Juri LSSS Disuguhi Simulasi Kebakaran Siswa SLB
Para Juri disuguhi kejadian yang mengejutkan ketika anak-anak difabel tersebut berusaha mematikan kobaran api.
Dengan berkomunikasi melalui bahasa isyarat, mereka bersemangat memadamkan kobaran api.
Hanya saja, ada 2 anak pingsan karena ketakutan dengan api. Namun, temannya langsung memberikan pertolongan dengan mengakat ke tandu untuk diberikan pertolongan.
Langkah pertama yaitu mendeteksi dini denyut nadi yang ada di pergelangan tangan, setelah dinyatakan baik langsung di berikan perlongan.
Teman yang lainnya masih sibuk untuk memdamkan api, berkat kesigapan mereka, api cepat di atasi. Demikianlah simulasi kebakaran yang diperankan anak-anak SLB Kumala Bhayangkari tersebut.
Usai simulai kebakaran, para juri juga disuguhi drama tentang pentingnya sarapan pagi.
Lomba Lingkungan sekolah sehat yang berangsung selama 2 hari ini ternyata mampu memberikan inspirasi para dewan juri.
Menurut ketua tim juri, Susanto mengatakan, bahwa, hasil peninjauan di lapangan diperoleh banyak kejutan.
"Banyak sekolah yang kreatif dan berinovatif. Jauh tampil beda, SLB sangat luar biasa. Ibu-ibu Paguyuban UKS kecamatan Kebomas dengan baik dan benar membawakan senam cuci tangan,"ujarnya.
"Ini sangat luar biasa, dan berharap di tahun depan Gresik mampu mencetak generasi handal dan apa yang telah kami terima di Gresik ini, akan kami laporkan ke Provinsi,"katanya.
Sementara itu, ketua TP PKK Gresik Hj. Maria Ulfa Sambari berharap menjadi wakil dari Provinsi Jawa Timur,
"Kami siap mengantar anak-anak menuju tngkat Nasional,"ujarnya.(sho)
