.
"Kalau kita sudah memiliki Perda tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, maka menjadi induk bagi Perda lainnya yang berkaitan dengan lingkungan,"pungkasnya.(sho)

0
GRESIK-Penjahat di wilayah hukum Gresik semakin menjadi-jadi seolah tak takut meskipun polisi bertindak tegas. Buktinya, kawanan penjahat berhasil menggondol uang sebesar Rp. 200 juta yang hendak di detor ke bank setelah karyawan SPBU Desa Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan di ditodong senjata api (senpi) dan celurit,Rabu (30/10).
Informasinya, Doni Kristian (27) warga Desa Kembang Bahu RT 02, RW 01 Kecamatan Kembang Bahu, Lamongan yang bekerja sebagai pengawas SPBU di Jalan Raya Desa Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan hendak setor uang ke Bank Mandiri di Lamongan sebesar 200 juta dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario, nopol S-5226-LH.
Ketika melintas di Jala Raya Desa Duduksmpyean,tepatnya didepan Alfarmart, laju sepeda motornya dipotong oleh 2 sepeda Motor Honda Mega Pro dan Satria, yang tidak diketahui nomer polisinya. Lalu, 4 orang pelaku turun dari sepeda motornya sambil menodongkan celurit dan senpi.
Karena takut, Doni Kristian tidak berdaya ketika salah satu pelaku merampas uang yang dibawa korban ditas dan dibawa kabur ke arah Lamongan.
Setelah pelaku kabur. Doni Kristian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Duduksampeyan..
Kapolsek Duduksampeyan, AKP Boeld Hutasoit, dikonfirmasi wartawan terkait kejadian tersebut tidak menampiknya.
"Masih penyelidikan," ujarnya.(sho)

0
GRESIK-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMI) hingga Triwulan III Tahun 2013 mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang menggembirakan.
Laba usaha SMI tercatat sebesar Rp 5,10 triliun atau meningkat 19,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,28 triliun.
Sedangkan laba bersih SMI tercatat Rp 3,91 triliun atau Rp 659 per saham atau meningkat 15,3% dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 3,39 triliun.
Pencapaian pendapatan tercatat sebesar Rp 17,39 trilliun atau meningkat 27,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar RP 13,68 trilliun.
Sedangkan penjualan Semen Indonesia hingga triwulan III tercatat sebesar 20 juta ton atau mengalami pertumbuhan sebesar 25% (termasuk penjualan Thang Long Cement Company/TLCC) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 16,0 juta ton.
Sepanjang Januari hingga September 2013, penjualan domestik mencapai 18,2 juta ton meningkat 14,3% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 15,96 juta ton.
Sedangkan penjualan ekspor mencapai 888,9 ribu ton mengalami kenaikan hingga 1.837% dibanding tahun 2012 sebesar 45,9 ribu ton (termasuk volume ekspor dari TLCC sebesar 620 ribu ton).
"Penjualan Semen Indonesia dalam bentuk kemasan mencapai 76.7% sampai dengan September 2013. Sedangkan 23.3% dalam bentuk curah," papar Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto dalam rilisnya, Rabu (30/10)
Dibandingkan dengan tahun lalu, kata Dwi, persentase penjualan semen curah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Ini menandakan pembangunan sektor infrastruktur dan proyek-proyek besar berjalan dengan baik,Peningkatan penjualan Semen Indonesia didukung oleh beroperasinya Pabrik Tuban IV dan Tonasa V dan semakin solidnya sinergi khususnya di bidang marketing dan distribusi di Semen Indonesia Group, sehingga market share domestik kami mampu meningkat menjadi 43,8% dari tahun lalu sebesar 40,9%," imbuh Dwi Soetjipto.
Hal tersebut cukup menggembirkan di tengah permintaan semen nasional yang mengalami perlambatan dengan tingkat pertumbuhan hanya 5,3%,(sho)

0
GRESIK-Penahanan tersangka Suminto dalam dugaan korupsi pengadaan kapal Bahari SQ di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) disesalkan banyak pihak. Sebab, 2 mantan Kepala DKP saat itu, seharusnya ikut bertanggung jawab.
Fajar Yulianto selaku Kuasa Hukum Suminto mengatakan, bahwa, klienya menjadi korban dan dikorbankan dalam perkara dugaan korupsi program senilai Rp2,1 miliar.
Sebab, kliennya terjebak double jabatan yaitu sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) serta pejabat pelaksana tehnis kegiatan (PPTK).
"Karena sebagai pejabat pelaksana tehnis itulah yang membuat penyidik menetapkan sebagai tersangka. Padahal, klien kami tidak mengetahuinya," ungkapnya kepada awak media, Rabu (30/10).
Apabila ada kerugian negara yang ditimbulkan sebesar Rp357.405.770,-lanjut Fajar, maka secara otomatis pejabat kuasa pengguna anggaran (KPA) yaitu kepala DKPP saat itu harus bertanggung jawab. Apalagi ini terkait penggunaan anggaran untuk keperluan program pengadaan kapal.
"Jadi tidak seharusnya klien kami yang menjadi tersangka. Seharusnya pejabat kuasa pengguna anggaran atau setingkat kepala dinas. Makanya, kami tegaskan klien kami dalam posisi ini adalah korban atau dikorbankan," tegas Fajar Yulianto lagi.
Sayangnya Fajar Yulianto mengaku tidak tahu saat itu kepala DKPP Gresik.
Namun Fajar Yulianto mendesak jaksa untuk arif, bijaksana dan adil dalam menyikapi perkara dugaan korupsi kapal SQ. Meminta pertanggung-jawaban kepala dinas, bukan sebaliknya mengikuti konspirasi untuk mengorbankan kliennya, Suminto.
"Kami akan ungkap peran kepala dinas dalam persidangan. Sehingga, bukan klien kami yang dikorbankan," tegasnya.
Koordinator LSM Masyarakat Anti Korupsi (Sakti) Al Ushudy menyebutkan,ada dua pejabat yang menjadi kepala dinas ketika pelaksanaan program pengadaan kapal di tahun 2010 itu.
"Bambang Isdianto yang saat ini Kepala Dinas Pekerrjaan Umum (DPU) saat itu selaku pelaksana tugas (Plt). Dan, terakhir Suyadi menjadi kepala DKPP definitif. Sekarang Suyadi sudah pensiun," beber mantan aktivis PMII itu.
Menyikapi hal itu, Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Gresik Wahyudiono SH mengatakan,kalau memang dalam persidangan terungkap fakta baru yang menyebutkan keterlibatan kepala DKP saat itu, maka pihaknya siap mengusutnya. Sebab, saat penyidikan yang telah dilakukan belum menemukan buktinya.
"Kalau memang ada fakta keterlibatan kepala DKPP saat itu, kami siap mem-BAP,' tukasnya.
Seperti diberikan, 3 tersangka proyek kapal SQ ditahan di Rutan Banjarsari, Kecamatan Cerme untuk kelancaran pemeriksaan. Setelah penyidik menuntaskan perkara tahapn kedua.
Ketiga tersangka yang ditahan yakni Suminto (49), warga Desa Prupuh, Kecamatan Panceng selaku pejabat pembuat kemitraan dan pelaksana teknis kegiatan di DKP Gresik.
Dua lainnya, Ir Herry Priyanto, (5) warga Jalan Bratang Gede 6-F/46 Kelurahan Ngagel Rejo , Kecamatan Wonokromo selaku Direktur Utama PT. Marulin Maju Utama rekanan yang ditunjuk untuk proyek pembuatan kapal nelayan Bahari SQ dan Ismail, (56) warga Jalan Cendrawasih Bunderan 62 Desa Kepuh Kiriman, Kecamacan Waru, Sidoarjo.(sho)

0
GRESIK-Lalu lalang dump truk kelebihan tonase pengangkut Galian C yang melintas di jalur Pantura, kembali memakan korban lagi, Rabu (30/10).
Pengendara sepeda motor bernama Muhajir (25) warga Desa Kemangi Kecamatan Bungah tewas mengenaskan di Jalan Raya Desa Gumeno Kecamatan Manyar setelah terlindas dump truck yang dikemudikan oleh Darmawan, warga Desa Sidowungu RT. 09 RW.03 Kecamatan Menganti.
Kondisi mengenaskan karena kepalanya pecah akibat terlindas ban belakang dump truck Nopol W-8238- UE.
Menurut salah sati saksi mata, Mustain menceritakan, bahwa, kecelakaan berawal ketika Muhajir hendak mendahului dump truck dari sisi kanan.
Sialnya, muncul sepeda motor yang tak diketahui nopolnya dari arah berlawanan yang melaju kencang. Alhasil, terjadi senggolan yang menyebabkan sepeda motor Muhajir oleng.
"Kemungkinan stir sepeda motornya tersenggol motor yang berpapasan di depannya. Lalu tubuhnya terperosok ke bawah bodi dump truck dan terlindas,"terangnya.
Akibatnya kepala korban pecah dengan otak yang terburai setelah jatuh ke bawah truk dan terlindas.. Menyadari melindas sepeda motor, sopir dump truck langsung berhenti di tepi jalan.
Sementara itu, Kapolsek Manyar AKP Darsuki kepada wartawan mengatakan,bahwa, pihaknya telah mengamankan sopir dump truck yang terlibat kecelakaan di Mapolsek Manyar. Sedangkan korban yang tewas langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina untuk dilakukan visum.
"Sopirnya sudah kami amankan untuk dimintai keterangan," ujarnya(sho)

