Nasdem Minta Penyederhanaan Parpol Berlanjut
GRESIK-Demokrasi di Indonesia dengan banyaknya partai politik (parpol) dianggap kebablasan. Untuk itu, Partai Nasdem mendukung agar penyederhanaan parpol secara kontinyu diteruskan.
"Nasdem menganggap upaya penyederhanaan parpol harus tetap berlangsung. Kita sama dengan Amerika Serikat yang menganut demokrasi. Tapi disana hanya 2 parpol. Kalau demokrasi Indonesia di ekspor ke Amerika Serikat, maka Amerika Serikat menjadi kacau,"ujar Ketua Umum (Ketum) DPP Nasdem, Surya Paloh dalam orasinya dihadapan ribuan konstituen Nasdem dalam acara pengukuhan pengurus se- Gresik dan Lamongan, Minggu (02/02).
Ditambahkannya, orang-orang pandai saat ini sedang sombong dengan mengakui jalannya demokrasi di Indonesia yang luar biasa.
"Kita (Nadem) menginggatkan demokrasi bukan tujuan tetapi alat untuk mengantarkan tujuan. Kita ingin mengantarkan cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera,"tandasnya.
Termasuk keberadaan parpol seharusnya hanya mengatur demokrasi supaya menuju masyarakat dan negara yang dicita-citakan sesuai dengan Pancasila.
Kondisi yang terjadi, kata Surya Paloh, kegalauan melanda rakyat Indonesia terhadap instritusi yang ada, termasuk partai politik.
"Kondisi (galau) ini tidak boleh terus menerus. Maka Indonesia tidak akan membangun serta lebih kuat dan sejajar dengan bangsa lain. Kita memerlukan kondisi yang lebih sehat jasmani dan rohani,"paparnya.
Dengan realitas yang ada tersebut, maka berdiri paratai Nasdem untuk mewujudkan cita-cita rakyat Indonesia sesuai Pancasila.
"Cukup sudah sikap kepura-puraan itu. Kita tutup buku lama dan membuka lembaran baru,"tegasnya.
Menurutnya, rakyat menjadi gamang, karena semua sama saja. Misalkan dari sisi hukum. Bukan peraturan dan undang-undangnya yang jumlahnya kurang.
"Kalau dijalankan, negeri kita hebat. Sayangnya, negara kita suka membuat undang-undang , tetapi apakah rakayatnya mengikuti dan mentaati. Semua untuk disiasati,"urainya.
Tak heran, kata Surya Paloh, kalau displin rakyat Indonesia yang rendah serta etos kerja yang kuat sehingga belum mencerminkan sebagai kebanggaan Indonesia.
"(Kondisi) Ini karena kita tidak memiliki pemimpin yang menjadi teladan dengan secara tegas mengatakan ya dan tidak,"pungkasnya.
Untuk itu, Nasem mengajak untuk gerakan perubahan membangun negerinya sendiri.
Sementara itu, tokoh Partai Nasdem, Dr. Effendy Choirie menyatakan, bahwa, setelah melakukan konsolidasi hingga ke bawah, ternyata Partai Nasdem telah diterima masyarakat Gresik dan Lamongan
"Semua menyatakan bergabung dalam gerakan perubahan,"tegasnya.(sho)