Hujan Lebat, Depan Kantor Bupati jadi Sungai
GRESIK-Hujan lebat yang menyapu Kota Gresik, Jum'at (28/02) membuat jalan raya di depan Kantor Bupati Gresik, berubah menjadi sungai dadakan akubat sistem drainase di dalam kota yang amburadul.
Pasalnya, selokan di kiri jalan tidak mampu menampung debit air hujan. Alhasil, air hujan tumpah ke jalan raya.
''Setiap kali hujan besar, air pasti meluap ke jalan,' kata salah seorang warga bernama Ahmad Rivai..
Akibat luapan air dari selokan, warung Rivai yang terletak di pinggir jalan tergenang air cukup besar. Bahkan, sejumlah warga yang rumahnya di pinggir jalan antar propinsi tersebut juga terdampak luapan.
Dampak juga dirsakan pengguna jalan yang kesulitan melintas, terutama yang mengarah dari Terminal Bunder ke tengah kota. Tak pelak terjadi kemacetan yang luar biasa.
Luapan air ke jalan raya mulai terlihat di depan kompleks perumahan Grand Garden.
Sebenarnya, pada Desember 2013 lalu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah melakukan pendalaman selokan di kawasan tersebut. Kedalamannya 3,5 meter dengan lebar 2 meter agar selokan bisa menampung debit air yang lebih besar.Namun penggalian selokan baru bisa dilakukan sepanjang 33 meter. Padahal seharusnya pendalaman dilakukan hingga ke tugu selamat datang dekat Terminal Bunder. Sehingga luapan air bisa disalurkan ke waduk Bunder.
Kepala Dinas PU Bambang Isdianto kepada awak media menyatakan, bahwa. pihaknya kesulitan melakukan revitaliasi selokan di areal tersebut.Penyebabnya, pembebasan lahan milik warga sangat alot.
Pada Desember lalu, baru ada lima unit rumah warga yang dibebaskan dengan harga Rp 3,5 juta per meter persegi.
''Rencananya revitalisasi selokan akan dilanjutkan tahun ini," ujarnya.(sho)