Juni, First Pilling Pabrik Baru Semen Indonesia di Rembang
GRESIK-Pembangunan pabrik semen baru milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah,ditargetkan selesai pada 2016.
First Piling atau pemancangan pertama pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun itu, dilakukan pada Juni 2014 ini.
Menurut Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto bahwa sejumlah persiapan telah dilakukan yang meliputi penyiapan lahan, aktivitas engineering, hingga pengadaan peralatan.
"Pada Juni 2014, kami akan melaksanakan First Piling untuk proyek Pabrik Semen di Rembang. Setelah proses konstruksi sipil, mekanikal, kelistrikan, dan instrumen lainnya. Kami berharap mayoritas peralatan telah terpasang dan bisa commissioning pada 2016. Kami menargetkan pabrik tersebut bisa beroperasi secara komersial diakhir 2016 untuk memperkuat penetrasi pasar perseroan,"ujarnya dalam rilisnya, Selasa (06/05)
Ditambahkan, Investasi untuk membangun pabrik di Rembang mencapai Rp 3,717 triliun atau setara US$ 134,20 per ton semen. Angka itu berada dalam kisaran nilai investasi per ton untuk transaksi sejenis, yaitu antara US$116,17 sampai US$264,71 per ton. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan pabrik Perseroan cukup efisien.
Sama seperti pembangunan pabrik Semen Indonesia lainnya, sambung Dwi, pabrik Rembang juga dikerjakan secara swakelola yang menunjukkan kemampuan industri dalam negeri dalam mewujudkan pabrik semen modern.
"Pabrik ini didesain sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi dan air yang minim serta memperbanyak ruang hijau,"tuturnya.
Dwi Soetjipto juga mengatakan,bahwa, pembangunan pabrik baru tersebut adalah bagian dari upaya perseroan dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan pembayaran pajak serta retribusi daerah.
Selama masa pengerjaan proyek,lanjut Dwi, jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 3.817 orang. Adapun pasca-proyek, tenaga kerja yang terlibat baik tenaga organik dan pendukung kurang lebih 1.100 orang.
"Kami juga akan banyak mengajak pelaku usaha lokal untuk bermitra, baik ketika pembangunan berlangsung maupun saat pabrik sudah beroperasi. Misalnya, pelaku usaha lokal bisa menyuplai limbah pertanian untuk kami gunakan sebagai bahan bakar alternatif. Ke depan, dampak ekonomi akan semakin luas karena pembangunan dan operasional pabrik akan memicu timbulnya sektor ekonomi baru, seperti jasa transportasi, properti, kuliner, perhotelan, dan sebagainya. Belum lagi jumlah pembayaran pajak dan retribusi daerah yang cukup besar," kata Dwi Soetjipto.
Perseroan juga mempunyai program tanggung jawab sosial perusahaan untuk mengembangkan masyarakat di sekitar pabrik melalui aktivitas pendidikan, bantuan sosial, bantuan pendidikan, hingga pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selama ini, program tanggung jawab sosial perusahaan untuk masyarakat Rembang dan sekitarnya sudah berjalan, termasuk mengundang pihak terkait untuk memastikan bahwa pembangunan pabrik tidak berdampak buruk ke lingkungan.
"Kami yakin ke depan bisa meningkatkan kontribusi Perseroan ke masyarakat, baik melalui kegiatan ekonomi secara langsung yang terkait operasional pabrik maupun melalui program tanggung jawab sosial perusahaan," ujar Dwi Soetjipto.
Secara bisnis pembangunan pabrik ini dilakukan sebagai upaya Perseroan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di industri semen nasional.
Saat ini, desain kapasitas produksi Semen Indonesia Group mencapai 31,8 juta ton. Dengan ekspansi pabrik di sejumlah wilayah, termasuk Rembang, desain kapasitas produksi Perseroan diharapkan mencapai level 39,3 juta ton pada 2016 dan menjadi 40,8 juta ton pada 2017.
"Peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik baru juga merupakan antisipasi Perseroan terhadap pertumbuhan permintaan semen di Indonesia seiring dengan proyek infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil. Dengan terus menambah kapasitas, kami bisa tetap menjadi market leader sekaligus memastikan bahwa industri semen nasional menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," pungkasnya.(sho)
Powered by Telkomsel BlackBerry®