Rampok Sikat Uang ADD Tanjungwidoro Rp. 58 Juta
GRESIK- Awas, menjelang bulan Ramadan, kawanan perampok mulai mengicar nasabah bank dengan modus tembak ban. Buktinya, pencairan uang Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Tajungwidoro Kecamatan Bungah, Gresik sebesar Rp 58 Juta amblas digondol kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah sekitar 4 orang, Selasa (25/06)
Kejadian berawal ketika Kepala Desa (Kades) Tajungwidoro Kecamatan Bungah, Muchtar Rosyid bersama Bendahara Desa, Abdul Hofar (59), mencairkan uang ADD semester pertama 2013 sebesar Rp 58 Juta di Bank Jatim Cabang Gresik yang berada dii Jl. Dr. Soetomo.
Mereka berangkat bertiga dengan didampingi Kapala Kasi Trantib Desa Tajungwidoro Kecamatan Bungah, Kholili dengan mengendarai mobil sedan Timor Nopol W 1430 ND.
Setelah uang ditarik dari kasir Bank Jatim Cabang Gresik, mereka pulang ke desanya melalui Jl Dr Wahidin Sudirohusodo.
Sesaat setelah melaju ke arah barat, ada pengendara motor yang melaju di sebelah kiri mobil sambil memberi tahu bahwa ban sebelah kiri belakang kempes.
Akhirnya, mobil berhenti dipinggir jalan untuk memastikan bahwa ban sebelah kiri belakang kempes. Ternyata benar, ban dalam kondisi kempes. Kemudian, dua penumpang di belakang yaitu Abdul Hofar di sebalah kiri dan Kholili sebelah kanan, turun dari mobil. Disusul sopir sekaligus Kades Muchtar Rosyid turun. Lantas, mereka melarikan mobil ke tambal ban.
"Saat saya memeriksa ban, kemungkinan perampok mengambil uang di atas jok belakang yang terbungkus amplop coklat dari bank. Awalnya saya curiga, pintu belakang kiri terbuka tapi kaca tertutup, setelah saya lihat uang sudah tidak ada," kata Muchtar ketika melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Kebomas.
Kapolsek Kebomas Kompol Yulianto melalui Kanit Reskrim Polsek Kebomas IPTU Suparmin membenarkan adanya laporan perampokan tersebut.
"Kita sedang menyelidiki,"paparnya.
Namun, polisi menyayangkan kepada nasabah bank yang tidak meminta pengawalan polisi dalam mengambil uang di bank. Padahal, pengawalan polisi disediakan gratis.
"Kita himbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Mintalah pengawalan polisi untuk mengambil uang di bank supaya dapat meminimalisr tindak pidana. Apalagi, pengawalan diberikan secara gratis,"pungkasnya.(sho).