Kewirausahaan Wajib Kembangkan Soft Skill
"Pengembangan soft skill perlu dilakukan karena ke depan ada
paradigma baru dalam mengembangkan kewirahusahaan," tandasnya.
Ditambahkannya, STiMSI harus mengkedepan soft skill untuk menghadapi dunia kerja. Pengembangannya tidak melalui mata kuliah tapi kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Rektor STiMSI yang juga Dirut PT Semen Indonesia (persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, bahwa, manajemen tetap berkomitmen menyediakan aset proses belajar bagi mahasiswa baru tahun 2013-2014 dengan dua program studi manajemen dan manajemen rekayasa. Bahkan, apabila tidak ada kendala bakal ditambah beberapa program studi ke depan. Diantaranya kedokteran, politeknik enginering, dan manajemen industri guna melengkapi untuk menjadi universitas.
"Tahap awal mahasiswa baru kami mencapai 178 orang dengan dua program studi. Dari jumlah itu, ada 600-700 calon mahasiswa yang mendaftar," ujarnya.
Dwi Soetjipto mengakui kalau mahasiswa yang diterima di STiMSI, rata-rata memiliki nilainya yang cukup bagus. Harapannya, setelah lulus bangku kuliah menjadi mahasiswa berkualitas.
"STMSI didirikan atas niatan Semen Indonesia berbuat lebih baik lagi dalam kepedulian pendidikan. Hal ini kami lakukan seperti perguruan tinggi lain dalam menciptakan lulusan berkualitas," tuturnya.
Untuk men-support perkualihan, sambung Dwi Soetjipto, manajemen PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan kerjasama dengan semua perusahaan yang tergabung dalam Semen Indonesia Grup.(sho)