0
GRESIK- Aktifitas kantor DPRD Gresik terlihat lenggang, Rabu (30/10). Pasalnya, mayoritas anggota dewan tidak masuk kantor.
Ternyata, mereka yang tergabung menjadi anggota Badan Legislasi (Banleg) dan Badan Kehormatan (BK)melakukan kunjungan kerja luar daerah (KKLD) ke Lombok, NTB.
Sedangkan mereka yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik menjelang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Gresik Tahun 2014, melakukan inovasi dengan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta.
Tujuannya untuk memastikan alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang bakal digelontorkan ke Kabupaten Gresik.
"Ini (kunker ke Kemenkeu di Jakarta-red) terobosan dari teman-teman (banggar DPRD Gresik-red). Sehingga, kita tahu fixed alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang bakal dimasukkan dalam pembahasan R-APBD Gresik Tahun 2014,"ujar Ketua DPRD Gresik, H.Zulfan Hasyim, SH MH dengan ekspresi serius, Rabu (30/10).
Menurut politisi dari F-PKB tersebut, pada pembahasan R-APBD Gresik, anggota Banggar DPRD Gresik sering kurang mendapat data yang valid terkait anggaran dari pusat dalam bentuk dana alokasi umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sebab, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik sering kesulitan menjawab pertanyaan dari anggota Banggar DPRD Gresik terkait anggaran dari pemerintah pusat.
Yang tak kalah penting tujuan dari kunker Banggar DPRD ke Kemenkeu di Jakarta yakni berkaitan dengan regulasi ataiu aturan dalam penyusunan dan pembahasan APBD Gresik nantinya.
"Karena sering terlambat aturan yang turun dari pusat, Bahkan, seringkali (APBD Gresik maupun Perda lain-red) sudah disetujui oleh gubernur, akhirnya nominal berubah karena ada aturan yang baru turun,"paparnya.(sho)

0
GRESIK-Sekitar 300 penumpang kapal MV Tungkal Samudera 01 tujuan Pulau Bawean, terlantar di terminal penumpang Pelabuhan Gresik, Rabu (30/10).
Pasalnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik tidak bersedia mengeluarkan surat izin berlayar (SIB).
Alasannya, manifest ketika di crosschek tidak sama dengan fakta dilapangan. Yakni, Kepala Kamar Mesin (KKM) Ali Imron tidak ditempat ketika kapal yang bersiap untuk berangkat karena sedang izin untuk menikahkan adiknya di Bawean.
Akhirnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik tidak mau mengeluarkan SIB kecuali ada KKM penggantinya.
Kejadian tersebut membuat penumpang gusar. Apalagi, kebanyakan penumpang adalah jama'ah haji yang baru pulang dari tanah suci. Sebab, mereka sudah ditunggu keluarga di Bawean yang sudah menyiapkan kebutuhan untuk tasyakauran.
Bahkan, salah satu penumpang adalah keluarga dari Ketua DPRD Gresik, H.Zulfan Hasyim SH MH yang baru saja menunaikan ibadah haji.
Disaat penumpang mulai emosi, ownwer MV Tungkal Samudera, Johan datang ke Pelabuhan Gresik untuk meminta maaf sekaligus mencarikan KKM penganti.
"Sudah ada KKM pengganti dari Mojokerto. Kita sedang menunggu dan siap berlayar,"ujarnya.
Sementara itu, Capt. M. Hermawan, S.Sit MM selaku Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli
Kantor Kesyahbandandaran dan otoritas pelabuhan kelas II Gresik ketika dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya tidak mengizinkan MV Tungkal Samudera berlayar sebelum ada KKM pengganti.
"Saya tidak mau mengeluarkan izin karena khawatir ada apa-apa. Apalagi mengangkut penumpang,"tegasnya.
Diceritakan, sebelum kapal berangkat, pihaknya melakukan pemeriksaan. Ternyata, kru kapal kurang 1 yakni KKM.
"Semua kesalahan owner. Semestinya, mereka klarifikasi sejak awal dan mencari KKM pengganti,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK- Pelaksanaan Pekan Olah raga (POR) SD VI tahun 2013 se -Jawa Timur untuk sementara kontingen tuan rumah Kabupaten Gresik masih kokoh dipuncak klasemen.
Dari cabang renang saja, atlit renang dari Gresik menggondol 5 medali emas dan 1 medali perunggu.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Siswadi Aprilianto kepada Kabag Humas Pemkab Gresik, Agus Setya Prambudi, Rabu (30/10).
Terkait pelaksanaan pertandingan, Yusuf Santriono selaku teknical delegade pertandingan catur mengaku puas.
Sebab, tempatnya di lantai IV Kantor Bupati Gresik yang luas juga ber-AC, Sehingga atlit merasa lebih nyaman dalam bertanding.
"Dari keseluruhan pelaksanaan pertandingan catur yang berlangsung selama 3 hari ini, tak satupun atlit maupun official yang melakukan protes,"katanya.
Untuk kompetisi Catur yang baru menyelesaikan 3 nomor pertandingan dari 4 nomor.
Untuk perorangan putera, medali emas diraih oleh Catur Adi Sagita dari Pacitan dan perorangan puteri medali emas dimenangkan oleh Yulistiani dari Bondowoso.
Sedangkan nomor beregu putera dimenangkan oleh kontingen Pacitan(sho)

0
GRESIK-Kekalahan beruntun Bupati Sambari Halim Radianto di persidangan PTUN dalam 2 pekan ini, mendapat penilaian negatif di kalangan dewan.
Pasalnya, Bupati Gresik dinilai ceroboh serta gegabah dalam mengambil sebuah keputusan. Alhasil, ketika ada gugatan melalui PTUN, menelan pil pahit dengan kekalahan.
"Makanya, jangan ceroboh dalam mengambil kebijakan,"tandas Wakil Ketua DPRD Gresik, Susiyanto dengan nada serius, Selasa (29/10)
Dijelaskan politisi dari Partai Demokrat (PD) tersebut, Bupati Gresik dikalahkan oleh mantan Kepala Desa Sumurber Kecamatan Panceng, Achmad Syafi' yang menggugat melalui PTUN terkait pemecatannya sebagai kepala desa (Kades) oleh Bupati Sambari Halim Radianto.
Saat ini, giliran mantan Direktur Teknis (Dirtek)PDAM Gresik, Krishadi dan Direktur Umum (Dirum) PDAM Gresik, Zacky Zulkarnain yang mengajukan gugatan ke PTUN karena dipecat sepihak, akhirnya gugatannya dikabulkan oleh hakim.
Kekalahan tersebut menambah rekor panjang kebijakan Bupati Gresik yang dibatalkan oleh hakim dalam PTUN. Sebelumnya, pada mutasi pejabat, mantan Kepala Dinas Budparpora Gresik, Tarso Sugito yang dibuang menjadi guru di SMAN 1 Menganti, juga melakukan gugatan melalui PTUN. Akhirnya, gugatannya dikabulkan oleh hakim.
Kecaman juga dilontarkan oleh Ketua F-PD, Edy Santoso yang menilai Bupati Gresik dalam mengambil keputusan berdasarkan kekuasaan bukan berdasarkan aturan.
"Ini juga membuktikan kalau kinerja Bagian Hukum lemah,"tegasnya..
Sedangkan menurut Ketua F-PKB, Moh Syafi' AM menyatakan, bahwa, kekalahan Bupati Gresik dalam sidang PTUN mengindasikan terjadinya pelanggaran perundang-undangan.
"Kalahnya Bupati di PTUN, mengindasikan terjadinya pelanggaran perundang-undangan,"tandasnya.
Menurutnya, anggota DPRD Gresik bisa saja menggunakan hak angket untuk menyikapinya. Sebab, hak angket berlaku untuk menyelidiki indikasi kebijakan kepala daerah yang melanggar perundang-undangan.
"Pengajuan hak angket minimal dilakukan 7 anggota dewan dari 2 fraksi,"pungkasnya.(sho)

0
GRESIK -T ersangka korupsi pengadaan kapal Bahari SQ di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gresik, Suminto (49) warga Desa Prupuh Kecamatan Panceng, dijebloskan dalam tahanan oleh tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Selasa (29/10).
Dia adalah pejabat pembuat kemitraan dan pelaksana teknis kegiatan di DKP Gresik.
Selain itu, tersanka Ir. Herry Priyanto (53) warga Bratang Gede 6-F/46 Kelurahan Ngagel Rejo Kecamatan Wonokromo selaku direktur utama PT.Marulin Maju Utama sebagai rekanan yang ditunjuk untuk proyek pembuatan kapal nelayan tersebut.
Tersangka lainnya yang ditahan yakni Ir.Ismail (56) warga Jl.Cendrawasih Bunderan 62 Desa Kepuh Kiriman Kecamacan Waru, Sidoarjo.
Awalnya, ketiga tersangka datang ke penyidik Kejari Gresik untuk memenuhi panggilan dalam proses pelimpahan berkas perkara tahap II. Selanjutnya, mereka langsung dilakukan pemeriksaan di ruang Pidsus Kejari Gresik.
Selang beberapa jam, penyidik langsung mengeluarkan penahaman pada ketiga tersangka yakni Suminto Ir.Herry Priyanto dan Ir.Ismail.
"Ketiganya sudah kami tetapkan sebagai tersangka pada proses penyidikan. Hari ini adalah proses pelimpahan tahap dua dari penyidikan ke jaksa penuntut umum. Syarat formil dan materiel sudah terpenuhi. Maka kami melakukan penahanan pada 3 tersangka," ujar Kasie Pidsus Kejari Gresik, Wahyudiono SH didampingi JPU Erwin Praja SH.
Dalam perkara ini, kata Wahyudiono, ketiga tersangka diduga telah melalukan tindak pidana korupsi pada anggaran DAK APBN tahun 2010 senilai Rp. 2.197.728.500,-. Dana yang digunakan untuk pengadaan 3 kapal nelayan tersebut di korupsi sebesar Rp.357.405.770,-.
"Hasil audit dari BPKP bahwa pada proses pengerjaan proyek ini, negara di rugikan sebesar Rp. 357.405.770." Tegas Wahyudiono.
Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat berkas akan segera dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi (Tiipikor) di Surabaya,(sho)

