Sekwan : Anggarkan Kunker ke LN, Njagani Kalau Ada Undangan
Buktinya, pimpinan DPRD Gresik mengaku belum pernah diajak komunikasi oleh Sekretariat DPRD (Setwan) untuk membahasnya.
"Kita tidak pernah diajak Sekwan membahasnya,"ujar Wakil Ketua DPRD Gresik, Hadi Kusono dengan nada serius, Kamis (14/11).
Bahkan, dia mengaku belum mengetahui kalau ada pos anggaran dengan kode rekening 1.20.1.20.04.15.24.5.2.2.15.03 untuk kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD keluar daerah.
Bahkan dalam keterangan R-APBD 2014 dijelaskan keluaran yakni terlaksananya kunker ke Jogja, Jateng, Jabar, Jakarta, dan Jawa Timur.
Tak menyebut sama sekali negara tujuan untuk kunker ke luar negeri.
Hal senada dikatakan Ketua F-PAN yang sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar) Faqih Usman yang mengaku kaget dengan adanya anggaran kunker ke luar negeri.
"Memang tidak ada dalam pembahasan sampai rapat finalisasi R-APBD 2014 dengan Tim Anggaran,"tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Gresik Harry Soerjono menyatakan, bahwa, anggaran kunker ke LN memang sengaja dipersiapkan.
"Kita antsipasi kalau dewan ada undangan kunker ke luar negeri. Bagaimana seandainya ada undangan kunker ke luar negeri, tapi tak ada anggarannya. Kalaupun tak terserap, kita kembalikan ke kas daerah,"paparnya.
Diakui, pada APBD Gresik Tahun 2013 juga disediakan anggaran kunker ke LN. Namun, kemungkinan besar tak terserap dan pada 2014 dianggarkan lagi.
Sebagaimana diketahui, Ketua F-PKB dan anggota Banggar, Moh Syafi' AM SH terkejut dengan munculnya angaran kunker ke LN sebesar Rp. 200 juta dalam R-APBD 2014. Sebab, Setwan tidak memaparkannya dalam rapat program dan kegiatan bersama Banggar.
Selain itu, kata Syafi' AM, tidak mudah untuk kunker ke LN. Dan semua persyaratannya sudah diatur dalam Permendagri 17 tahun 2013 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun 2014. Termasuk, kunker ke LN bagi DPRD harus mendapat izin dari Mendagri.(sho)
