Komisi IX Kritik Buruknya Ketenagakerjaan Di Gresik
"Kalau Bupati dan Disnaker Gresik bilang (masalah ketenagakerjaan) bagus, tentunya tidak ada demonstrasi buruh di Kabupaten Gresik. Kenyataannya, banyak terjadi demonstarasi. Jadi, preketek,"cibirnya ketika memberi sambutan dalam halal bihalal dengan DPC F.SP KEP. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Gresik, Kamis (15/08).
Menurutnya, omong kososng kalau buruh yang melakukan demonstrasi dijadikan kambingt hitam sehingga investor lari dari Indonesia.
"Karena kita dikuasai neo liberalisme, sehingga negara kita rusak. Kalau tetap menganut kapitalisme, maka buruh tidak pernah nyambung dengan buruh dan permasalahan perburuhan tak pernah selesai,"tuturnya.
Ribka Tjiptaning juga menilai Pemerintah Propinsi Jawa Timur gagal karena Jawa Timur menjadi pengekspor tenaga kerja Indonesia (TKI) terbesar di Indonesia.
"Ini menunjukkan kegagalan pemerintahan propinsi karena setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan yang layak di negaranya sendiri,"ulasnya.
Selain itu, Ribka Tjiptaning menyoroti Jawa Timur yang kekurangan sekitar 23.500 tempat tidur untuk rumah sakit milik pemerintah. Namun, politisi fari PDIP tersebut menentang adanya kelas dalam rumah sakit.
"Sebab, setiap warga negara Indonesia berhak mendapat hak kesehatan yang sama,"tandasnya.
Realitas tersebut setelah Ribka Tjiptaning mengaku melakukan sidak ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Padahal, pada Januari 2014 nanti, Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial ( BPJS) sudah diberlakukan.
"Tidak boleh ada penolakan pasien dengan dalih kelas III sudah penuh,"tegasnya.
Sejak diberlakukannya BPJS, kata Ribka Tjiptaning. sudah tidak boleh ada Perda yang memperbolehkan restribusi untuk rumah sakit atau bayar uang dimuka.
Secara internal, dr Ribka Tjiptaning mengkitrik anggota DPRD yang tidak berani melakukan kritik kepada Bupati.
"Kalau tak berani mengkritik, belum jadi politisi. Dia (Bupati) bukan atasan kita,"tegasnya.(sho)