0
GRESIK-Salah satu anggota komplotan perampas sepeda motor dengan modus berpura-pura mengaku aparat, Alfar Effendi (22) terpaksa ditembak betisnya oleh petugas Sat Reksrim Polres Gresik karena berusaha melarikan diri ketika ditangkap, Selasa (29/10).
Lelaki yang bekerja sebagai tukang dekorasi bunga di Kayon Surabaya itu, disergap petugas ketika membawa hasil kejahatan berupa sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam Nopol W-6379-MC.
"Mau dibawa ke Madura lewat jembatan Suramadu. Kalau dapat (sepeda motor hasil kejahatan-red), langsung dibawa kesana (Madura-red),"ujar Alfar Effendi yang tinggal di Jl. Barat RT.01 RW 06 Desa Tampung Kecamatan Rembang, Pasuruan.
Kasus perampasan sepeda motor bermula ketika Yunus Maulana dan Risky Dian Permana (18) keduanya warga Dusun Ngatul RT 02 RW 06 Desa Pandu Kecamatan Cerme sedang cangkrukan bersama Abdul Gofur, Napi, Rere, Noviansyah Iswahyudi, Yusda, Fahat dan Ferdi di pintu masuk Dusun Jambu Desa Semampir.
Tiba-tiba, datang mobil Toyota Avanza Nopol L-1576-S berhenti dan 3 orang turun dari mobil. Sedangkan 3 orang lainnya berada di dalam mobil.
Salah satu tersangka, Alfar Effendi mengaku sebagai anggota polisi sambil mengeluarkan borgol san menuduh pemuda-pemuda tersebut melakukan balapan liar.
Semuanya disuruh masuk dalam mobil dan Alfar Effendi membawa sepeda motor Satria FU milik Rizky Dian Permana. Sedangkan tersangka lain membawa sepeda motor Mio Sporty milik Yunus Maulana.
Selanjutnya, mereka diturunkan dari mobil di daerah Sukolilo Surabaya. Setelah itu, mereka pulang ke Gresik dengan naik taksi dan melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Cerme.
Mendapat laporan tersebut, petugas melakukan gerak cepat dan berhasil menangkap Alfar Effendi di jembatan Suramadu.
Selain itu, polisi juga berhasil menyita mobil Toyota Avanza dengan nopol L 1576 S yang dikenakan pelaku. Mobil rental tersebut diamankan oleh polisi di kawasan Demak, Surabaya. Termasuk, sepeda motor Yamaha Mio Soul warna merah Nopol L-5855-VC yang dijadikan jaminan untuk rental mobil atas nama Husen.
Wakapolres Gresik, Kompol Dolly A Primanto didampingi Kasat Reskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar SH, SIK membenarkan tertangkapnya salah satu kawanan perampas motor dengan modus mengaku aparat tersebut.
"Tersangka, kita jerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,'tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Tiga tanki air bersih bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik ludes hanya dalam 10 menit diserbu masyarakat Desa Kemudi Kecamatan Duduksampeyan, Selasa (29/10).
"Kami sengaja tidak kepasar menunggu bantuan air ini, pak. Disini air mahal.Untuk kebutuhan sehari-hari saya harus membeli air gledekan," kata Miskanah (38) warga setempat.
Kepala BPBD Gresik Abu Hasan yang menyertai pengiriman air bersih menyatakan,bahwa, kekeringan wilayah kecamatan Duduksampeyan kategori kritis. Sebab, 14 desa dari 23 desa yang ada di wilayah ini mengalami kekeringan yang parah. Semua waduk dan sumber air kering. "Karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari tambak tadah hujan, maka saat kemarau seperti ini memang harus dibantu air bersih" katanya.     
Ditambahkan, sudah sekitar 700 tanki air yang didistribusikan ke wilayah terdampak kekeringan. Sekitar 82 desa di 8 Kecamatan Sejak awal September 2013 yang sudah dibantu rata-rata 8 – 10 tanki.
Selama ini, kata Abu Hasan, BPBD banyak dibantu oleh lembaga non Pemerintah dalam mengatasi kekeringan ini.
"Ada sekitar 10 lembaga dan perusahaan yang selama ini membantu kami" katanya. 
Untuk memperkecil kekeringan tahun depan, Abu Hasan akan berkoordinasi dengan pihak DPU Gresik untuk optimalisasi pemanfaatan air hujan.
"Kami akan meminta bantuan PU untuk memperbanyak program normalisasi waduk-waduk dan embung yang ada didesa-desa. Kalau waduk dan embung dikeruk dan diperdalam, tentu akan banyak menampung air," pungkasnya. 
Adapun wilayah dan jumlah desa yang saat ini mengalami kekeringan yaitu, Kecamatan Benjeng ada 23 desa, Cerme ada 10 desa, Duduksampeyan ada 14 desa, Kedamean ada 6 desa, Dukun ada 10 desa, Balongpanggang ada 3 desa, Sidayu ada 12 desa dan Bungah ada 4 desa. (sho)

0
GRESIK- Tambahan fasilitas baru berupa dermaga curah cair sepanjang 210 meter dan fasilitas pendukung curah cair lainnya di Pelabuhan Gresik akan meningkat kapasitasnya hingga 500 ribu ton curah cair selama satu tahun. Peresmiannya dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo III (Persero) Djarwo Surjanto, Senin (28/10)Menurut General Manager (GM) Pelindo III Cabang Gresik Mahmud Syamsudin,bahwa, fasilitas curah cair dibangun untuk memenuhi kebutuhan industri di Gresik yang terus meningkat.  Bahkan, pihaknya telah memiliki kesepakatan kerja dengan PT Petro Oxo Nusantara (PON).  Mahmud mengatakan potensi yang didapat dari kesepakatan dengan PT PON ini mencapai 120.000 ton per tahun.
"Kami juga sedang melakukan negosiasi dengan PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS).  Potensi dari PT KIAS ini kurang lebih 300.000 ton per tahun," katanya.
Ditambahkan, curah cair yang melalui Pelabuhan Gresik hanya tercatat sebanyak 103.031 ton tahun 2010 lalu arus.  Jumlah tersebut terus meningkat, dimana pada tahun 2011 tercatat sebanyak 309.492 ton, tahun 2012 sebanyak 647.604 ton, dan hingga September 2013 sudah mencapai 534.498 ton.
"Arus yang kucup besar ini kebanyakan masuk melalui pelabuhan khusus yang ada di sekitar Pelabuhan Gresik.  Yang masuk ke tempat kami hanya sekitar 1.500-4.000 ton. Dengan fasilitas baru ini, kami berharap semuanya bisa masuk melalui Pelabuhan Gresik," tegasny.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) Djarwo Surjanto mengatakan fasilitas dermaga curah cair di Pelabuhan Gresik merupakan salah satu dari beberapa rencana pengembangan yang dilakukan di Pelabuhan Gresik.  Selain dermaga curah cair, ada juga perkuatan dermaga talud tegak dan pengadaan alat bongkar muat.
"Alat bongkar muat yang akan kita pasang di Pelabuhan Gresik ini berupa fixed crane.  Jumlahnya empat unit," jelasnya.(sho)

0
GRESIK-Komisi D mengadili istri-istri pejabat di Kabupaten Gresik yang tergabung dalam Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) terkait kontroversi secara berjamaah melancong ke Thailland.
Untuk itu, Maria Ulfa Sambari Halim Radianato (Ketua TP PKK Gresik), Zumrotus Sholehah Qosim (ketua DWP), Ny. Saputro (Kepala BKD) dan Ny Najib (Sekkab Gresik) serta Kepala Badan Pembeddayaan Masyarakat Desa (PMD) Gresik, Indah Sofianah disemprot oleh para wakil rakyat.
Sebab, kegiatan tersebut tidak mencerminakn sense of crisis ketika kemiskinan masih tinggi di Kabupaten Gresik.
"Masyarakat Gresik masih banyak yang ekonominya memperihatinkan. Koq malah plesir ke Thailand. Kenapa tak (pergi) ke Aceh saja. Kan, di Aceh juga bagus. Apa sudah pernah ke Aceh,"tukas anggota Komisi D, Musyaffa' dengan nada tinggi dalam hearing dengan penguru TP PPK Gresik, Senin (28/10).
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un yang menyatakan bahwa banyak persoalan mendasar seperti bantuan sekolah yang belum cair sehingga sekolah kelabakan, tetapi istri-istri pejabat ngelencer.
Dalam hearing, Maria Ulfa Sambari Halim Radinato menjelaskan kalau kepergian mereka ke Thailand untuk refreshing.
"Sudah menyampaikan ke Ketua PKK (Kecanatan), kalau ada simpanan, silakan ikut. Kalau ada (Ketua PKK) yang samapi menjual sepeda motor (supaya bisa ikut melancong-red), saya tidak tahu. Mestinya, mereka bisa matur ke saya kalau tidak bisa ikut, tidak apa-apa. Seperti Bu indah (Shofianah) tak ikut karena ada anggaran,"terangnya.
Rencana awal, sambung istri Bupati Sambari Halim Radianto itu, tujuan rombongan PKK ke Thailand murni untuk refreshing dengan biaya Rp. 6 juta dari uang pribadi.
"Biar tak jenuh. Setelah sampai disana (Thailnad-red), ada beberapa yang bisa diterapkjan yakni masalah kemasan produk dari kerajinan ibu-ibu PKK. Karena disini, kemasannya kurang bagus,"ujarnya.
Selain itu, ibu-ibu PKK dapat menerapkan masalah displin dan kebersihan yang terjaga dengan baik.
"Jadi disana, akhirnya study banding
juga masalah displin dan kebersihan. Kalau disini terkenal jam karet,"imbuhnya.
Kemudian Ny. Saputro menimpali kalau TP PKK Kabupaten Gresik gagal mendapat juara nasional karena kalah dalam packing
"Seperti bross, kita kalah dalam lomba nasional karena packing. Selain refreshing, kita juga mendapat ilmu.
Termasuk rajut merajut, disana juga ada rajut merjaut,"paparnya.
Akhirnya dewan dapat memaklumi kegiatan melancong ibu-ibu PKK tersebut. Apalagi, pengakuanya tidak menggunakan anggaran dari APBD Gresik.(sho)

