Sekolah Dibawah Naungan LP Ma'arif Ubah Limbah Popok Bayi Jadi Bio Energi
Sebab, penemuan cerdas telah diciptakan oleh siswa-siswi dari SMA Hidayatus Salam dibawah bimbingan guru KIR (Karya Ilmiah Remaja) di bawah naungan LP Ma'arif Gresik tersebut, Thohari yang mengajak siswanya mengolah limbah dari popok bayi disulap menjadi bahan bakar alternatif atau bio energi.
Penemuan tersebut sangat berguna ditengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, ketergantungan pada sumber energi yang berasal dari sumber daya alam (SDA) yang tak dapat diperbaharui tersebut harus dikurangi melalui sumber bahan bakar alternatif lainnya.
Salah satu siswa SMA Hidayatus Salam, Fairuz Fatin Bahria (17) yang mempresentasikan penemuannya menjelaskan, bahwa pembuatan bio energi dari sampah popok bayi tersebut sebenarnya masih dalam proses pengembangan.
"Sebenarnya penelitian ini masih dalam pengembangan, tapi pada saat saya coba sudah berhasil," ujarnya.
Fatin mempraktekkan proses popok bayi tersebut dipotong dan diambil kapasnya. Selanjutnya kapas tersebut diendapkan pada air, karena kapas tersebut mengandung serat Selulosa, yakni komponen utama pada dinding sel di semua tumbuhan, dapat digunakan untuk memproduksi etanol yang mengandung energi.
Setelah itu, endapan air kapas dicampur dengan asam sulfat, dengan destilasi dari botol bekas maka akan tercipta bio energi.
"Dari popok ini, kita ambil kapasnya saja, setelah itu di rendam di air dan diberi asam sulfat, untuk dijadikan Etanol, nah dari etanol sendiri seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel Etanol," paparnya
Guru pembimbing penelitian tersebut, Thohari, mengatakan, penelitian ini nantinya diharapkan bio energi ini nantinya akan dapat berperan untuk membantu masyarakat dalam rangka mencari energi alternatif pengganti BBM juga mengurangi sampah yang ada.
"Diharapkan penelitian ini, dapat membantu masyarakat nantinya, juga mengurangi sampah yang ada," pungkasnya.
Pihaknya juga akan mengembangkan sampah pembalut wanita untuk diolah menjadi bio energi. Sebab, didalamnya juga ada kapas.
Sementara itu, Kepsek SMA Hidayatus Salam, Misbahul Abidin berbahagia karena penemuan tersebut dinobatkan juara I dalam lomba KIR tersebut.
"Alhamdulilah, kita mendapat juara pertama dalam lomba ini,"pungkasnya.(sho)
