PKG Bangun Tangki Amoniak, Efisiensi Rp. 600 M
GRESIK-Kinerja perusahaan pupuk terlengkap se-Asia Tenggara, PT. Petrokimia Gresik (PKG) dalam mengembangkan usahanya, semakin meningkat.
Guna mendukung pabrik amoniak urea II dengan kapasitas produksi 825 ribu ton per tahun dan 570 ribu ton urea per tahun, PT Petrokimia Gresik (PKG) mengandeng PT. Rekayasa Industri membangun tangki amoniak berkapasitas 20.000 metric ton (MT) yang pemancangan tiang pertama dilakukan dengan penekan tombol oleh Direktur Utama (Dirut) PKG, Hidayat Nyakman,Kamis (24/10).
"Keberadaan tangki amoniak ini untuk mendukung operasional perusahaan, terutama peningkatan daya tampung amoniak untuk menjaga pemenuhan kebutuhan bahan baku pabrik urea, NPK Phonska dan ZA," katanya seusai peresmian proyek tangki amoniak kapasitas 20.000 MT double wall di area PT PKG.
Proyek tangki amoniak dikerjakan terlebih dahulu untuk mendukung penyediaan fasilitas penyimpanan NH3 pasca pembangunan pabrik amoniak urea II.
"Secara teknis, tangki dengan tipe double wall ini dilengkapi dengan unit refigerasi, unit incinerator, sistem interkoneksi, pompa amoniak dan lain sebagainya,"papar Hidayat
Proyek tersebut ditargerkan beroperasi Maret 2015 dengan nilai investasi Rp 200 Miliar dari pinjaman perbankan nasional dan dana internal PKG.
Dari kalkulasi nilai ekonomis, kata Hidayat Nyakman, PKG mampu melakukan efesiensi sebesar Rp. 600 milyar pertahun dengan keberadaan tangki amoniak tersebut.
"Kita masih mengimpor amoniak sebanyak 400 ribu ton pertahun. Kalau dihitiung. Biaya angkut kapal 50 dollar perton. Kalau kita bangun tangki amoniak sendiri, bisa efesiensi sebesar Rp. 600 ton pertahun,"paparnya.
Dengan pola perusahaan yang sangat efesien, maka ke depan akan mengurangi beban subsidi negara. Selain itu, PKG mampu bersaing.
"Dengan ini, kita mampu bersaing,"tukasnya.(sho)