BERITA HARI INI

Kisruh Warnai Keberangkatan Bupati ke Bawean


GRESIK- Rombongan Bupati Gresik yang hendak berangkat ke Bawean sempat kisruh. Bahkan, agenda safari Ramadan di Pulau Bawean nyaris batal.
Pemicunya, otoritas pelabuhan Gresik melarang pelayaran Gresik-Bawean karena gelombang tinggi. Setelah melalui perdebatan sengit, akhirnya rombongan dapat belayar ke Pulau Bawean dengan menumpang kapal Tungkal Samudera 01, Sabtu (27/07).
Informasinya, sejak awal rencana keberangkatan rombongan terancam batal. Pasalnya, sejak sepekan terakhir, rute Gresik-Bawean ditutup oleh Adpel gara-gara gelombang tinggi.
Namun, rombongan tetap nekad untuk berangkat. Alhasil, pihak Adpel sempat melarang pelayaran dilakukan. Pasalnya, perkiraan cuaca masih menyebutkan jika gelombang tinggi.
Namun, perwakilan rombongan melalui kepala Dinas Perhubungan (dishub) ternyata menyebut data itu tak valid. Mereka tetap ngotot jika cuaca sudah membaik.
Setelah melalui perdebatan, akhirnya Adpel memutuskan untuk mengecek kondisi gelombang ke beberapa titik. Mulai dari pos Karangjamuang hingga rig milik Kodeco. Akhirnya, diketahui jika ketinggian gelombang di bawah batas maksimal.
"Jadi, rombongan akhirnya kita perbolehkan untuk berlayar. sebab, kondisi cuaca sudah membaik," kata kasi kepelabuhanan Adpel Gresik, Nanang Affandi kepada media, Sabtu (27/07).
Terkait sempat terjadinya konflik antara dua institusi itu, Nanang menyebut hal itu tidak ada masalah.
"Sebab, adpel berpatokan pada data perkiraan cuaca. Jika dianggap rawan, kami pasti membatalkan," katanya.
Akhirnya, rombongan pun berangkat ke Pulau Bawean. (sho)

0 komentar for "Kisruh Warnai Keberangkatan Bupati ke Bawean"

Leave a Reply

Posting Lebih Baru Posting Lama