KWSG Bangun Dirikan Pabrik Fiber Cement Board
GRESIK -Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) terus berekspansi mengembangkan bisnis usahanya untuk mencapai visi menjadi koperasi terbaik dan terbesar di Asia Tenggara tahun 2020,
Untuk itu. KWSG memantapkan langkah dengan membangun Pabrik Fiber Cement Board yang peletakan batu pertama tanda dimulainya proyek pembangunan pabrik fiber cement board di Desa Wonokerto kecamatan Pungging, Mojokerto, Kamis (26/6).
"Berkembangnya proyek properti yang meningkat tiap tahun, juga berpengaruh terhadap permintaan fiber cement board, peluang inilah yang kita manfaatkan," kata Ketua Pengurus KWSG Edi Kartika. Ditambahkan, pembangunan pabrik ini membutuhkan Investasi sebesar Rp208 miliar.
Pabrik Fiber ini dibangun diatas lahan seluas 5,6 hektar tersebut dengan waktu pembangunan selama 12 bulan dan diharapkan dapat produksi komersial pada September 2015, "Pabrik ini memiliki 2 line mesin berkapasitas 8 ribu lembar fiber cement board perhari atau 4,8 juta lembar pertahun. Sedangkan area pemasaran adalah fokus wilayah Jawa Timur,"imbuhnya.
Edi Kartika menambahkan,bahwa, pembangunan pabrik fiber cement board ini merupakan langkah KWSG dalam mengembangkan bisnis usaha guna memantapkan target dan pertumbuhan berkelanjutan. Selain melakukan pengawalan implementasi management resiko atas aktifitas yang dilakukan untuk meminimalisasi resiko bisnis.
"KWSG juga konsen dalam Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance),"paparnya.
Kinerja yang dicapai KWSG yang terus tumbuh menggembirakan, Pencapaian tersebut terbukti pada pendapatan tahun 2013 mencapai Rp2,26 triliun atau meningkat 29 % dibanding tahun 2012 sebesar Rp 1,75 Triliun. Ebitda tercatat Rp 93,76 miliar atau meningkat 30 % dibanding tahun 2012 sebesar Rp 72,04 miliar.
Sedangkan SHU setelah pajak mencapai Rp 60,25 miliar atau meningkat 26 % dibanding tahun 2012 sebesar Rp 47,73 miliar, untuk asset tahun 2013 tercapai Rp 792,05 miliar atau meningkat 27 % dibanding tahun 2012 sebesar Rp 621,55 miliar.
"SHU yang dibagikan kepada anggota pada tahun 2013 mencapai Rp 36,14 miliar," imbuh Edi Kartika.(sho)