Proyek Stadion Terancam Molor
GRESIK- Kalangan dewan pesimis proyek pembangunan Stadion Gunung Lengis yang berada di Desa Segoromadu Kecamatan Kebomas dengan alokasi dana dari APBD Gresik sebesar Rp. 240 milyar, bakal selesai tepat waktu sesuai rencana pada tahun 2015 nanti. Sebab, pembangunannya dinilai sangat lamban. Tak hanya itu, pekerjaan cut and fill untuk meratakan Gunung Lengis juga belum selesai.
"Saya pesimis, kalau pembangunan proyek stadion Gunung Lengis bisa tepat waktu sesuai rencana," ujar Wakil Ketua DPRD Gresik, H.Hadi Kusono dengan nada serius, akhir pekan ini.
Yang lebih membuat ngeri politisi dari PDIP tersebut yakni laporan yang diterima kalau banyak pekerja proyek maupun sarana pendukung pekerjaan yang diliburkan karena kontraktor pelaksana belum dibayar oleh Pemkab Gresik. Imbasnya, pekerjaan cut and fill guning untuk pembangunan Stadion Gunung Lengis tak bisa maksimal.
"Akhirnya, pekerjaan hanya menggunakan satu alat berat dan satu dump truk saja karena banyak pekerja yang diliburkan,"paparnya.
Selain itu, sambung Ketua DPC PDIP Gresik tersebut, laporan dari Komisi C DPRD Gresik yang diterima menunjukkan kalau anggaran untuk proyek pembangunan Stadion Gunung Lengis baru terserap sebesar Rp. 21 milyar. Padahal, akumulasi anggaran yang seharusnya terserap dan tersedia pada tahun 2013 ini, sebesar Rp. 110 milyar.
Hadi Kusono mengaku sudah pernah menegur mandor yang melaksanakan megaproyek salah satu kebanggaan pemerintahan Sambari-Qosim (SQ) tersebut. Sebab, kontraktor pelaksana belum membangun drainase untuk pembuangan air. Apalagi, menjelang musim penghujan datang.
"Saya sudah mengingatkan kepada mandor proyek soal drainase yang tidak dibangun lebih dulu. Padahal, pembangunan perumahan saja, drainase dan jalan yang dibangun lebih dulu. Makanya, saya tegaskan kepada mandor proyek, kalau warga demo besar-besaran karena kebanjiran atau terjadi bencana karena pembangunan Stadion Gunung Lengis, maka dewan tidak mau ikut bertanggungjawab,"tandasnya.
Potensi kebanjiran menimpa pabrik dan warga yang tinggal disekitar proyek pembangunan stadion Gunung Lengis, lanjut dia, sangat besar. Sebab, air langsung turun dari atas mengalir ke tempat lebih rendah. Celakanya, tak ada drainase yang memadai untuk membuang air hujan nantinya. Sedangkan posisi pemukiman warga maupun pabrik disitu, lebih rendah dari pembangunan stadion Gunung Lengis.
Sebelumnya, Ir. Abdul Hamid selaku Ketua Komisi C ketika sidak ke proyek pembangunan Stadion Gunung Lengis juga mempertanyakannya. Namun, Arif K dari pihak kontraktor pelaksana menyatakan, bahwa, air hujan akan dibuang melalui saluran pembuangan yang sudah ada yakni berada sisi jalan raya.
"Cukup, kita buang melalui saluran yang ada. Informasi yang kita terima, biasanya lingkungan sekitar memang terendam kalau musim penghujan karena letaknya lebih rendah dari Gunung Lengis,"jawabnya waktu itu.
Sebagaimana diketahui, proyek stadion Gunung Lengis disiapkan anggaran dalam APBD Gresik tahun jamak yakni tahun 2012-2015 sebesar Rp. 240 milyar. Sedangkan pembangunanya menelan dana total sebesar Rp.232 milyar. Rencana pelaksanaan selama 690 hari kelender atau 32 bulan sejak surat perintah kerja (SPK) tertanggal 13 Mei 2013. Diperkirakan selesai pada 2 April 2015 dan masa pemeliharaan sampai 20 September 2015.(sho)