0
GRESIK- Izin reklamasi 2 perusahaan yaitu Kawasan Industri Masion (KIM) dan PT Petrokimia Gresik (PKG) disinyalir oleh Komisi C DPRD Gresik dipermainkan. Selain berlindung izin yang lama, juga retribusi ke PAD tidak jelas.
Hal itu tetungkap saat dengar pendapat (hearing) antara Komisi C dengan PKG serta KIM dihadiri Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Ir Agus Mualif, perwakilan BLH Gresik Budi Raharjo, perwakilan Dishub dan Kasatpol PP, Darmawan.
Dalam dialog yang didahului pemaparan Agus Mualif terkait proses perizinan reklamasi KIM dan PKG itu sempat membuat anggota tercengang. Pasalnya, terungkap bila izin reklamsi KIM yanh sudah beres baru izin 23 hektar untuk tahun 1997. Padahal, KIM sudah mengajukan izin tiga kali lagi reklamasi yaitu dengan luas 24 hektar, 100 hektar dan 165 hektar.
"Kalai izinnya sejak 1997 berarti harus dihentikan, sebab sesuai UU Lingkungan, maka izin reklamasi apabila tidak direalisasikan dalam tiga tahun, maka dianggap batal. Kami dapat laporan warga Maspion melakukan reklamasi lagi," ujar anggota Komisi C, Edy Santoso.
Sedangkan anggota Komisi C lainnya, HM Syafi' AM lebih spesifik lagi meminta data BPPM retribusi dari reklamasi di Maspion, PKG dan reklamasi lainnya. Sebab, PKG saja berkali-kali mereklamasi, selain saat ini 29,05 hektar juga mengajukan untuk 116 hektar lagi. Itupun belum termasuk reklamasi perusahaan lainnya.
"Saya ingin tahu, berapa retribusi dari reklamasi pantai yang dilakukan besar-besaran yang kesannya pemkab tutup mata. Meski ini bukan tupoksi kami, tapi kami ingin tahu dari BPPM," tanya politisi PKB itu.
Ternyata dari sekian reklamsi yang saat ini berlangsung, Agus Mualif menyebut baru dapat retribusi dari PT Wilmar Nabati Indonesia sebesar Rp4,9 miliar. Sedangkan lainnya belum masuk, sebab Agus Mualif beralasan, bila perusahaan lainnya KIM dan PKG maupun lainnya masih berproses izinya.
"Selama periode 2013 ini baru Wilmar yang menyumbang retribusi Rp4,9 miliar," tukasnya.
Atas kondisi itulah, Komisi C DPRD Gresik mendesak kepada Pemkab untuk serius melakukan pengawasan reklamasi termasuk BLH. Sebab, komisi yang dipimpin Ir Abdul Hamid itu tidak ingin ada kegiatan reklamasi yang dilakukan perusahaan secara ilegal. Bahkan, bila dilakukan secara ilegal tidak menutip kemunginan mencabut izinnya.
"Izin tidak main-main. Karen kami tidak ingin Gresik ini hanya diekploitasi tanpa ada kontribusi. Apalagi ini terkait lingkungan. Selain warga nelayan yang dirugikan juga ada pengerusakan lingkungan," ujar Edi Santoso.
Sementara itu, Humas KIM Sugianto mengakui dari sekian izin reklamasi yang diajukan, pihaknya baru memafaat izin untuk yang pertama yaitu 23 hektar dan terisa 8 hektar yang. Izinnya dikeluarkan pada 1997 lalu, sertifikat HPL seluas 15 ha baru keluar pada 2010 lalu. Sedangkan pengajuan lainnya masih berproses yakni 26 ha, 100 ha dan 160 ha..
"Tetapi kami melakukan reklamasi terus menerus bukan berhenti," elaknya.
Sedangkan dari perwakilan PKG Arif Fauzan menegaskan, semua proses reklamasi yang dilakukan sudah berizin.(sho)

0
GRESIK-Perseteruan kewenangan memungut jasa kepelabuhanan, kembali tejadi antara Pemkab Gresik, dan Pelindo III Cabang Gresik.
Buktinya, Pelinfo III Cabang Gresik mengeluarkan tagihan kepada Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang ada di Kabupaten Gresik.
Alhasil, pengelola TUKS kebingunggan untuk membayar karena terjadi tagihan dobel antara tagihan dari Pemkab Gresik dan Pelindo III Cabang Gresik.
Hal tersebut mencuat dalam hearing anatara Komisi C dengan Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Gresik maupun PT. Petrokimia Gresik.
"Misalkan, tagihan sebesar Rp. 4,9 milyar yang belum dibayar oleh PT. Petrokimia Gresik karena muncul tagihan dobel itu,"tutur Kepala BBPM Gresik, Agus Muallif seuasi hearing, Senin (28/10).
Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor kepelabuhanan menjadi salah satu proimadona bagi Pemkab Gresik. Maka, Pemkab Gresik memeiliki Perda No. 19 Tahun 2001 yang menjadi landasan yuridisnya.
Namun, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan memerintahkan kepada Pelindo III untuk melakukan penagihan jasa kepelabuhanan tanpa membatalkan Perda 19 Tahun 2001..
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT, Pelindo III (Perserro) Jarwo S ketika dikonfirmasi di sela-sela acara peresmian Demaga Curah Cair Pelindo III Cabang Gresik menyatakan, bahwa pihaknya melakukan penagihan atas perintah pemerintah.
"Saya tidak tahu persis. Tapi, kita melakukannya karena perintah dari, pemerintah,"tegasnya.
Jarwo S mengaku telah memerintahkan kepada GM Pelindo III Gresik agar tidak terlibat dalam konflik kewenagan dengan Pemkab Gresik.
"Saya sudah perintahkan kepada
GM Pelindo III Cabang Gresik suapaya tidak ikut ikut. Kedepan saya minta dipending dulu sampai ada keputusan yang final. Kita lebih baik berfikir yang lebih besar untuk kemajuan Pelindo III,"tegasnya.
Ditambahkan Jarwo S, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Sambari Halim Radianto terkait pemungutan jasa kepelabuhanan.
"Saya sudah bicara kepada bupati. Kita serahkan saja pada pengguna jasa atau asosiasi,"paparnya.
Secara terpisah, ketua INSA Gresik, Kasir Ibrahim membenarkan adanya tagihan dobel yang diterima anggotanya.
"Karena ada tagihan dobel, kita tak membayarnya,"tandasnya.
Sekadar diketahui, permasalahan gegeran keweanangan sudah berlangsung sejak lama. Kali ini, merupakan gegeran jilid II.(sho)

0
GRESIK-Para Da'i ikut mendorong peran serta masyarakat dalam menagani permasalahan lingkungan. Harapan tersebut disampaikan oleh Bupati Sambari Halim Radianto saat membuka pelatihan Da'i Lingkungan se-Jawa Timur yang berlangsung di Hotel Sapta Nawa, Senin (28/10).
Pelatihan yang dihadiri oleh Deputi VI Menteri LH, Tri Bangun Leksono menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Ketua Yayasan Bambu Indonesia, Jatnika Natamiharja dan Direktur PT Mittran Recycle, Hidayat.
Menurut Deputi VI Menteri LH, Tri Bangun Leksono, diselenggarakannya pelatihan Dai lingkungan di Gresik karena Gresik merupakan bagian dari sejarah perkembangan Islam.
"Selain itu, kami sangat mendukung kegiatan ini. Sehingga sesibuk apapun ternyata Bupati Gresik menyempatan diri untuk hadir membuka acara ini" katanya Deputi yang akrab dipanggil Soni.
Sementara itu, Ketua penyelenggara Imam Pituduh dari LPPNU menjelaskan, bahwa, pelatihan ini merupakan upaya Ormas NU untuk membantu pemerintah dalam
 pengelolaan lingkungan di masyarakat.
Dengan mencetak Da'i Lingkungan, maka selanjutnya para Da'i ini bekerja mempromosikan isu lingkungan hidup berbasis pendekatan keagamaan, memantau lingkungan hidup dan mengembangkan model pengelolaan lingkungan hidup. 
"Selanjutnya mereka para Dai mengembangkan mekanisme partisipasi organisasi kemasyarakatan dalam pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu dan berkelanjutan,"ujarnya.
Sementara para 2 orang Narasumber yang diundang akan memberikan Materi masing-masing, Hidayat dari PT Mittran Recycle akan menjelaskan kisah suksesnya sebagai pengusaha yang sukses mendaur ulang sampah sehingga menjadi pengusaha terbesar dibidang daur ulang sampah.
Sedangkan Jatnika akan memberikan penjelasan tentang budidaya penanaman bambu yang ternyata sangat bermanfaat untuk kehidupan maupun perbaikan lingkungan.(sho)

