F-PKB : Proyek Stadion Lengis Sadarkan Rakyat Kalau Legislatif Kumpulan Orang Tak Sensisitif Kebutuhan Rakyat
Sebab, menurut Suwarno yang membacakan PU FPKB, bahwa, proyek multi years tersebut telah memasuki tahun kedua dimana pada APBD Gresik tahun 2011 telah dianggarkan sebesar Rp. 50 milyar.
"Pada tahun pertama saja sampai sekarang belum terserap. Fakta ini, kerap mendapat kritik dari fraksi di DPRD Gresik. Namun, tak jua mendapat respon dari pemerintah daerah. Proyek ini, bisa saja taj selesai sampai jabatan bupati berakhir,"ujarnya dalam membacakan PU F-PKB, Sabtu (22/06).
Realitas tersebut, kontradiktif dibandingkan nafsu pemerintah ketika mengajukan usulan yang optimis akan selesai seperti yang direncanakan. Termasuk dampak positif secara sosio dan ekonomi yang direngkuh dengan selesainya proyek tersebut.
"Saat ini, kita merasa yang disampaikan (Pemkab Gresik) menjadi seperti jauh panggang dari api. Seperti Mimpi tiada bertepi,"imbuh politisi dari Kedamean tersebut.
Untuk itu, Suwarno mengajak merefelski kembali proyek tersebut dengan diganti progran dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Proyek (Stadion Gunung Lengis) membawa kita kepada kesadaran kalau kebijakan yang keliru. Marilah kita bersama-sama berjiwa besar dan mengakui kebijakan yang salah dan melapangkan dada dengan mengganti dengan yang baru dan lebih bermanfaat,"tegasnya.
Sikap mau mengakui kesalahan tersebut, akan dinilai oleh masyarakat karena legislatif masih punya rasa bijak daripada membiarkan mimpi yang seolah-olah bisa menjadi kenyataan.
"Pada saatnya nanti, masyarakat menyadari. (Kalau rencana stadion Lengis dibiarkan) kemudian masyarakat bersama-sama berkata kalau kita (legislatif) merupakan kumpulan orang-orang yang tidak sensisitif yang tidak mampu menangkap pesan yang dibutuhkan masyarakat,"pungkasnya.
F-PDI adalam PU yang dibacakan Mustofa juga menyoroti Nota Kesepakatan Bersama antara Pemkab Gresik dan DPRD Gresik tentang penganggaran Pembiayaan Stadion Olah Raga Gresik pada tahun 2012 dialokasikan sebesar Rp. 50 M. namun sampai dengan 31 Desember 2012 terealisasi sebesar Rp. 2.077.096.110.. "Ini membuktikan bahwa lemahnya kinerja Pemkab Gresik dalam menyerap anggaran untuk pembangunan Stadion Olah Raga dan sudah hampir 2 tahun anggaran tetapi sampai saat ini kami melihat tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh Pemkab Gresik,"ujarnya.
Fraksi Hanura, Gerindra dan Buruh (HGB) juga mendesak Pemerintah Daerah segera menyusun Addendum yang telah di sepakati, agar program kerja yang dibuat sesuai rencana dengan tahun anggaran.
Tak terkecuali F-PAN, F-PPP, F-PKNU maupun F-PD juga menyoal hal yang sama terkait pembangunan Stadion Gunung Lengis.(sho)
