Dewan Pesimis Parkir Berlangganan Bakal Maksimal
''Jangan hanya pajak dan retribusi yang diutamakan. Tapi fasilitas dan keamanan diabaikan," kata Ketua Komisi B DPRD Gresik, M Syaikhu akhir pekan ini.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Susiyanto. Menurutnya, sebaiknya pemerintah melakukan sosialiasi sejak awal. Itu agar masyarakat tidak bingung dan justru menyalahkan pemerintah karena merasa diberatkan dengan parkir berlangganan
''Kami melihat belum ada persiapan pemerintah dengan regulasi baru itu," ujarnya.
DPRD Gresik dan Pemkab Gresik telah sepkat memberlakukan parkir berlangggan untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi dan pajak.
Rencananya ada sekitar 200 titik yang ditetapkan menjadi lahan parkir berlanggan. Dengan sistem itu, target retribusi yang bisa terkumpul mencapai Rp 8.560.260.000,-.
''Semoga langkah ini efektif untuk mencegah kebocoran potensi pendapatan," kata kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik Achmad Nuruddin kepada awak media.
Titik-titik tersebut hingga kini masih dalam terus dipetakan. Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan sejumlah perangkat dan fasilitas yang dipasang di areal parkir nanti.
''Tentu kami juga mempertimbangkan aspek keamanan," ujarnya.
Menurutnya potensi pajak dari sektor parkir masih terabaikan. Padahal potensinya cukup besar. Dari data yang dimilik, terdapat ribuan kendaraan bermotor berplat W.
Perinciannya, jumlah kendaraan roda dua mencapai 390.032. Kendaraan roda empat sebanyak 30.370. Sedangkan roda enam ada 16.583.
Tarif parkir juga bervariasi. Pengendara roda dua tarif ditetapkan sebanyak Rp 15 ribu. Dua empat Rp 40 ribu dan berikutnya roda enam Rp 60.000.
Lantas bagaimana sistem pembayarannya? Kepala Bidang Lalu-lintas (Kabid Lalin) Dishub Gresik Arifin kepada awak media menjelaskan, bahwa, pembayaran dilakukan saat pemilik kendaraan membayar pajak kendaraan di kantor Samsat Gresik. Petugas, jelas dia, akan langsung menarik uang parkir yang dibayar sekali setahun. Hal yang sama juga dikenakan bagi kendaraan baru yang keluar tahun 2014. ''Bagaimana teknisnya, kami sudah mengaturnya," ujarnya.(sho)