1
GRESIK- Para pelajar di Gresik mempunyai cara sendiri dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda
Yakni menampilkan apera yang disuguhkan pada upacara hari Sumpah Pemuda, yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (28/10). 
Mereka menampilkan cerita Cakraningrat IV. Diceritakan, isteri dan keluarganya Bupati Gresik sempat diculik, namun akhirnya berhasil merebut kembali wilayahnya. Bahkan Bupati Gresik pada masa Pemerintahan  (1732-1748) yang bersinergi dengan penguasa Surabaya, penguasa Ponorogo serta bantuan Belanda berhasil memukul mundur pasukan Cakraningrat IV kembali ke Madura.
Dari kisah itu ternyata beberapa tempat di Gresik masuk dalam setting area cerita tersebut. Sebut saja Ngabetan (salah satu desa di Wilayah Cerme). Desa itu dulunya merupakan benteng pasukan dari Bupati Gresik Joyonegoro. Kemudian Benteng itu oleh Joyonegoro dipindah ke Sememi (Surabaya). Dari benteng yang ada di sememi tersebut, Pasukan Joyonegoro bergerak ke desa Gantang. Sedangkan Pasukan Cakraningrat yang berbasis di Desa Jambu bergerak sehingga terjadilah peperangan di Cerme Kidul. Dari peperangan itu, pasukan Joyonegoro berhasil memukul mundur pasukan Cakraningrat. Dan kembalilah Gresik direbut Pasukan Joyonegoro.
Dari keseluruhan plot cerita yang dimainkan begitu bagus. Hal ini juga ditunjang dengan busana dan make-up yang apik. Sehingga karakter para tokoh bisa dimainkan dengan apik oleh 20 pemain yang terdiri dari pelajar Gresik ini.
Atas sukses opera kolosal ini, Wakil Bupati Gresik menyatakan bagus. "opera ini bagus" ujar Qosim sambil menyalami Sri Wahyuni selaku Penulis dan juga bertindak sebagai piñata busana dan rias.
Menurut Sri Wahyuni, Naskah opera ini merupakan karyanya yang sengaja ditulis untuk fragmen pada acara Sumpah Pemuda. Selain itu, naskah ini dibuat untuk diikutkan dalam lomba penulisan sejarah local Jawa Timur yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur tahun 2013.(sho)

0
GRESIK-Tersangka Arya Kusuma Aji (21) warga Desa Paji Kecamatan Pucuk, Lamongan babak belur dihajar massa yang emosi setelah tertangkap karena menjambret Ratna Puspitasari (26) warga Jl. Asahan Perum Gresik Kota Baru (GKB) Desa Randuagung Kecamatan Kebomas.
Kini, Minggu (27/10) tersangka harus menjalani hari-hariny dalam tahanan Mapolsek Kebomas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Informasinya, kejadian berawal ketika
Ratna Puspitasari melintas di Jl.Tri Dharma Komplek PT. Petrokimia Gresik dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Lalu, dia dipepet sepeda motor Yamaha Vixion Nopol: S- 6676- LH yang dikendarai oleh tersangka Arya Kusuma Aji yang bertstus mahasiswa tersebut. Dengan secepat kilat, dompet milik Ratna Puspitasari yang ditaruh dikotak sepeda motornya.
Menyadari dompetnya dijambret, Ratna Puspitasari mengejar sambil berteriak jambret.
Ternyata, tersangka Arya Kusuma Aji melarikan diri ke arah Jl. Sunan Giri. Sialnya, diperempatan Kebomas, laju sepda motornya terhalang karena trafict light sedang menyala merah.
Sebaliknya, Ratna Pusptasari ters mengejar sambil berteriak " jaket merah jambret" sambil menunjuk ke tersangka Arya Kusuma Aji.
Kebetulanada Anggota Reskrim yang sedang melaksanakan tugas Kring Serse. Langsung saja, tersangka ditangkap bersama warga sekitar. Namun, emosi warga tak terkendali sehingga tersangka dihajar ramai-ramai. Sebelum massa semakin banyak, petugas mengamankan ke Mapolsek Kebomas.
Dari tangan tersangka, petugas menyita dompet warna Pink yg berisi, 3 unit HP, 2 ATM dan uang tunai sebesra Rp.237.000,-.
Dihadapan petugas, tersangka mengakui mengakui sudah 4 kali melakukan kejahatan yang sama di lokasi yang berbeda yaitu Lamongan, Surabaya. Untuk di wilayah Gresik, dia sudah 2 kali melakukannya.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro A, SH, SIK membenarkan kejadian tersebut.(sho)

0
GRESIK- Nasib malang menimpa Asmaul Husna alis Salbia (51) warga Desa Tanjungan Kecamatan Driyorejo, Minggu (27/10).
Sebab, dia ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di persawahan yang lokasinya belakang PLN Semambung Kecamatan Driyorejo.
Diduga, Salbia terjatuh ketika ilalang di perawahan tersebut, terbakar. Setelah itu, wajahnya terbakar dan meninggal dunia.
Informasinya, kejadian berawal ketika Salbia sejak pagi sudah keluar dari rumah tanpa pamit keluarganya. Tapi, sampai hari sudah sore belum pulang juga.
Akhirnya, anak kandung ke 2 bernama Saiful Ashar (25) yang cemas karena ibunya tak juga pulang, berusaha mencarinya.
Alangkah terkejutnya Saiful Ashar ketika melihat ibunya yang wajahnya terbakar dan ditemukan dilahan kosong miliknya sendiri. Kebetulan letaknya persis dibelakang PLN Desa Semambung. Setelah didekati, ternyata ibunya sudah tak bernyaea lagi.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke polisi yang turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Dan kondisi TKP berupa lahan yang habis terbakar dan api masih ada yang menyala.
Kapolsek Driyorejo, AKP Muhammad Nur Hidayat SIK, membenarkan kejadian tersebut.
"Dugaan sementara korban terjatuh dan wajahnya terbakar dan meninggal,"ujarnya.(sho)

0
GRESIK-Kinrja pengawasan semakin ditingkatkan oleh Komisi C DPRD Gresik. Setelah merekomendasikan untuk mengehentikan paksa pembangunan apartemen Citi9 di Jalan A. Yani karena tak ada izin sama sekali, giliran reklamasi Kawasan Industri Maspion (KIM) di Manyar yang dicurigai ilegal.
"Kami secepatnya menggali data periizinan reklamasi di Kawasan Industri Maspion. Sebab, kami dapat informasi berbeda. Kita juga tidak ingin melewatkan setiap pengembangan investasi di Gresik yang dilalui secara slintutan," ungkap anggota Komisi C DPRD Gresik.H. Moh Syafi' AM digedung dewan, Jum'at (25/10)
Informasinya, manajemen KIM sejak beberapa waktu melakukan reklamasi laut di Kawasan Pantai Manyar. Rencananya, reklamasi yang mencapai puluhan hektar itu dipakai untuk pengembangan usaha yang ada di kawasan industri milik Maspion Group itu. Sebab, lahan yang tersedia saat ini sudah tidak mencukupi untuk pengembangan investasi. Sebaliknya, kebutuhan lahan untuk investasi cukup tinggi.
Menurut Syafi', reklamasi tersebut perlu dilihat legalisasinya. Sebab, hal itu terkait lingkungan, pendapatan asli daerah (PAD)hingga faktor kenyamanan dalam berinvestasi. Untuk itu, Komisi C akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi reklamasi dan dilanjutnya hearing (dengar pendapat) untuk menggali data.
"Kami tidak ingin ada pembangunan sudah dilaksanakan, namun perizinananya dalam proses. Itu artinya, ada yang tidak benar. Harus semua izin dikantongi baruinvestor melakukan pembangunan. Jangan seperti Citi Nine, belum izin tetapi sudah membangun,"tegasnya dengan nada tinggi,
Selain itu, politisi PKB itu tersebut menilai kinerja DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) sangat ngawur. Sebab, banyak laporan izin masih diproses namun pajak sudah ditarik. Dicontohkan, pajak reklame proyrk Citi9 sudah dipungut oleh Bidang Penagihan DPPKAD Gresik.
"Ini yang membuat persoalan menjadi semakin ruwet. Kalau izin belum dikantongi, jangan dipungut pajak karena lokasinya illegal. Seperti Galian C yang tak ada izinnya, DPPKAD tak menarik pajak. Jangan hanya berdalih untuk peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) Jangan-jangan reklamasi Kawasan Industri Maspion juga sama," semprotnya.
Bahkan Moh Syafi' AM mengaku gegeran dengan Bidang Pendataan DPKKAD Gresik, terkait pengakuan pihak Citi9 yang mengaku sudah membayar pajak rekalame.
Sayangnya, pimpinan Kawasan Industri Maspion belum bisa dikonfirmasi. Sedangkan, Kepala Bidang Pendataan DPPKAD Gresik, Agustin H Sinaga menampik tudingan tersebut. Menurutnya, pembayaran pajak reklame Citi9 karena sudah ada jasa yang dilakukan City Nine yaitu mempublikasikan kepada masyatakat.
"Reklame City Nine tidak ada hubungannya dengan perizinan untuk pembangunannya," tukas Agustin H Sinaga,(sho)

