15 Pasangan Ikut Nikah Massal
GRESIK-Sebanyak 15 pasang pengantin ikut nikah massal yang berlangsung di aula Masjid Agung Gresik (MAG), Selasa (15/04).
Kegiatan tersebut kerjasama antara PD. BKMM (badan kerjasama majelis taklim masjid) – DMI Gresik dan GOW Gresik..
Kendati nikah massal, tetapi mereka bukan warga miskin. Sebab, salah satunya ada yang bekerja sebagai pensuplai daging sapi atau pemilik Rumah potong hewan (RPH) di Kecamatan Duduksampeyan ikut nikah massal. Pasangan tersebut yakni H. Imam Chambali (69) dan Juwarni (49), yang sekaligus sebagai peserta nikah masal tertua.
"Saya nikah siri dengan istri saya selama 15 tahun dan belum di karuniai seorang anak. Sebenarnya saya malu kawin dengan istri sekarang, karena umurnya terpaut jauh, namun anak-anak saya menyarankan untuk menikahinnya, akhirnya saya mau. Iitung-itung mengikuti permintaan anak,"ujar kakek 4 cucu ini.
Sementara itu, Bupati Dr. H. Sambari Halim Radianto menjelaskan bahwa 15 pasang pengantin tetsebut termasuk orang-orang yang di muliakan Allah SWT.
"Setelah melakukan akad nikah saat ini, secara sah dan resmi di akui oleh agama maupun pemerintah dan telah menjalankan sunah Rosul untuk membina keluarga yang sakinah, mawadah, waromah,"ujarnya.
Bupati juga mengingatkan, dengan melakukan akad nikah berarti memberikan pelajaran masyarakat untuk tertib hukum dan berharap kegiatan tersebut dijadikan agenda tahunan dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas. .
Kegiatan nikah masal tersebut juga di warnai pemberian santunan anak yatim dan fashion show pengantin modern.
Ketua panitia sekaligus ketua GOW Gresik Hj. Zumrotus Sholehah Qosim menyatakan bahwa tujuan kegiatannya untuk menumbuhkan rasa sosial bagi warga, mencegah sex di luar nikah.
"Juga mencegah penyakit menular dan melegalkan nikah dengan syarat yang telah ditentukan,"ujarnya.
Kegiatan nikah masal ini diikuti 15 pasang masing-masing dari Kebomas 7 pasang, dari Kecamatan Bungah 2 pasang, Kecamatan Wrnginanom 4 pasang dan Kecamatan Cerme dan Driyorejo masing-masing 1 pasang.(sho)