Dewan Dilapori Dugaan Pungli Kurikulum Baru
Ternyata, tak sedikit sekolah di tingkat dasar dikabarkan memberlakukan tarikan terhadap siswa dengan dalih pelaksanaan kurikulum baru itu.
Temuan itu dibeber komisi D DPRD Gresik yang mendapat sejumlah laporan terkait tarikan berdalih kurikulum baru tersebut.
Sayangnya, tarikan itu tidak disertai bukti valid.
"Seperti di SDN di wilayah kota, kami mendapat laporan walimurid ditarik hingga Rp 700 ribu dengan alasan persiapan kurikulum 2013," ujar anggota komisi D Nasir Kholil, Kamis (18/07).
Padahal, kata Nasir, seluruh biaya operasional pelaksanaan kurikulum 2013 sepenuhnya ditangggung kementerian pendidikan. Termasuk, seluruh buku kurikulum ini diberikan secara gratis pada seluruh siswa. "Kami minta Dispendik untuk memperhatikan masalah ini," katanya.
Sementara itu, Dispendik menegaskan jika seluruh pemberlakuan kurikulum baru dibiayai pemerintah.
"Semuanya gratis. jika ada tarikan, silahkan dilaporkan," kata kasi dikdas Disdik Gresik, M Arifin kepada awak media.
Disdik Gresik sendiri menargetkan pelaksanaan kurikulum baru sudah bisa normal dalam waktu dekat. Selain itu, sekolah di warning tidak memanfaatkan situasi.
Kenyataannya, tidak semua sekolah sduah menerapkan kurikulum baru. . Seperti si tingkat pendidikan dasar (SD/SMP). Tercatat baru ada 12 sekolah yang sudah mendapat distribusi buku. Data terakhir, tercatat ada 3.168 buku per mapel yang sudah terdistribusi.
Sedangkan, 6 SD masih belum menerima pasokan buku kurikulum 2013. Yang diterima hanya 3 judul buku.
"Kementerian Pendidikan sudah menjanjikan seluruh buku segera terdistribusi," kata kabid Dikdas Disdik Siti Jaiyaroh. .
Untuk jenjang SMP sudah klir. Sebanyak 6 sekolah yang ditunjuk menjadi pilot project sudah mulai menerapkan kurikulum berbasis tematik integratif tersebut. Termasuk, SMPN 1 Sangkapura di Pulau Bawean juga sudah mulai menerapkannya. Meski demikian, sejumlah keterbatasan membuat mereka kesulitan.
Termasuk, tak sedikit pengajar kebingungan dengan sistem jam belajar kurikulum anyar itu.(sho)
