Semen Indonesia Raih Penghargaan Energi Pratama
GRESIK- Inovasi yang dilakukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam pemanfaatan energi terbarukan, kembali mendapat apresiasi dari pemerintah dengan Penghargaan Energi tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin ( 18/8/2014) di Jakarta.
Penghargaan Energi Pratama dari Kementerian ESDM sebagai apresiasi atas upaya perseroan dalam melakukan diversifikasi energi dengan memanfaatkan energi terbarukan biomas sebagai bahan bakar alternatif, serta berperan aktif dalam pengembangan teknologi baru dan inovasi di bidang energi.
"Penghargaan ini sekali lagi membuktikan komitmen dan kerja nyata Semen Indonesia dalam melaksanakan konsep bisnis yang berkelanjutan," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto dalam rilisnya.
Ditambahkan, industri semen adalah industri yang padat energi, termasuk konsumsi batubara yang merupakan sumber energi tidak terbarukan. "Melalui pemanfaatan biomass, kami mempunyai tujuan ganda, yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan dan sekaligus meningkatkan efisiensi biaya operasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas Perseroan," tandasnya.
Di Semen Indonesia, pemanfaatan biomass mampu memberi stimulus bagi perekonomian masyarakat lokal, karena didatangkan dari wilayah sekitar pabrik, antara lain Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Rembang (Jawa Tengah). "Pemanfaatan biomass juga berfungsi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk meminimalisasi dampak pemanasan global," ujarnya.
Komitmen Semen Indonesia dalam inovasi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan khususnya konservasi, terus berlanjut. Selain biomas, saat ini Perseroan sedang mengembangkan teknologi di bidang energi terbarukan berupa:
Proyek Waste to Zero, pemanfaatan sampah kota sebagai bahan bakar alternatif (Refused Derivatif Fuel)
Proyek WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generator) Pabrik Tuban, pemanfaatan gas panas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit tenaga listrik.
"Kita tidak berhenti di sini saja, saat ini kita sedang melaksanakan dua proyek sekaligus, yaitu pemanfaatan sampah kota sebagai bahan bakar alternatif (Waste to Zero) dan pemanfaatan gas panas buang dari produksi sebagai pembangkit tenaga listrik dengan output sebesar 30 MW," tambahnya.
Era bisnis saat ini, sambung Dwi, adalah era yang peduli dan punya rasa memiliki (sense of belonging) terhadap lingkungan. Bagi kami di Semen Indonesia prinsipnya adalah better environment for many, better achievement for company. Terbukti bahwa pengelolaan energi yang baik mampu menjaga alam kita sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan," pungkasnya.(sho)
Powered by Telkomsel BlackBerry®