Dilapori Praktek Aborsi, Polisi Gerebek Praktek Bidan
GRESIK-Diduga menjadi tempat praktek aborsi, tempat praktek Bidan Anis (35) yang berada di Desa Tumapel Kecamatan Duduksampeyan digerebek oleh tim gabungan Polsek Duduksampeyan dan Polres Gresik, Rabu (19/02) malam lalu.
.Informasinya, penggerebekan ke tempat praktek Bidan Anis yang statusnya janda tersebut karena laporan yang masuk ke polisi kalau ada pasien asal Lamongan yang hamil muda diduga di luar nikah hendak menggugurkan kandungannya. Lantas, tim gabungan bergerak cepat dengan masuk ke praktek Bidan Anis. Di ruang praktek dijumpai seorang pasien yang sedang diinfus, akibat pendarahan. Langusng saja, polisi mengamankan bidan Anis dan membawa pasien yang hendak aborsi ke RSUD Ibnu Sina."Saat digrebek, memang ada pasien dan ada bidannya," ujar salah satu perangkat desa Tumapel Kecamatan Duduksampeyan kepada awak media yang minta namanya dirahasiakan.
Sebenarnya, Bidan Anis cukup terkenal di Desa Tumapel dan sekitarnya. Sebab, dia dikenal suka menolong persalinan dan tidak kenal waktu. Namun, informasinya ada pasien dari Lamongan yang minta tolong untuk aborsi.
Saat hendak ditolong, pasien tersebutmengalami sesak napas. Lalu, Bidan Anis mengurungkan aborsi dan memberikan pertolongan dengan memasang infus. Namun, kondisi pasien kian menurun karena diduga mengalami pendarahan.
"Karena takut ada apa-apa itu, akhirnya pasien dirujuk ke rumah sakit. Tetapi bidan juga dibawa ke Mapolres Gresikuntuk dimintai keterangan,"imbuh sumber perangkat desa tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar kepada awak media, Kamis (20/02) membenarkan penggerebekan tersebut setelah ada laporan ddri masyarakat kalau praktek Bidan Anis sedang ada praktek ilegal aborsi. Namun, saat digrebek tidak terjadi aborsi.
"Kami sudah membawa ke rumah sakit diantaranya dengan visum. Hasil visumnya memang belum ditemukan tindakan aborsi. Bahkan, secara medis juga tidak ada yang salah," tukasnya.
Karena belum ditemukan tindak pidana, sambung Kasat Reskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar, maka Bidan Anis juga sudah diperbolehkan pulang kembali. "Mungkin ada yang tidak suka dengan memberi informasiyang miring kepadakami," tegasnya. (sho)