Insinyur Perempuan Mati Membusuk di Kamar
Diduga, dia stres berat karena jalinan kasihnya tak direstui keluarganya. Kemudian dia mengurung diri dalam kamar yang seminggu kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa.
Jasadnya kali pertama ditemukan oleh Jainal (60), warga Jalan Gubernur Suryo Kecamatan Gresik yang mencium bau busuk menyengat dari dalam kamar. Saat dipanggil-panggil tidak ada jawaban di dalam kamar. Akhirnya, pintu kamar didobrak. Di dalam kamar itu, Nurul sudah meninggal dalam keadaan telentang dengan kondisi tubuh melepuh. Diperkirakan korban telah satu minggu meninggal tanpa diketahui orang.
Informasinya, sarjana teknik tersebut setiap harinya bekerja menjaga toko emas milik keluarganya. "Itu terjadi kurang lebih sekitar tiga tahun yang lalu," kata sumber di lingkungan rumah korban yang enggan dikorankan namanya. Begitu juga, korban telah tiga tahun menderita stres berat.
Kelainan jiwa yang dialami perempuan dari keluarga terpandang di Desa Giri itu, kata sumber tersebut, dipicu cinta yang tidak direstui oleh keluarga. Karena tidak direstui keluarga korban, akhirnya sang pacar meninggalkan korban.
"Sejak itulah, dia mulai terguncang dan kelainan jiwa," jelas sumber itu.
Awalnya, saat mulai diserang stres, korban sering berdandan menor layaknya artis ibu kota. Lalu, sikap korban semakin aneh dengan memiliki rasa takut kepada setiap orang.
Sementara itu, Kapolsek Kebomas Kompol Isbari menjelaskan, korban sebelumnya juga pernah dibawa ke rumah sakit jiwa Sumber Porong, sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah. Sejak sebelum bulan puasa lalu, korban sudah mulai mengurung diri di kamar. tetapi masih dijangkau oleh keluarga.
"Tetapi, akhirnya korban mengurung diri di dalam kamar dengan pintu dikunci dari dalam," jelas Isbari saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),..
Awalnya, orang tua korban dan satu orang saudara korban tidak menduga jika anggota keluarganya telah membusuk. Tetapi, setelah saksi Jainal memaksa mendobrak kamar, diketahui jasad korban telah membusuk. Lalu, kejadian ini dilaporkan kepada Polsek Kebomas.
Aparat dari Polsek Kebomas sempat kewalahan saat melakukan evakuasi, lantaran bau yang menyengat. Tetapi, setelah dibantu warga akhirnya korban dapat dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk divisum.
Menurut Isbari, saat dilakukan olah TKP pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban.
"Kami tidak menemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban. Tubuh korban melempuh, karena terlalu lama meninggal di kamar tanpa sepengetahuan keluarga," tegasnya.(sho)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
