DPP PKB Sosialisasi Pasangan Jokowi-JK
GRESIK-Jelang pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli nanti, petinggi partai politik (parpol) melakukan turun ke bawah (turba) untuk mensosialisasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang didukung.
Seperti yang dilakukan Ketua Umum DPP PKB, Drs. H. Muhaimin Iskandar, M.Si yang melakukan silaturahmi dengan pengurus NU dan PKB se-Kabupaten Gresik di kantor PCNU Gresik serta Laskar Santri Nusantara, Rabu (28/05).
Bukan hanya Caik Imin-sapaan akrab Muhaimin Iskandar-, termasuk Dewan Syuro DPP PKB, KH Aziz Mansyur juga hadir dalam silaturahhmi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) tersebut menjelaskan proses PKB hingga berkaolasi dengan PDIP dan Nasdem untuk mengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Lika-liku menetapkan mana yang paling tepat didukung oleh PKB sangat panjang. Dengan berbagai lobi, pembicaraan dengan capres selama 1, 5 bulan. Akhirnya rapat gabungan di Jombang, dukungan ke Capres Jokowi,"tuturnya.
Dijelaskannya, dasar PKB untuk berkoalisi dengan PDIP dengan mengusung Capres Jokowi untuk kepentingan NU.
"Kita juga melakukan analisa, kalkulasi sebelum memutuskan,"tandasnya.
Cak Imin juga meluruskan isu yang menerpa Jokowi. Menurutnya, Jokowi jelas Islam. Bahkan sudah haji pada tahun 2003 silam. Bahkan, Jokowi merupakan nahdliyyin.
"Ibunya Jokowi termasuk jamaah Habib Syech. Bahkan, Jokowi pernah dites oleh KH Aziz, dan Jokowi jelas NU. Bahkan, hafal sholawatan,"tuturnya.
Soal Cawapres, sambung Cak Imin, Sosok yang dikehendaki Jokowi yakni orang yang berpengalaman dalam pemerintahan agar bisa bekerja dengan maksimal..
"Pak Jusuf Kalla berpengalaman menjadi wakil presiden. Juga, beliau mustasyar PBNU. Jadi, tak perlu diragukan,'pungkasnya.(sho)