Dokumen KUA PPAS 2014 Dituding Asal Copas
"Eksaekutif asal copas saja. Banyak dasar hukum yang sudah kadulawarsa dicantumkan. Saya punya pembandingnya dalam dokumen KUA PPAS Tahun 2013,"ujar Anggota Banggar DPRD Gresik, Moh Syafi' AM SH sambil menunjukkan dokumen KUA PPAS Tahun 2013, Senin (15/07).
Dicontohkan oleh Ketua F-PKB itu, ada beberapa aturan yang sudah tak berlaku tetapi dijadikan dasar hukum Seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Pemendagri).
"Permendagri uang terbaru sudah ada, tapi tidak dijadikan dasar hukum. Sebaliknya, aturan yang sudah tak berlaku, justru dicantumkan. Jelas, eksekutif tergesa-gesa dalam copas sehingga banyak terjadi kesalahan,"tuturnya.
Dalam dokumen KUA PPAS yang disodorkan eksekutif, APBD Gresik Tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp. 1.905 trilyun.
"Kalau dibandingkan kekuatan APBD Gresik Tahun 2013, ada kenaikan. Kekuatan APBD Gresik 2013 sebesar Rp. 1, 7 triliun,"imbuhnya.
Adapun perinciannya pada KUA PPAS tahun 2014, pendapatan asli daerah (PAD) ditarget sebesar Rp. 549 milyar dan dana perimbangan sebesar Rp. 1, 06 trilyun serta lain-lain pendapatan yang sah diperkirakan sebesar Rp. 292 milyar dan penerimaan pembiayaan Rp. 101milyar.
Untuk PAD yang merupakan pajak daerah, diproyeksikan sebesar Rp.302 milyar. Sedangkan pendapatan dari retribusi daerah diperkiarakan sebesar Rp. 97 milyar. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dipatok sebesar Rp. 20.milyar dan lain-lain pendapatan yang sah diperkirakan sebesar Rp. 128 milyar.
Dana perimbangan dalam KUA PPAS 2014 yang berasal dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak diproyeksi sebesar Rp. 169 milyar, Dana Alokasi Umum (DAU) diproyeksi sebesar Rp. 845milyar san dana alokasi khusus (DAK) diperkirakan sama dengan tahun 2013 sebesar Rp. 49 milyar.
Komponen Lain-lain pendapatn yang sah yakni. Hibah dan. Dana Darurat nihil.
Sementara Dana Bagi Hasil Pajak Propinsi dan pemerintah daerah lainnya diperkirakan mencapai Rp. 116 milyar.
Kemudian Dana Penyesuan dan Otonomi Khusus diperkiarajn mebcapai Rp. 159 milyar dan bntuan keuangan propinsi dan pemerintah daerah lainnya. Sebesar Rp. 17 milyar.
Dalam perincian juga disebutkan Penerimaan Pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran APBD Gresik Tahun 2013 diperkirakan sebesar Rp. 101 milyar tanpa pembayiaran dana cadangan, hasil penjaulan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberi pinjaman dan penerimaan piutang daerah.
Sementara itu, anggota Banggar Asya'ari menilai tidak ada kemajuan yang berarti ditorehkan oleh duet Sambari -Qosim dengan pedoman pada KUA PPAS Tahun 2014.
"Tidak ada sesuatu yang istimewa. Biasa saja,"cibir Asya'ari yang juga Ketua F-PPP diruang kerjanya.
Hal menarik lainnnya, ternyata eksekutif belum siap menyetorkan dokumen KUA PPAS Tahun 2014. Alhasil, rapat banggar sempat mendadak ditunda sambil menunggu penggandaan dokumen dan diterima anggota Banggar DPRD Gresik sebelum melakukan pembahasan.(sho)
