PT. Gresik Migas Dinilai Kemplang Setoran Deviden Rp. 7 M
Buktinya, laba usaha yang seharusnya disetor ke Pemkab Gresik sebesar Rp. 10 milyar sesuai target APBD Gresik Tahun 2013, kenyataannya baru setor sebesar Rp. 3 milyar.
"Laba usaha atau deviden itu, target yang kita tetapkan untuk APBD 2013 dari keuntungan yang harus didetor oleh PT Gresik Migas dari kinerja perusahaan selama tahun 2012,"ujar Ketua F-PKB, Moh Syafi AM dengan nada sengit, Senin (18/11).
Semestinya, deviden segera disetor secara keseluruhan ke Pemkab Gresik seteleh rapat umum pemegang saham (RUPS) PT. Gresik Migas.
Sebab, laba usaha telah diketahui dan dibagikan ke pemegang saham setelah RUPS. Termasuk setelah disetujui untuk pengembangan usaha.
"RUPS PT. Gresik Migas untuk kinerja perusahaan tahun 2012, maka pelaksanaan RUPS sekitar bulan April 2014. Seharusnya, deviden sudah masuk semua. Ada apa ini, koq dicicil. Kalau diperbolehkan, mekanismenya bagaimana ?. Semuanya harus jelas,"imbuhnya.
Temuan PT Gresik Migas kemplang deviden ke Pemkab Gresik, sambung Moh Syafi' AM, ketika Badabn Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran (Timang) Pemkab Gresik melakukan rapat kerja finalisasi untuk R-APBD Gresik Tahun 2014.
"Untuk target setoran laba usaha dari PT Gresik Migas untuk APBD Gresik Tahun 2014, kita tetapkan sebesar Rp. 10, 4 milyar yang berasal dari keuntungan perusahaan selama tahun 2013,"tandasnya.
Hal tersebut dibenarkan ketua F-PAN, Faqih Usman yang menyatakan PT. Gresik Migas mencicil deviden yang disetor ke Pemkab Gresik.
"Yang jelas, PT Gresik Migas menyicicl setoran deviden ke Pemkab Gresik,"paparnya.
Faqih Usman mengakui, sangat mudah membandingkan mekanisme penyetoran deviden oleh Bank Jatim. Sebab, Pemkab Gresik juga ada penyertaan modal di Bank Jatim. Selama ini, Bank Jatim setelah RUPS dan menyetujui pembagian deviden, segera disetorkan deviden secara keseluruhan.
"Seharusnya, memang disetorkan keseluruhan. Tapi, PT. Gresik Migas mencicil,"pungkasnya.(sho)
