Frogem Demo Tolak Kenaikan BBM
Dengan membawa spanduk dengan berbagai tulisan menghujat, aktivis dari MGPK-PC PMII, Pudak, Forkot KASBI-PAL-Pemuda Sumurber tersebut membuat macet jalanan.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak nasionaliasai aset, lawan politik upah murah dan hapus outsourcing. Selain itu, mereka menuntu jaminan pensiun untuk buruh, tingkatkan mutu pendidikan, pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat, usut tuntas kasus korupsi, tolak kenaikan tarif dasar listrik dan Hapus UU Anti Demokrasi.
Salah seorang pengunjungrasa dari LSM Gerbang Bawean, Abdul Basid dalam orasinya mengaku harga BBM di Pulau Bawean sudah seharga Rp. 6000 perliter untuk premium.
"Kalau BBM naik, harga BBM bisa melambung menjadi Rp. 10. ribu. Ini sangat memberatkan,"teriaknya ketika berunjukrasa di depan depan..
Para pengunjukrasa juga membawa keranda dan mayat sebagi bentuk simbolisasi rakyat yang semakin sengsara hingga mati akibat kenaikan BBM.(sho)