0

GRESIK- Komunitas pencinta offroader  dibawah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang  tergabung dalam MobSG (Mobil Club Semen Gresik),  menggelar Jatim Offroad Chalange 2013. Dengan bekerjasama dengan IOF (Indonesia Offroad Federation) Jatim.
Kegiatan tersebut berlangsung  selama 2 mulai Sabtu dan Minggu ( 27/10) besok dengan diikuti sebanyak 55 offroader yang berasal dari  Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Bali.
Selain itu, tim offroad jawa timur lainya seperti Grage Zebra Offroad, Jangkar Miring Offroad, Galena Araya Offroad, Lintas Buana Offroad juga akan ambil bagian..
"Event ini diselenggarakan skala nasional, ini sebagai pemacu prestasi bagi semua offroader untuk bisa bersaing baik dikanca nasional maupun internasional dan kali ini Semen Indonesia sebagai tuan rumah”.ujar Pembina MobSG, Iwan Prasetyo dalam rilisnya, Jum’at (25/10) .
Terkait dipilihnya bukit hollywood yang merupakan  bekas lahan tambang SGkarena banyak rintangan dan tidak beraturan.
"Hal ini yang harus dilalui para offroader sebagai motivasi kegigihan para peserta untuk bisa menjadi pemenang,”imbuhnya.
Pada tahun ini para offroader  harus menyelesaikan 7 halang rintang/SCS (Special Competition Section).
Para offroader harus konsentrasi penuh dengan kecepatan waktu dalam melalui terjalnya tekstur tanah dan tanjakan yang tinggi.Pada tahun ini kejuaraan Offroader dibagi menjadi 2 kelas yakni kelas Jawa Timur dan kelas Nasional
Terkait penyelnggaran  di Bukit Hollywood pasca tambang Semen Indonesia, Kepala Departemen PSLK Faf Adisamsul mengatakan, bahwa,  mendukung pemanfaatan pasca tambang ini.
"Melalui club binaan Semen Indonesia kami berharap semua lapisan masyarakat lebih cinta terhadap lingkungan dan mendukung kegitan ini,”tandasnya.(sho)
0
GRESIK- Badan Legislasi (Banleg) DPRD Gresik mengajukan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perpustakaan. Sebelum dibahas bersama eksekutif untuk disyahkan menjadi peraturan daerah (Perda), maka Banleg DPRD Gresik mengundang satuan kerja perangkat daerah terkait (SKPD) terkait maupun stakeholder untuk meminta saran dan masukan. Kegiatan public hearing didampingi Tim Ahli dari Univerisitas Negeri Jember (Unej) tersebut berlangsung di gedung DPRD Gresik, Jum'at (25/10).
Berbagai masukan diberikan oleh Kepala Kantor Perputakaan Daerah Gresik, Khoirul Huda maupun Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik, Nadlif yang hadir dalam public hearing tersebut. Selain itu, perwakilan dari RSUD Ibnu Sina juga menghadiri undangan public hearing dari Banleg DPRD Gresik.
Misalkan, keluhan dari kantor perpuskaan dan arsip daerah yang kekurangan pustakawan. Sebab, pustakawan yang sudah memahami pengelolaan tentang perpustakaan, akhirnya dipindah tugas ke SKPD lain. Alhasil, kantor perpustakaan dan arsip daerah harus melatih pustakawan baru. Selain itu, ada masukan agar ada Perbup untuk penjabarannya .
Namun, Ali Ghufron sebagai salah satu  Tim Ahli dari Unej menilai berbagai masukan yang diberikan sudah mengarah ke hal teknis. Padahal, Banleg membutuhkan masukan yang berkaitan dengan kearifan lokal. Selain itu, hal-hal yang ditanyakan sudah diatur dalam Undang-undang ataupun peraturan lebih tinggi. Seperti menyangkut standar perpustkaan sekolah, perpustakaan umum dan tenaga kepustakaan.
"Tidak perlu diatur dalam ranperda (Penyelenggaraan Perpustakaan-red) ini. Sudah ada aturannya secara jelas,"ungkap Ali Ghufron.
Termasuk dalam bidang pengawasan, Ali Ghufron menegaskan, bahwa, mandat penuh untuk pengawasan tentang perpustakaan berada di kantor perpustakaan dan arsip daerah. Maka, perlu ada koordinasi dengan SKPD terkait sehingga tidak ada ewuh pekewuh.
"Misalkan kewajiban perpustakaan di terminal, maka harus bisa menerobos dengan berkoordinasi bersama Dishub. Begitu juga dengan rumah sakit harus koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit,"paparnya.Tim ahli dari Unej justru mengapresiasi kinerja Banleg DPRD Gresik yang mengajukan Ranperda tentang Penyelanggaraan Perpustakaan melalui hak inisiatif yang bakal dibahas dalam program legislasi daerah (Prolegda) tahap II untuk tahun 2013 ini.
"Kita salut dengan Banleg DPRD Gresik yang memiliki kepedulian dengan mengajukan ranperda ini. Karena minat baca di Gresik masih sangat rendah,"tukasnya.
Ranperda pengelolaan perpustakaan bertujuan untuk  menyediakan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat secara cepat dan tepat,  mewujudkan keberlangsungan pengelolaan dan pengembangan perpustakaan di Daerah sebagai wahana pendidikan, penelitian, sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, wahana pelestarian budaya Daerah dan rekreasi, sesuai karakteristik budaya Daerah dan melaksanakan pembudayaan kegemaran membaca dan memperluas wawasan serta pengetahuan guna mencerdaskan kehidupan masyarakat.(sho)

0
GRESIK-Warga Desa Beton Kecamatan Menganti digegerkan dengan penenuan mayat di semak-semak disana, Jum'at (25/10).
Diduga, mayat yang ditemukan salah satu tersebut merupakan korban pembunuhan. Sebab, ada luka gorok di leher, sabetan senjata tajam di perut sepanjang 10 cm dan paha kanan.
Selanjutnya, warga melaporkan ke kepala desa yang diteruskan ke Polsek Menganti dan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Gresik segera meluncur ke lokasi.
Mayat tak beridentitas tersebut dengan jenis kelamin laki-laki, usia diperkirakan sekitar 41 tahun, kulit sawo matang, mengenakan kaos hitam, celana jeans hitam, dan sandal jepit warna hitam.
Kuat dugaan korban dibunuh dan dibuang karena lokasi ditemukannya mayat, jaraknya cukup jauh dari pemukiman,
Kasat Rekrim Polres Gresik AKP Ayub Diponegoro SH, SIK membenarkan adanya penemuan mayat yang banyak luka ditubuhnya tetapi tanpa identitas tersebut.(sho)

0
GRESIK- Rombongan Komisi C dalam sidak ke proyek apartemen Citi9 akhirnya ditemui Abdul Aziz yang mengaku bertugas mengurus perizinan.
"Kami sudah  mengurus izin. Sejak saya menunggu mengurus Amdal Lalin di Dinas Perhubungan,"ujarnya kepada anggota Komisi C, Kamis (24/10).
Tak pelak anggota dewan meradang dan memanggil Kadishub A. Nuruddin yang ikut dalam sidak.
Ternyata, A. Nuruddin merasa tidak pernah memproses pengajuan izin Amdal Lalin untuk proyek apartemen Citi9.
"Tidak pernah saya memberi izin,"ujarnya.
Setelah di desak, Abdul Aziz mengaku baru mengajukannya bersamaan sesaat sebelum rombongan Komisi C sidak.
Abdul Aziz mengaku bahwa pernah ada perantara yang mengurus perizinannya. Bahkan, salah satu perantara izin berprofesi sebagai jurnalis. Sayangnya, tak jelas jluntrungnya.
"Sudah lama, kita mengajukan izin. Bahkan sudah mengeluarkan uang sampai Rp. 30 juta. Tapi, izin tak kelar dan uangnya tak jelas. Akhirnya, saya ambil alih dengan mengurusnya,"imbuhnya.
Abdul Aziz menunjukkan beberapa dokumen yang pernah diurus oleh perantara perizinan yang tengah diambil alih pengurusan izinnya.(sho)

