BERITA HARI INI

Wadhul Dewan Mutasi Penuh Kejanggalan


GRESIK-Dunia pendidikan di Kabupaten Gresik semakin menunjukkan kemunduran. Selain maraknya pungutan liar (pungli) dengan berbagai dalih, pengajar yang memiliki prestasi terkesan tidak dihargai.
Sebaliknya, guru yang berprestasi justru diusir karena ada kekhawatiran rencana busuk yang telah dirancang akan berantakan.
Realitas tersebut dialami mantan guru bidang study biologi di SMAN 1 Kebomas, Mualiddin Rosidi yang dimutasi ke SMAN 1 Menganti.
Padahal, dia merupakan juara II guru SMA berprestasi tingkat Kabupaten Gresik.
"Saya melihat (mutasi-red) ini, ada like and dislike dengan sistem pendidikan di Gresik. Saya dimutasi pada 22 Agustus 2013 lalu. Saya kaget, koq ada surat mutasi. Ada teman guru perempuan yang sampai histeris karena ikut kaget adanya surat mutasi itu,"ujarnya ketika mengadu ke dewan, Senin (02/09).
Mauliddin Rosidi nekad wadhul ke dewan karena merasa mutasi tersebut penuh kejanggalan. Sebab, stok guru biologi di SMAN 1 Kebomas masih kurang. Tetapi, dirinya justru 'dibuang' ke SMAN 1 Menganti yang stok guru biologi sudah mencukupi.
Konon, salah satu kebijakan mutasi tersebut karena pihak sekolah hendak melakukan pungli ke wali murid dengan dalih pembangunan laboratorium biologi. Sebab, seluruh alat praktikum biologi sudah dibersihkan sebagai alasan pembenar dari pungli.
Sebaliknya, Mauliddin Rosidi yang sudah mengabdi sejak awal pendirian SMAN 1 Kebomas pada tahun 2007 dan mengajar disitu melalui tes dari Tim Unesa, dikhawatirkan menjadi ganjalan.
Rencana busuk lainnya, ada guru honorer daerah (Honda) yang diselundupkan ke SMAN 1 Kebomas. Sehingga, perlu ada alasan pembenar kalau ada rekrutmen selundupan dengan alasan kekurangan tenaga guru.
"Saya dapat informasi kalau sudah ada 1guru berstatus PNS dan 1 guru non PNS yang masuk menggantikan saya,"imbuh Mauliddin Rosidi yang pernah mengajar di SMA NU 1 Gresik tersebut.
Padahal, ketika Mauliddin Rosidi masih di mengajar di Kebomas, hanya ada 3 guru biologi yakni 1 guru berstatus PNS dan 2 guru dengan status honorer daerah.
Sebagai PNS, sebenarnya mutasi merupakan hal yang biasa. Namun. Mauliddin Rosidi tidak menjalankan fungsinya sebagai guru biologi sesuai keahliannya meskipun tetap masuk kerja untuk melaksanakan kewajibannya di SMAN 1 Menganti.
"Mungkin, dijadikan guru BK (bimbingan dan sonseling) di SMAN 1 Menganti. Sampai saat ini, belum diberikan jam mengajar,"ujarnya
Dijelaskannya, guru biologi di SMAN 1 Menganti sudah ada 5 guru biologi. Dengan masuknya ke SMAN 1 Menganti, maka terjadi kelebihan guru untuk bidang study biologi.
"Saya minta tetap bisa mengamalkan ilmu dengan mengajar biologi,"tukasnya.
Mauliddin Rosidi mengaku mengetahui resiko yang bakal dihadapi dengan wadhul ke dewan terkait kebobrokan di Dinas Pendidikan Gresik. Namun, dia harus siap menghadapi resikonya.
Sementara itu, Ketua komisi D DPRD Gresik Drs. Chumaidi Ma'un yang menerima pengaduan tersebut mengaku masih menunggu surat rekomendasi dari pimpinan ke DPRD Gresik untuk memanggil pihak-pihak terkait.
"Kita masih menunggu surat turun dari pimpinan. Saat ini, dewan sedang sibuk membedah P-APBD Gresik tahun 2013,"pungkasnya.(sho)

0 komentar for "Wadhul Dewan Mutasi Penuh Kejanggalan"

Leave a Reply

Posting Lebih Baru Posting Lama