Dugaan Pungli Prona Kesamben Wetan Ditindaklanjuti Polisi
Dalam pantauan, beberapa pejabat sedang dimintai keterangan di ruang Unit Idik II Sat Reskrim Polres Gresik, Rabu (15/05).
Sebalumnya, Kepala Desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo, membantah kalau melakukan pungutan liar (pungli).
"Itu (pungli) tidak benar dan sama sekali. Saya tidak tahu termasuk perangkat desa terkait dengan hal tersebut," tegasnya Kades Kesamben Wetan Munadin Safi'i saat di dampingi Kabag Humas Pemkab Gresik Andhi Hendro Wijaya dan Camat Driyorejo harrys Irianto, Rabu (15/05).
Dijelaskannya, proyek prona di mulai sejak tahun 2010 dan keluarnya tahun 2012 yang dikhususkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program tersebut dari Kementerian Perumahan Rakyat Pusat.
"Mungkin perangkat saya pada waktu itu mengadakan pemberkasan kepada warga, tapi semua biaya termasuk meterai di tanggung sesa. Sudah saya wanti-wati agar jangan ada tarikan apapun,"tegasnya.(sho)