0
GRESIK-Komisi C DPRD Gresik mengawasi pembangunan apartemen Citi9 yang terletak di pojok antara Jl. Wahidin Sudiro Husodo-Jl. A. Yani Desa Randuagung Kecamatan Kebomas.
Pasalnya, hasil rapat kerja dengan Kecamatan Kebomas, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Perhubungan (Dishub) serta Satpol PP, ternyata tidak ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengeluarkan izin.
Realitas tersebut membuat Komisi C DPRD Gresik terkejut. Akhirnya, disepakati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Citi9.
"Tidak ada selembar izin yang dikantongi,"ujar Ketua Komisi C, Ir. Abdul Hamid dengan nada sengit.
Dalam melakukan sidak, rombongan  Komisi C melakukan sidak ke lokasi proyek didampingi Kepala BLH Gresik, Ir. Tugas Husni Syarwanto,  Kepala Dishub,  A. Nuruddin, Camat Kebomas, Abdul Hakam dan Kasatpol PP Gresik, Darmawan melihat pihak pengembang sudah melakukan kegiatan pengurukan atau meratakan tanah dan membangun  pondasi. Selain itu, seluruh lahan sudah dipagar.Padahal tak ada izin.
Sialnya, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik tetap memungut pajak reklame untuk 2 balon udara yang dipasang di areal proyek maupun reklame di sepanjang pagarnya.Yang lebih mengejutkan dewan, pihak pengembang sudah menawarkan properti ke konsumen.
Para legislator dari  Komisi C tak menerima alasan dari Abdul Aziz dan merekomensaikan kepada Satpol PP untuk menghentikan proyek apartemen yang izinnya bodong tersebut.
"Satpol PP harus menghentikan seluruh kegiatan proyek ini  sebelum ada izin,"tegas anggota Komisi C, Moh Syafi' AM, SH.(sho)

0
GRESIK-Kinerja perusahaan pupuk terlengkap se-Asia Tenggara, PT. Petrokimia Gresik (PKG) dalam mengembangkan usahanya, semakin meningkat.
Guna mendukung pabrik amoniak urea II dengan kapasitas produksi 825 ribu ton per tahun dan 570 ribu ton urea per tahun, PT Petrokimia Gresik (PKG) mengandeng PT. Rekayasa Industri membangun tangki amoniak berkapasitas 20.000 metric ton (MT) yang pemancangan tiang pertama dilakukan dengan penekan tombol oleh Direktur Utama (Dirut) PKG, Hidayat Nyakman,Kamis (24/10).
"Keberadaan tangki amoniak ini untuk mendukung operasional perusahaan, terutama peningkatan daya tampung amoniak untuk menjaga pemenuhan kebutuhan bahan baku pabrik urea, NPK Phonska dan ZA," katanya seusai peresmian proyek tangki amoniak kapasitas 20.000 MT double wall di area PT PKG.
Proyek tangki amoniak dikerjakan terlebih dahulu untuk mendukung penyediaan fasilitas penyimpanan NH3 pasca pembangunan pabrik amoniak urea II.
"Secara teknis, tangki dengan tipe double wall ini dilengkapi dengan unit refigerasi, unit incinerator, sistem interkoneksi, pompa amoniak dan lain sebagainya,"papar Hidayat
Proyek tersebut ditargerkan beroperasi Maret 2015 dengan nilai investasi Rp 200 Miliar dari pinjaman perbankan nasional dan dana internal PKG.
Dari kalkulasi nilai ekonomis, kata Hidayat Nyakman, PKG mampu melakukan efesiensi sebesar Rp. 600 milyar pertahun dengan keberadaan tangki amoniak tersebut.
"Kita masih mengimpor amoniak sebanyak 400 ribu ton pertahun. Kalau dihitiung. Biaya angkut kapal 50 dollar perton. Kalau kita bangun tangki amoniak sendiri, bisa efesiensi sebesar Rp. 600 ton pertahun,"paparnya.
Dengan pola perusahaan yang sangat efesien, maka ke depan akan mengurangi beban subsidi negara. Selain itu, PKG mampu bersaing.
"Dengan ini, kita mampu bersaing,"tukasnya.(sho)

0
GRESIK-Komisi B DPRD Gresik mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), stakeholder, LSM,maupun pelaku pariwsata untuk public hearing, Kamis (24/10).
Tujuannya mendapat masukan terkait Ranperda tentang Rencana Induk Kepariwisataan Daerah Kabupaten Gresik yang merupakan hak inisiatif dewan,
Sehingga, berbagai masukan tersebut sebagai penyempurnaan untuk disiapkan dengan tim ahli dari Universitas Negeri Jember (Unej) sebelum dibahas bersama dengan eksekutif untuk disyahkan menjadi peraturan daerah (Perda).
"Pariwsata, mohon maaf, sering dikonotasikan dengan pornografi dan porno aksi. Padahal,pariswisata menjadi kebutuhan urgen di masa depan,"tutur Ketua Komisi B, H.M. Syaikhu, SE,M.Si.
Sebab, pariwisata memiliki artian yang luas. Sehingga, pariwisata tidak selalu berkaitan dengan hal yang negatif yang berbenturan dengan nilai-nilai ketimuran.
"Kita sepakat dengan tim ahli, kalau produk ini tidak berbenturan dengan nilai-nilai adat yang berlaku di masyarakat timur,"imbuhnya.
Ditambahkan politisi dari PKNU tersebut, Ranperda tentang Rencana Induk Kepariwisataan Daerah Kabupaten Gresik akan dibagi menjadi eko wisata, desa wisata, wisata budaya dan leigi, wisata danau dan laut, dan terminal tour
"Ini semua akan kita atur dalam ranperda,"paparnya.(sho)

0
GRESIK- Perampasan sepeda motor dengan modus pelaku menyaru sebagai anggota polisi, kembali terjadi di wilayah hukum Polres Gresik, Rabu (23/10).
Alhasil, 2 sepeda motor yakni Yamaha Mio dan Suzuki Satria berhasil digondol kawanan penjahat setelah 4 pemuda disekap dimasukan mobil.
Kejadiannya bermula ketika 6 pemuda yakni Risky (18) dan Yudi (19), mengendarai sepeda motor Suzuki Satria. Sedangkan, Yunus Maulana.(18) dan Rere (17), temanya lainya, yakni Darto (22) berboncengan dengan Gofur (34), mengendarai sepeda motor Yamaha Fiz
Sementara, Fajar Rahman (17), membonceng Ferdi Adi (20), dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. Lalu Yusda (18) mengendarai Honda Vario. Mereka adalah warga Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme. Ada juga warga Dusun Jambu Desa Semamir Kecamatan Cerme dan warga Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme.
Awalnya, mereka merencanakan menggelar balapan liar dan lebih dulu berkumpul di pertigaan Dusun Jambu. Tepatnya dekat SPBU Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme.
Tak lama cangkrukan, tiba-tiba mobil Toyota Avanza warna abu-abu Silver nopol L 5676 S berhenti.
Ada 4 orang polisi gadungan turun dari mobil dan 1 orang menyetir dan 1 temannya ada di dalam mobil. Tanpa banyak kata, langsung meringkus, Yunus Maulana, Rere, Darto dan Ghofur dengan memborgol dan kawanan tersebut membawa masuk ke dalam mobil.
Lalu, 2 pelaku langsung membawa sepeda motor milik korban, yakni motor Yamaha Mio nopol N 4337 DC, milik Yunus Maulan dan Sepeda motor Satria hitam nopol. W 6379 MC, kemudian kabur kearah utara atau Gresik.
Didalam mobil, korban dihajar dan dipukuli didalam mobil. Selanjutnya diajak berputar -putar dan dibuang di tanah kosong dikawasan, Jl Kerta Jaya Indah Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Akhirnya, keempat pemuda tersebut pulang ke Gresik dengan menumpang taksi. Selanjutnya melapor ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar SH, SIK kepada awak media membenarkan laporan kejadian tersebut.
"Pelaku mengaku polisi. Korban diborgol, 2 sepeda motor dibawa kabur dan korban dibuang di Surabaya. Kita masih melakukan penyelidikan " tegasnya.(sho)

0
GRESIK-Komplotan pencuri diesel tambak yang melibatkan pelajar berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Manyar, Rabu (23/10).
Mereka yang ditangkap yakni RK (19) pemuda pengangguran yang tinggal di Desa Gumeno Kecamatan Manyar. Selain itu, 4 tersangka lainnya berstatus pelajar yakni AG (17) M B (13),MJF (15) dan AP (15) yang semua beralamat di Desa Gumeno Kecamatan Manyar. Kini, keempat pelajar tersebut masih dalam pemeriksaan di Polsek Manyar.
Penangkapan berawal dari pengaduan masyarakat Desa Gumeno Kecamatan Manyar yang mengeluh karena mesin- mesin diesel yang diunakan untuk mengisi air di tambak, banyak yang hilang dari tempatnya.
Hilangnya mesin diesel, tak tentu waktunya. Kadang siang bolong maupun malam hari.
Mendapat keluhan tersebut, anggota Polsek Manyar melakukan patroli secara kontinyu di Desa Gumeno Kecamatan Manyar.
Sialnya, komplotan pencuri seolah mengetahui kalau polisi sedang berusaha untuk menangkap pencurinya.
Buktinya, ketika polisinya kembali ke Mapolsek Manyar, pencurian terjadi lagi.
Penasaran dengan komplotan pencuri yang seolah mengejek polisi, membuat petugas dari Polsek Manyar semakin bekerja keras untuk mengungkap dan menangkap pelakunya.
Akhirnya, berawal adanya informasi dari masyarakat yang pernah ditawari mesin diesel oleh seseorang pengangguran di Desa Gumeno, petugas berhasil menangkap tersangka RK (19).
Ketika diinterograsi, RK 'cokot' 4 rekannya yang menjadi komplotannya. Akhirnya, polisi menangkap tersangka AG. MB, MJF dan AP. Celakanya, semua rekannya masih berstatus pelajar.
Kapolsek Manyar, AKP Darsuki kepada wartawan membenarkan penangkapan tersangka komplotan pencuri diesel tersebut.
"Keempat tersangka yang berstatus pelajar itu, masih dalam pemeriksaan,"tandasnya.(sho)

