Giliran BK Panggil Sumardi untuk Klarifikasi Oknum Dewan Jotosan
GRESIK-Kasus perkelahian 2 oknum anggota yakni. Ketua Komisi C, Ir. H.Abdul Hamid dan Sekretaris Komisi C, Sumardi masih menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik.
Setelah meminta klarifikasi kepada Ir. H. Abdul Hamid terkait perkelahian tersebut, giliran BK meminta klarifikasi kepada Sumardi.
"Setelah rapat paripurna Rabu (05/2) ini, kita meminta klarifikasi pada Pak Sumardi,"ujar Ketua BK DPRD Gresik, Hj. Titin Hamidah, Selasa (04/02) .
Dijelaskannya, BK agak terlambat meminta klarifikasi ke Sumardi terkait kasus tersebut karena Sumardi mengaku sakit.
"Sekarang sudah sehat dan siap untuk memberikan klarifikasi,"imbuhnya.
Ditambahkan Titin Hamidah, BK DPRD Gresik setelah mendengarkan klarifikasi kedua oknum dewan yang terlibat perkelahian tersebut, rencananya akan melakukan konfrontir.
"Kita akan panggil keduanya untuk dikonfrontir keterangannya. Kalau masih kurang, kita akan meminta kesaksian dari pihak-pihak yang ada dilokasi waktu kejadian,"urainya.
Titin Hamidah juga berjanji kalau BK DPRD Gresik akan menyelesaikan tugasnya selambat-lambatnya akhir Maret nanti.
"Paling lambat, bulan Maret sudah ada rekomendasi,"tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BK DPRD Gresik, Abdul Qodir menyatakan, bahwa, surat panggilan klariifikasi sudah dikirimkan ke Sumardi.
"Sudah diberikan surat dari kita pada yang bersangkutan,"tandasnya.
Sebagaimana diketahui, H. Abdul Hamid dari Fraksi Partai Golkar dan H. Sumardi dari F-PPP terlibat perkelahian. Bahkan, Sumardi harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena darahnya mengalir deras dari kepalanya yang bocor.
Perkelahian tersebut dihadapan pejabat dari eksekutif ketika berlangsung dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (R-APBD)Gresik tahun 2014 di Hotel Equator, Surabaya mulai Kamis (7/11) malam tahun 2013 lalu..(sho)