Muslimat Diingatkan Banyaknya Aliran Tak Sesuai NU
Untuk itu, ibu-ibu Muslimat diminta agar hati-hati menjaga keluarganya agar tidak terjebak dalam aliran keagamaan tersebut.
"Ada seorang ibu yang menyekolahkan anaknya di suatu kota. Ketika pulang, anaknya mengharmakan ibunya dalam tahlil,"ujar Calon Gubernur Jatim tersebut dalam Pengajian Rutin Muslimat di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar, Jum'at (21/06).
Bahkan, kata Khofifiah, ada mahasiswi di salah satu kampus yang mengikuti suatu ajaran menjadi merelakan diri untuk di poligami.
"Padahal, mereka mahasiswi yang nota bene berpendidikan,"tandasnya.
Khofifah juga menceritakan pengalamannya ketika seorang yang bergelar doktor lulusan Timur Tengah justru menganggap Sholawat Nabi merupakan porno aksi.
"Padahal, bersholawat ada dalam Al-Qur'an,"tukasnya.
Dengan maraknya berbagai aliran tersebut, Khofifiah menginggatkan agar Nahdliyyin lebih menjaga keluarganya.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Gresik, Nafi'atus Saadah mengaku bahagia dengan kehadiran Ketua PP Muslimat dalam pertemuan rutin Muslimat tersebut.
"Pertemuan rutin ini, sebulan sekali
Program kita kalau yang ketempatan suatu desa, maka maka seluruh rangkaian acara berasal dari desa itu. Ini dalam rangka pemberdayaan muslimat,"ujarnya.
Ditambahkannya, Muslimat di Kabupaten Gresik saja ada sekitar 440 kepengurusan di desa maupun kelurahan yang kegiatan keagamaannya selalu aktif.(sho).