0
GRESIK-Kinerja Pengadilan Hubungan Indutrial (PHI) Gresik dinilai tidak tegas dalam menyelesaikan perselisihan antara buruh dengan PT. Gloster Furniture.
Untuk itu, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan Kehutanan Indonesia (FSP KAHUTINDO) Gresik, melakukan aksi aksi blokir Jl. Dr Wahdidin Sudirohusodo, Rabu(23/10/)
Para buruh menuntun sepeda motornya menuju Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Gresik, membuat kemacetan lalu lintas yang lumayan panjang di jalur pantura. Selain itu, truk yang digunakan sebagai panggung orasi  diparkir melintang di depan PHI yang berada di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Koordinator aksi, Agus Salim mengaku kecewa berat dengan kinerja PHI yang diangapnya mandul "Kita sudah menunggu 120 hari, harusnya berkas permohonan  kasasi sudah diajukan ke Mahkamah Agung, kenyata,nya belum,"katanya.
Agus juga berjanji akan mengerahkan massa lebih besar lagi dan akan melakukan pendudukan di Kantor PHI Kabupaten Gresik jika dalam kurun tiga hari PHI masih belum menunjukkan kinerjanya yang bagus.(sho)

0
GRESIK-Kepedulian dalam bidang keagamaan ditunjukkan oleh produsen pupuk terlengkap se-Asia Tenggara, PT Petrokimia Gresik (PKG) dengan menggelontorkan bantuan dana sebesar Rp 820 juta untuk masjid dan musholla yang berada di ring II hingga IV sekitar pabrik.
Dari jumlah tersebut, bantuan sebesar Rp. 512 juta diperuntukan bantuan fisik yang diberikan kepada 59 masjid dan 62 mushola yang secara simbolis diserahkan oleh Manager Hunmas PKG, Dupi Madya Ardiono, Rabu (23/10).
Mayoritas bantuan dikucurkan untuk wilayah Gresik dan 2 masjid serta 1 musholla diberikan untuk Kabupaten Lamongan.
Rinciannya, setiap masjid mendapatkan bantuan masing-masing Rp 5 juta. Sedangkan musholla mendapat bantuan Rp 3,5 juta.
"Bantuan ini, kami berikan untuk mendukung kegiatan keagamaan warga yang berada di ring I dan IV. untuk perbaikan maupun pengembangan sarana ibadah. Semoga bisa memakmurkan masjid dan musholla,"ujarnya.
Sebelumnya, PKG telah memberikan bantuan masjid dan mushola di kawasan ring I di sekitar perusahaan pada Bulan Ramadhan 1434 H sebesar Rp 320 juta. Dengan bantuan masjid dan mushola ini maka PKG total telah menggelontorkan dana senilai Rp 820 juta lebih untuk kegiatan keagamaan yang berada di sekitar perusahaan.
"Keberhasilan perusahaan juga tak lepas dari hubungan yang baik dengan semua pihak,"paparnya.(sho)

0
GRESIK-Jelang tutup akhir tahun anggaran, tampaknya para legislator seakan kejar tayang. Buktinya, mereka banyak menghabiskan waktu pergi ke luar daerah dengan berbagai agenda yang disusun. Sebab, DPRD Gresik seolah khawatir alokasi anggarannya hangus karena tidak terserap sehingga kembali dalam kas daerah yang masuk dalam Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran).
Buktinya, seluruh legislator boyongan untuk  mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di salah satu hotel di Malang selama 3 hari terhitung Senin (21/10) sampai Rabu (23/10) ini. Praktis, gedung rakyat kosong melompong  tanpa ada aktifitas.
"Kita pergi bimtek selama 3 hari,"ujar anggota DPRD Gresik, A. Kusrianto sebelum berangkat mengikuti bintek ke Malang.
Dalam pantauan, anggota dewan berangkat ke Malang tanpa disediakan bus. Mereka berangkat sendiri dengan fasilitas mobil dinas ataupun berangkat secara rombongan kecil dengan mobil pribadi.
Untuk diketahui. seluruh anggota DPRD Gresik boyongan ke salah satu hotel di Surabaya, pekan lalu. Alasannya, rapat dengan konsultan dari perguruan tinggi (PT) terkait draft rancangan peraturan daerah (Ranperda) melalui usul prakarsa atau hak inisitiatif sebelum dilakukan pembahasan dalam Program Legislasi Daerah (Polegda) Tahap II Tahun 2013.Ada 4 buah  Ranperda hak inisiatif dewan melalui Komisi dan Banleg DPRD Gresik yang tersisa tetapi telah ditetapkan untuk dibahas dalam Prolegda Tahap II Tahun 2013.
Yakni Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan di Kabupaten Gresik, Ranperda tentang tentang Ketertiban Umum, Ranperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan Agama dan Keagamaan dan Ranperda tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan.
Yang menarik, ada 1buah Ranperda hak inisiatif dewan yang dikeluarkan dalam Prolegda Tahap II Tahun 2013 yakni Ranperda tentang Penyelenggaraan Perijinan dan Pendaftaran di Bidang Perindustrian dan Perdagangan.
Sebaliknya, eksekutif juga banyak mengeluarkan Ranperda yang sudah ditetapkan dalam Prolegda Tahap II tahun 2013. Yakni, Ranperda tentang Perusahaan Induk (Holding Company) BUMD Kabupaten Gresik,  Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Gresik, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Kebomas, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Cerme, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Bungah, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Manyar dan  Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Ujungpangkah.
Kemudian ranperda tersebut diganti dengan Ranperda tentang Penyertaan Modal  Perusahaan Daearah Bank Pasar, Ranperda  Perubahan atas Perda 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi  Kependudukan, Ranperda tentang Perubahan Perda 3 Tahun 2011 tentang RPJMD 2011-2015 dan Ranperda tentang PDAM Giri Tirta.(sho) 

0
‪GRESIK-Diduga tak kuat menjalani ngelmu, M. Dedy Suharno (21) warga Desa Gintungan Kecamatan Kembangbau, Lamongan ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Manyar Kecamatan Manyar setelah tenggelam, Selasa (22/10).
Informasinya,  M.Dedy Suharno pamit pada ayahnya  bernama Rawi dengan mengatakan akan mandi di sungai Manyar Kecamatan Manyar untuk membuang ilmu yang dimiliki karena merasa tidak kuat.
"Selama ini,  korban dikenal suka mempelajari ilmu gaib,"ujar petugas menirukan penuturan Rawi.
Dengan mengendarai sepeda motor, M. Dedy Suharno  menuju ke Sungai Manyar atau lebih dikenal Gladak Manyar. Sampai di atas jembatan Gladak Manyar,  M. Dedy Suharno turun dari sepeda motor dan meleas helmnya, langsung meloncat ke sungai. Sebenarnya, beberapa orang sempat melihat M. Dedy Suharno berenang. Namun tidak lama kemudian menghilang di dalam air.
Keesokan harinya, nelayan yang melintas di Gladak Manyar geger karena menemukan mayat yang  terapung disungai berjarak sekitar 200 meter dari Gladak Manyar. Saat ditemukan, M. Dedy Suharno masih berpakaian lengkap celana jeans hitam dan kaus coklat.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke Polsek Manyar yang meluncur ke lokasi. Ternyata, sepeda motor dan helmnya masih utuh  diatas jembatan. Selanjutnya, Polsek Manyar  menirim ke RSUD  Ibnu Sina Gresik untuk di visum. Namun, tak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh M. Dedy Suharno.
Kapolsek Manyar, AKP Dasuki SH kepada awak media membenarkan kejadian tersebut.(sho)

0
GRESIK-Perilaku istri-istri pejabat di Kabupaten Gresik yang tergabung dalam Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dinilai tak memiliki sense of crisis and sense of critis.
Sebab, masyarakat masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi mereka justru plesiran ke luar negeri (LN).
Selama 4 hari, para istri pejabat di lingkungan Pemkab Gresik dan camat tersebut menikmati keindahan Thailand.
Informasinya, TP PKK Kabupaten Gresik dan TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Gresik plesiran ke tempat pariwisata di negara berjuluk Negeri Gajah Putih tersebut. Salah satu tujuannya ke Pantai Pattaya yang termashyur itu.
Tak pelak, fakta tersebut membuat Komisi D DPRD Gresik mencak-mencak. Pasalnya, TP PKK Gresik mendapat dana bantuan dari APBD Gresik.
"Kita akan secepatnya akan memanggil untuk klarifikasi. Sebab, TP PKK Kabupaten Gresik mendapat anggaran dari APBD Gresik,"ujar Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un dengan nada sengit, Senin (21/10).
Ditambahkan politisi PKB tersebut, Komisi D akan mempertanyakan sumber anggaran untuk pergi ke Thailand tersebut. Selain itu, tujuan dari kegiatan yang dinilai tidak jelas.
"Informasi yang saya terima, PKK Kabupaten dan Kecamatan berangkat ke Thailand sejak Jum'at (18/10) dan kembali ke tanah air, Senin (21/10) malam ini. Beberapa camat juga ikut ke Thailand. Seluruh rombongan pejabat dan istrinya sekitar 50 orang,"tegasnya.
TP PKK Kabupaten Gresik, sambung Chumaidi Ma'un, pada APBD Gresik Tahun 2013 mendapatkan anggaran sebesar Rp. 1.035 milyar di Pos Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui program pembinaan peran perempuan di pedesaan.
Disitu dijabarkan, anggaran untuk pembinaan PKK, DWP dan organisasi perempuan sebesar Rp. 665 juta.(sho)