Harapkan Kegiatan Formalitas Hilang
GRESIK-Kegiatan yang bersifat formalitas dengan pembiayaan APBD Gresik diharapkan dapat dihilangkan. Selain itu, program pembangunan yang bersifat bottom up harus lebih tinggi dari top down.
Demikian sambutan Wabup Moh Qosim dalam pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kabupaten Gresik yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (26/03).
"Rencanakan pembangunan hal yang penting dan sangat diinginkan masyarakat, agar nantinya menghasilkan pembangunan yang dibutuhkan untuk kesehateraan masyarakat. Kami disini agar rencana dan hasil pembangunan sesuai target yang tercantum dalam visi misi Kabupaten Gresik tahun 2011 – 2015," tegas Qosim.
Dana Pemkab Gresik sendiri, kata Wabup Moh Qosim, sangat terbatas. Sehingga, dharapkan adanya sharing anggaran dengan pihak pemerintah pusat maupun propinsi. Termasuk sharing anggaran juga dibutuhkan dengan Pemerintahan Desa.
Kepada perwakilan dari Perusahaan dan dunia usaha yang hadir dalam musrenbang, Wabup. Moh Qosim berharap agar ada peningkatan kerjasama yang lebih intens antara pemerintah dengan swasta. "Kerjasama ini terutama melalui program corporate sosial responbility (CSR)," imbuhnya.
Beberapa permasalahan yang diinventarisir oleh Wabup. Moh Qosim dan butuh penanganan segera yaitu, peningkatan SDM melalui pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, peningkatan insfratruktur untuk pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, revitalisasi pengembanganb agrobisnis/agrowisata, peningkatan kualitas layanan public, penanggulangan bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup.
Musrenbang Kabupaten Gresik diikuti Muspida Gresik dan seluruh Kepala SKPD, LSM, Perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, Pondok pesantren, perbankan, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta.(sho)