Pesisir Ujungpangkah Rusak, Dihadiahi Kalpataru
Sebab, pesisir telah dikapling-kapling yang diperjualbelikan oleh oknum-oknum serta hutan mangrove ditebangi untuk kepentingan industri.
Akhirnya, Amrozi dan teman-temannya getol menanam mangrove disitu. Kepedulian pada kelestarian lingkungan tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah RIyang mendapat penghargaan berupa trophy Kalpataru.
Trophy Kalpataru ini diterimakan kepada Amrozi oleh Presiden RI, Soesilo Bambang Yodhoyono, Senin (10/6) di Istana Negara.
Penghargaan dan piala yang lain yang juga diterima oleh masyarakat Gresik yakni Piala Adipura yang diterima oleh Wakil Bupati, Drs. Moh Qosim, 2 Piala Adiwiyata Mandiri untuk SMA Negeri I Manyar dan SMA Negeri I Driyorejo serta 1 penghargaan Kalpataru yang lain yang diterima oleh Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton).
"Saya juga gak nyangka pak, wong saya menanam mangrove ini mulanya hanya untuk menahan gelombang pasang," kata Amrozi seperti ditirukan Kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik, Tugas Husni Syarwanto menyatakan bangga atas paraihan beberapa penghargaan. Untuk Piala Adipura, Pemerintah Kabupaten Gresik sudah meraih yang ke delapan kalinya sejak masa reformasi. Sebelumnya, Pemkab Gresik juga menerima 4 kali piala Adipura sebelum masa reformasi.
"Jadi saat ini Pemkab Gresik sudah mengkoleksi 12 (dua belas) Piala supremasi kebersihan kota ini" katanya.
Tentang penghargaan Kalpataru, kata Tugas, Tahun 2013 ini memang istimewa.
"Karena sudah lama kami tak pernah meraih piala Kalpataru ini sejak masanya Pak Arpai dari Kecamatan Tambak beberapa puluh tahun yang lalu. Dengan beberapa penghargaan ini, semoga membuat teman-teman yang lain mengikuti jejak para pahlawan lingkungan Kabupaten Gresik ini. Selain itu presiasi ini seakan membuat semangat para pendekar lingkungan yang telah lama eksis dan mengabdikan diri pada lingkungan" katanya.(sho)
